Waktu Bersamamu

Pria Liar yang Memelihara Tang Xinluo



Pria Liar yang Memelihara Tang Xinluo

0Mendengar kata-kata Lu Yuchen, Tang Xinluo tak dapat menahan diri untuk mengerutkan hidungnya, air matanya juga mengalir tidak terkendali. "Suamiku…" Tanpa sadar dia memanggilnya dengan sayang.     

Saat mendengar Tang Xinluo memanggilnya 'suamiku', mata Lu Yuchen semakin menjadi gelap, dia pun memeluknya semakin erat. Telapak tangannya yang besar mengelus lembut punggungnya, dia berusaha untuk menghiburnya dan menyayanginya.     

Sementara Tang Xinluo masuk ke dalam pelukan Lu Yuchen. Dua tangan kecilnya memeluk pinggang kurus pria itu, dia juga memasukkan wajahnya ke dalam dadanya karena malu dan tidak berani mengangkatnya. Saat ini, dia baru sadar kalau dirinya tadi terlalu bersemangat, sehingga tidak sadar memanggilnya dengan begitu manja. 'Suamiku', sebutan tersebut bukan pertama kali digunakannya, tapi ini adalah pertama kalinya dia mengucapkannya dengan sangat tulus. Apalagi, saat memanggilnya, suaranya terdengar sangat kasihan dan manja. Dia merasa sangat malu.     

Lu Yuchen sendiri terlihat sangat puas mendengar panggilan 'suamiku' yang manja itu. Dia semakin membenamkannya di dalam pelukannya, membuat wanita mungil itu benar-benar seperti bersembunyi di balik sayapnya. Sikapnya ini memperlihatkan sikap posesif dan protektifnya pada istrinya yang mungil ini.     

Para awak media yang berada di bawah tangga seketika mencium gosip yang tidak biasa. Lu Yuchen merupakan tokoh legenda Kota A, dia seseorang yang berada di puncak kekuasaan di Tiongkok. Walaupun dia sangat jarang muncul di depan media, tapi tidak ada yang tidak mengenali wajahnya. Semua orang yang bekerja di media, semuanya sudah diberi pesan oleh masing-masing atasan pada saat baru bergabung kalau mereka harus mengingat wajah ini dalam otak. Namun, tak seorang pun pernah bertemu dengan tokoh ini di Kota A karena sedikit keberuntungan. Dengan selembar foto profilnya saja, sudah cukup membuat surat kabar dan media lain terjual habis di hari berikutnya.     

"Tuan Muda Chen, cepat… Cepat ambil gambarnya!"     

"Gila, tak disangka aku bisa bertemu dengan Tuan Muda Chen yang terhormat. Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan Tuan Muda Chen selama lima tahun aku bekerja."     

"Dua wartawan Entertainment Express itu mendapatkan gambar Tuan Muda Chen sedang bertemu dengan Nona Lin yang cantik secara rahasia, mereka bahkan tidak bisa mengambil gambar bukti yang jelas. Berita itu, pagi ini telah dicetak ulang di berbagai media di Kota A, sehingga membuat dua orang wartawan itu untung besar. Kalau kita bisa mengambil gambar bukti Tuan Muda Chen sedang melindungi wanita itu, pasti kita akan meraup untung lebih banyak dari wartawan Entertainment Express!"     

Mendengar kata-kata ini, wartawan lain yang masih ketakutan melihat pria besar berbaju hitam itu satu per satu mulai mengeluarkan kamera masing-masing dan berusaha mengambil gambar. Namun, orang-orang berada di samping Lu Yuchen, semuanya bukan orang yang lemah. Biasanya mereka sudah pasti membuat wartawan itu tidak bisa menemukan jejak tuannya. Tapi hari ini, bos mereka itu tidak bicara apa pun, Asisten Meng juga, bahkan Lu Qi juga tidak berbicara apa pun. Tanpa perintah, para pengawal berbaju hitam juga tidak turun tangan, mereka hanya menghalangi di tangga agar para wartawan itu tidak bisa mendekat.     

Para wartawan itu mengambil gambar dari bawah, sementara anggota Keluarga Tang semuanya memasang tampang bodoh. Dalam Keluarga Tang, yang status dan wawasannya paling luas adalah Nyonya Besar Tang. Tapi karena berasal dari desa, dulu saat pergi menjamu orang lain dengan suaminya, seringkali dia menjadi bahan tertawaan. Setelah itu, karena suaminya meninggal di usia yang terbilang muda, dia juga tidak bersedia mengikuti acara-acara jamuan keluarga ternama. Sehingga, lama kelamaan dia juga semakin jauh dengan lingkaran kalangan atas Kota A.     

Ditambah lagi, Lu Yuchen adalah orang yang sangat berkuasa. Bahkan keluarga kaya sekalipun, biasanya sulit sekali bertemu dengannya. Jadi sampai sekarang, Nyonya Besar Tang juga tidak tahu siapa itu Lu Yuchen. Karena sang Nyonya Besar belum pernah melihatnya, anggota Keluarga Tang lainnya juga tidak mungkin tahu identitas pria tersebut. Melihat pria itu duduk di mobil mewahnya, kemudian muncul dengan aura yang tidak biasa di pintu pengadilan, awalnya mereka mengira kalau dia datang untuk mencari gara-gara dengan Tang Xinluo, tapi tak disangka sekarang kedua orang itu malah berpelukan di hadapan mereka.     

Nyonya Besar Tang tidak tahu identitas Lu Yuchen, tapi ketika melihatnya memeluk Tang Xinluo, hatinya langsung tidak sabar ingin bertemu dengan orang itu. Paling-paling dia hanyalah orang kaya yang memelihara wanita itu saja. Memang kenapa kalau orang kaya? Aku adalah nenek kandung dari wanita yang sudah menghabiskan uang keluarga ini, secara sopan santun, walaupun raja langit yang datang, aku juga tidak akan takut! Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.