Waktu Bersamamu

Lu Yuchen adalah Suamiku



Lu Yuchen adalah Suamiku

0"Kamu… Dasar tidak berbakti! Aku adalah nenek kandungmu! Kalau sejak awal tahu kamu begini, setelah Wanshan meninggal, seharusnya aku sudah mengusirmu dan ibumu dari Keluarga Tang!" Nyonya Besar Tang saat ini tidak berpikir lagi untuk berpura-pura memiliki hubungan nenek dan cucu yang mendalam. Dia bangkit berdiri dan mengutuk Tang Xinluo sambil mengarahkan jari ke wajahnya.     

Begitu pula dengan Tang Ruolan yang juga ikut mengutuk Tang Xinluo. Sedangkan Tang Mi yang masih memikirkan citranya memilih untuk hanya menatapnya dengan galak.     

Tang Xinluo mendengus dingin, lalu berkata, "Eh, bukankah kalian berpura-pura baik tadi? Kenapa sekarang tidak lagi?"      

Tatapan Tang Xinluo pada Nyonya Besar Tang seperti tatapan pada orang asing. Dia lalu melanjutkan, "Beruntung Anda tahu kalau Anda adalah nenek kandungku. Hah… Lucu sekali, ternyata di dunia ini ada nenek kandung yang membawa cucunya untuk menghancurkan cucu lainnya. Nyonya Besar Tang, jujur, aku, Tang Xinluo… Lebih baik tidak memiliki nenek kandung seperti dirimu!"     

"Kamu… Dasar kamu makhluk jahat!" Nyonya Besar Tang mengangkat tangannya dan bersiap menampar Tang Xinluo.     

Namun, seorang pria besar berbaju hitam di sampingnya maju selangkah dan membuat Nyonya Besar Tang ketakutan dan menarik tangannya kembali. Hampir saja dia lupa bahwa kali ini Tang Xinluo membawa dua pengawal.     

Wajah ketakutan Nyonya Besar Tang membuat Tang Xinluo meremehkannya. Nenek kandungnya selalu seperti ini, mengintimidasi yang lemah tapi takut pada yang kuat, luarnya saja kuat tapi dalamnya tidak. Saham sudah dialihkan dan dia malas meladeni mereka karena hanya membuang-buang waktu saja. Dia pun berdiri dan berjalan keluar.     

Nyonya Besar Tang yang takut pada dua pengawal itu tidak berani menghalanginya. Tapi Tang Mi tidak ingin melepaskan kesempatan ini, dia terus memberi isyarat mata pada neneknya di belakang. Setelah itu, Nyonya Besar yang tidak mau melihat cucunya menangis dan tidak tega membuatnya kecewa, akhirnya dia menebalkan mukanya untuk menghalangi Tang Xinluo.     

"Xinluo… Dasar kamu, jangan pergi! Nenek tadi hanya emosi sesaat saja, lihat dirimu yang keras kepala ini, kenapa kamu perhitungan dengan nenek yang sudah tua ini?!" katas Nyonya Besar Tang.     

Kemudian, Nyonya Besar Tang mengejar Tang Xinluo, sambil terus membujuknya, "Nenek bilang ini semua demi kebaikanmu, coba lihat dirimu, kamu pernah menikah dan sifatmu masih saja keras kepala, cepat lambat kamu akan membuat kesal Tuan Lu. Mimi adalah adik sepupumu, sifatnya juga sangat baik, begitu dilihat, anak ini adalah anak yang beruntung, jadi bawalah dia bersamamu. Dia tidak hanya bisa membantumu, kalau kelak dia menikah dengan Tuan Lu, dia tidak akan melupakanmu."     

Anggota Keluarga Tang rupanya beranggapan kalau Tang Xinluo hanyalah mainan Lu Yuchen. Dia dianggap hanya mainan yang bisa dibuang setelah selesai dimainkan. Daripada dia dibuang nantinya setelah bosan, lebih baik membiarkan Tang Mi maju, mungkin saja bisa membuatnya menikah dengan pria itu.     

Nyonya Besar Tang ingin mengulurkan tangan untuk menariknya, tapi ditampik oleh Tang Xinluo. Dia terkadang benar-benar tidak mengerti, apa wanita tua ini benar-benar adalah nenek kandungnya atau bukan. Entah kenapa neneknya bisa tanpa rasa bersalah mengeluarkan kata-kata seperti ini.     

"Nyonya Besar Tang, Anda tahu sedang bicara apa, kan?" Tang Xinluo memicingkan matanya, terlihat cahaya api di dalam sana.     

Nyonya Besar Tang tanpa sadar mundur selangkah. Dia dari dulu tidak pernah takut dengan Tang Xinluo, tapi entah kenapa, melihat cucunya seperti ini sekarang, dia jadi merasa takut untuk pertama kalinya. Wajah cucunya yang memicingkan mata itu mirip dengan seseorang. Mata itu sama seperti Lu Yuchen di pengadilan tiga hari yang lalu. Mata dinginnya yang memicing mengandung kekuatan dan ancaman bahaya.     

Tang Xinluo sama sekali tidak tahu dirinya sudah terbawa tanpa sadar, perlahan dia tertular sikap dan ekspresi Lu Yuchen. Dia memicingkan matanya dan menatap dingin Nyonya Besar Tang, lalu berkata satu kata demi satu kata.     

"Aku hanya memberitahu kalian satu kali saja," kata Tang Xinluo. Dia sebenarnya jarang sekali menggunakan identitasnya yang sekarang menekan orang lain, tapi ini bukan berarti dia tidak bisa. "Lu Yuchen adalah suamiku, kalau kalian mengincarnya, jangan salahkan aku jika tidak segan."     

Setelah berbicara, Tang Xinluo langsung pergi. Dia meninggalkan Keluarga Tang yang tertegun setelah mendengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.