Waktu Bersamamu

Dihibur Sampai Pusing



Dihibur Sampai Pusing

0"Aku tahu kamu adalah ibu hamil." Wajah Lu Yuchen menjadi dingin dan matanya terlihat tidak senang, perilakunya sangat berlawanan dengan kata-katanya. Dirinya yang seperti ini benar-benar membuat orang ketakutan. Dia seolah-seolah kapan pun bisa berubah menjadi binatang buas, menyerbu dan memakan Tang Xinluo sampai tulangnya tidak tersisa.     

Tang Xinluo secara tidak sengaja berusaha melepaskan diri dari belenggunya, tapi sekuat apa pun dia meronta, pergelangan tangannya tetap dicengkram kuat oleh suaminya itu. Melihat kepanikan wanita mungil itu, Lu Yuchen menarik lembut dirinya ke hadapannya. Dia memeluknya dan membenamkan kepalanya di lengannya. Kedekatan itu membuatnya dapat mencium aroma manis dan lembut dari tubuh istrinya. Kemudian, Tang Xinluo kembali meronta, namun Lu Yuchen mengeluarkan sedikit tenaga pada lengannya dan merangkulnya lebih erat lagi.      

"Jangan bergerak, biarkan aku memelukmu," ucap Lu Yuchen. Suaranya sudah terdengar penuh hasrat. Suara yang rendah dan berat itu terdengar jelas di telinga Tang Xinluo hingga membuat seluruh tubuhnya bergidik. "Tenang saja, aku tidak akan menyentuhmu."     

Lu Yuchen terus merayu Tang Xinluo, namun karena ada bayi, dia tidak pernah berpikir untuk melakukan apa pun terhadapnya. Dia memanggil istrinya kemari hanya karena mendengar bawahannya menyampaikan informasi tentangnya, tiba-tiba dia jadi sangat merindukannya. Tapi mengenai mau bicara apa dan melakukan apa setelah bertemu dengannya, dia sama sekali belum memikirkannya. Tapi sekarang, dia tidak perlu ragu-ragu karena masalah ini. Tubuh wanita itu yang lemah di dalam pelukannya, semua pria normal pasti bisa mengerti apa yang mereka inginkan.     

Apa dia benar-benar tidak akan melakukan apa pun? Batin Tang Xinluo. Dia sama sekali tidak percaya perkataan Lu Yuchen, tapi dia terpaksa memercayainya. Dia sekarang adalah kelinci kecil yang jatuh ke sarang serigala, jadi apa pun perkataan serigala itu, dia tidak berdaya untuk melawannya. Dia hanya bisa diam di pelukannya, kalau dia menurut, pasti pria itu akan melepaskannya.     

Tang Xinluo pun tidak berani sembarangan bergerak dan membuat marah Lu Yuchen. Dia hanya bisa duduk diam dan pasrah dalam pelukannya. Sebelum pria itu menggendongnya masuk, jaket yang dipakainya sudah dilepas olehnya di ruangan kantor tadi. Sekarang dia hanya mengenakan sweater rajut dengan kerah V di dalam pelukannya.     

Lu Yuchen awalnya hanya memeluk Tang Xinluo dan membenamkan kepalanya ke lengan. Tapi setelah terus memeluknya, keadaan berubah. "Tidak bisa…" gumamnya.     

Tang Xinluo mendorong Lu Yuchen dengan tak berdaya. Tapi pria yang sedang menciumnya itu tetap tidak bergerak. Dia juga tidak tahu kenapa sekarang kondisinya bisa menjadi seperti ini. Padahal, tadi pria itu jelas mengatakan kalau hanya memeluk akan saja dan tidak akan melakukan apa pun padanya.     

"Jangan nakal, aku tidak akan menyentuhmu, hanya menciummu saja." Suara serak Lu Yuchen terdengar menenangkan.     

Tang Xinluo yang mendengarnya ingin sekali memakinya. Apanya yang tidak menyentuh dan hanya cium saja?!! Dia sudah mencium, mana bisa disebut tidak menyentuh?! Gumamnya dalam hati. Wanita mungil yang tampak kasihan itu, ditipu begitu saja oleh suaminya.     

Tang Xinluo yang dicium sampai linglung tidak berdaya sama sekali untuk melawan Lu Yuchen. Tak lama kemudian, Lu Yuchen meletakkan wanita mungil yang sudah diciumnya sampai linglung itu di atas kasur. Melihatnya berbaring dengan menurut, amarah dalam hatinya sudah mereda.     

"Lu Yuchen… Aku capek, hari ini bisa tidak ampuni aku?" Tang Xinluo berbaring di kasur dan meminta ampun dengan wajah yang memelas. Tampak sedikit air mata yang berlinang pada mata persiknya yang cantik. Dia tampak tertindas, namun juga seperti tersiksa oleh rasa aneh di dalam hatinya.     

Saat ini pikiran Tang Xinluo kosong, dia sama sekali tidak tahu dirinya sedang berkata apa. Dia hanya tahu kalau sepertinya, dirinya tidak sengaja membuat Lu Yuchen marah. Jelas-jelas pria itu hanya memanggilnya kemari untuk menemaninya pergi ke pesta, tapi entah kenapa, pria itu malah menciumnya. Setelah terus mencium, baju yang mereka kenakan sudah tidak ada dan terus berlanjut ke atas ranjang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.