Waktu Bersamamu

Biarkan Mimi Membantumu



Biarkan Mimi Membantumu

0"Apa maksud perkataan Anda ini?" Tang Xinluo mengedipkan mata berpura-pura tidak mengerti.     

"Xinluo, nenek peduli dengan kebaikanmu. Aku adalah nenek kandungmu, apa mungkin aku akan mencelakaimu? Pria cepat berubah, dulu kamu pernah menikah dengan Qinghao, jadi sulit menjamin tidak ada duri di hati Tuan Lu. Tapi Mimi tidak sama, dia adalah gadis perawan yang belum menikah, dia masih muda dan cantik. Dia akan bisa membantumu. Kalau nanti Tuan Lu membencimu, kan masih ada Mimi?"     

Setelah selesai berbicara, Nyonya Besar Tang sengaja mendorong Tang Mi. Walaupun Tang Mi masih memandang rendah Tang Xinluo di dalam hatinya, tapi demi mendapatkan Lu Yuchen, dia hanya bisa memaksakan dirinya menunjukkan senyuman di wajahnya.     

"Kakak sepupu, orang seperti Tuan Lu, pasti memiliki banyak wanita di sisinya. Beberapa hari yang lalu bukannya dia mendapat skandal bersama dengan artis wanita terkenal ya?" Tang Mi menghela napas dan menunjukkan sikap kasihan. "Kakak sepupu tenang saja, sejak kecil sampai besar kamu adalah orang yang paling menyayangiku. Aku, Tang Mi, bukan tidak punya perasaan. Kali ini, bukan demi diriku sendiri, tapi demi kamu yang telah membantu perusahaan Keluarga Tang, jadi aku juga akan membalas budimu. Rekomendasikan aku pada Tuan Lu, lalu kita kakak beradik bisa mendapat perlakuan yang baik."     

Tang Mi baru saja selesai berbicara, lalu Tang Ruolan sudah melanjutkan, "Benar juga Xinluo, kali ini kamu telah menolong Keluarga Tang, jadi aku dan nenekmu akan mencari cara bagaimana cara membantu kalian. Kamu adalah wanita lajang dan juga sudah pernah bercerai, aku khawatir kamu tidak bisa hidup senang di samping Tuan Lu. Orang seperti Tuan Lu, mana mungkin mudah ditaklukkan. Lihatlah, dia sekarang menyayangimu, tapi membuat skandal dengan wanita lain. Kalau suatu saat dia bosan padamu, apa yang akan kamu perbuat?"     

Di mata Tang Ruolan, Tang Xinluo masih sama seperti dulu yang mudah ditakuti hanya dengan beberapa kalimat saja. Dia sama sekali tidak merasa, kalau sampai di hari ini dan detik ini, tidak ada yang salah dari perkataannya terhadap keponakannya itu.     

Kemudian, Nyonya Besar Tang menambahkan lagi, "Xinluo, dengan adanya Mimi membantu di sampingmu, pasti tidak ada buruknya. Dia pengertian dan cekatan, begitu melihat, orang-orang pasti sudah tahu kalau dia sehat dan mudah untuk melahirkan. Jadi ke depannya, dia akan melahirkan pewaris untuk Tuan Lu. Saat itu tiba, Keluarga Tang tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi."     

Sampai tahap seperti ini, mereka tetap merasa Tang Mi adalah orang yang lebih pantas untuk Lu Yuchen. Sedangkan Tang Xinluo, seorang wanita bekas yang sudah pernah bercerai, jadi dia hanyalah mainan di samping pria itu.     

Tang Xinluo pun menatap tiga orang itu dengan dingin, kehangatan terakhir dalam hatinya kini sudah menghilang tanpa jejak. Awalnya, saat melihat usaha Nyonya Besar Tang untuk menyelamatkan Keluarga Tang, dia berpikir untuk memberikan muka padanya. Tapi sekarang, dia tidak sudi.     

Setelah itu, Tang Xinluo mengubah cara duduknya dan bersandar di pegangan tangan sofa. Dia sungguh malas meladeni tiga orang itu. "Soal urusanku, kalian tidak perlu mengkhawatirkannya," katanya.     

"Hanya ada satu poin, kali ini aku bersedia membayar utang Keluarga Tang, sebagai imbalan, jaminan aset di bank semuanya akan menjadi milikku. Dengan kata lain, selain 50% saham Keluarga Tang, masih ada rumah Keluarga Tang dan beberapa aset lainnya yang akan berada di bawah namaku. Mulai hari ini semua itu adalah asetku, jadi aku beri kalian waktu satu minggu, aku harap saat aku mengutus orang ke sana untuk membereskan rumah, kalian sudah pindah keluar."     

"Kamu… Dasar anak sialan, kenapa kamu bisa berbicara seperti itu?!" ujar Nyonya Besar Tang dengan tangan gemetar. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya sudah membujuknya seharian, tapi Tang Xinluo masih berlaku seperti ini padanya. "Aku adalah nenekmu! Sekarang kamu mau mengusirku keluar dari rumah Keluarga Tang?"     

Tang Xinluo yang bahkan tidak mengangkat matanya berkata, "Nyonya Besar, saya sudah memperingatkanmu beberapa kali, sejak Anda mengusirku dari Keluarga Tang, Anda sudah bukanlah nenekku lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.