Waktu Bersamamu

Ingin Menyelamatkan Keluarga Tang?



Ingin Menyelamatkan Keluarga Tang?

0"Ruolan, bagaimana kondisi saat ini?" Begitu melihat Tang Ruolan pulang, Nyonya Besar Tang segera menanyakan kondisi perusahaan mereka.     

Tang Ruolan yang dalam kondisi marah membuang syal dan sarung tangannya ke sofa, wajahnya terlihat letih. "Orang-orang itu terlalu sok, biasanya saat minum teh dan jalan-jalan bersamaku mereka sangat baik. Tapi sekarang saat aku meminjam dana untuk perputaran modal, mereka semua mencari alasan menghindariku. Bu, kali ini sepertinya sudah tidak ada jalan lagi."     

Saham Keluarga Tang terus menurun, waktu itu, demi menarik kembali saham tersebut, Nyonya Besar Tang menggunakan sahamnya sendiri sebagai jaminan untuk meminjam dana di bank. Sekarang melihat kondisi perusahaan Keluarga Tang yang semakin melemah, bank segera datang untuk menagih hutang. Tidak hanya itu, Zhao Quan yang ditarik oleh Tang Ruolan juga sudah lari, bahkan beberapa petinggi perusahaan mereka juga mulai ketakutan mencari jalan keluar. Kehancuran keluarga mereka sudah dipastikan, tapi meskipun begitu, dia tetap mau mempertahankannya.     

Walaupun Nyonya Besar Tang serakah dan berpikiran pendek, tapi dia selalu takut dan berterima kasih pada Tuan Tang yang membawanya masuk ke keluarga Tang. Oleh karena itu, walaupun sudah sampai di kondisi seperti saat ini, dia tetap menyuruh Tang Ruolan untuk mencari pinjaman uang dan memikirkan cara menghidupkan kembali keluarga tersebut.     

"Bu, perusahaan Keluarga Tang sudah seperti ini, artis dan orang berbakat yang berada di bawah perusahaan kita semuanya sudah pergi, kalau tidak… Lebih baik kita mengumumkan bangkrut saja." Suara Tang Ruolan terdengar bergetar saat berbicara. Dia tidak memberitahu Nyonya Besar Tang bahwa saat Zhao Quan memberikan kabar jatuhnya saham Keluarga Tang dan tidak bisa naik lagi, dia sudah menjual 5% saham miliknya. Saat menjual, dia sudah merugi sebesar 20%. Selain itu, setelah menjualnya, dia segera memakai uang yang dimilikinya untuk melakukan short selling pada saham Keluarga Tang. Dengan kata lain, semakin saham Keluarga Tang jatuh, semakin banyak keuntungan yang dia dapatkan. Hanya dalam tiga hari, dia sudah mendapat untung hampir tiga ratus juta Yuan. Namun, dia sama sekali tidak berani mengungkit hal ini di depan ibunya.     

"Bang… Bangkrut… Tidak bisa, tidak bisa. Kalau perusahaan Keluarga Tang sampai hancur, apa yang aku bawa untuk bertemu dengan ayahmu? Kakekmu, beliau waktu itu bersikeras menyuruh ayahmu menikahiku, dan ini baru berapa generasi, Keluarga Tang tidak boleh hancur di tanganku! Ruolan, aku bisa mati karena ini!"      

Nyonya Besar Tang menangis sejadi-jadinya, wajahnya berkerut seolah menjadi seperti bunga krisan. Tapi walaupun begitu, tangisannya tetap tidak bisa menghalangi kehancuran Keluarga Tang. Pihak bank cepat lambat pasti akan mengejar utang, jadi kalau tidak mengumumkan bangkrut, utang yang mereka tanggung akan semakin banyak.     

Siapa yang menyangka, saat Nyonya Besar Tang tengah menangis dengan keras, datang telepon dari Tang Xinluo.     

"Kamu… Dasar tidak tahu diuntung! Apa kamu menelepon di saat seperti ini untuk menertawai Keluarga Tang? Keluarga Tang sudah hancur, senang kamu!?" Nyonya Besar Tang marah sampai hatinya terasa sakit. Selama ini, tidak ada tempat untuk melampiaskan keresahannya, jadi Tang Xinluo menjadi tempat untuk melakukan hal tersebut.     

Di seberang telepon, terdengar Tang Xinluo yang menertawakan Nyonya Besar Tang. Dia kemudian menjelaskan tujuannya menelepon hari ini dengan datar.     

Mendengar hal itu, raut wajah marah Nyonya Besar Tang yang memegang ponsel, perlahan berubah menjadi serius. Sampai akhirnya, dia tertegun di sana.     

Setelah beberapa saat, Tang Ruolan baru mendengar Nyonya Besar Tang mengeluarkan kata-kata, "Baik, besok aku akan ke sana tepat waktu."     

Setelah menutup teleponnya, Tang Ruolan bertanya, "Bu, untuk apa wanita sialan itu mencarimu? Kalian besok akan bertemu?"     

Nyonya Besar Tang meletakkan ponselnya, wajahnya tertegun sesaat. Dia menganggukkan kepala dengan raut wajah bingung dan berkata, "Iya… Dia berkata bisa menolong Keluarga Tang. Dia menyuruhku memberikan saham di tanganku padanya dan utang pada bank, dia yang akan menanggungnya."     

"Ini… Ini mana mungkin!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.