Waktu Bersamamu

Pertemuan



Pertemuan

0Su Qing baru saja kembali dari Negara M. Namun, dia belum kembali ke kediaman Keluarga Su dan langsung tinggal di hotel. Kepulangannya kali ini adalah untuk urusan pekerjaan. Tapi sebelum mulai bekerja, dia memiliki waktu luang untuk urusan pribadinya. Sehingga, akhirnya dia tanpa ragu menghubungi sahabatnya, Tang Xinluo. Kini mereka bersiap untuk makan hotpot bersama.     

"Ah… Memang lebih enak di negara sendiri." Su Qing tidak tahan untuk melompat ke kasur empuknya dan berguling-guling di atasnya. Rasanya dia ingin sekali cepat-cepat tiba di waktu janjianna dengan Tang Xinluo dan makan hotpot. Memikirkan hal ini, muncul rasa lapar di perutnya. Dia melihat jam, rupanya masih ada empat jam lagi sebelum pukul tujuh. Maka dari itu, dia berpikir lebih baik makan afternoon tea dulu di kafe lantai bawah hotel.     

Su Qing pun berganti pakaian. Dia memakai syal dan topi, lalu keluar dari kamarnya. Saat berjalan di koridor, dia melihat dua sosok yang familiar berdiri di ambang pintu lift. Dari tempatnya, dia bisa melihat seorang pria dan wanita yang berdekatan sedang menunggu lift datang.     

Pria itu tinggi dan besar, mengenakan jas yang dibuat khusus untuknya, sementara tinggi badannya paling tidak mencapai sekitar 180 cm. Sedangkan yang wanita di sampingnya memiliki rambut hitam sebahu dan mengenakan mantel wol putih. Wanita itu sedang merangkul lengan sang pria.     

Semakin memperhatikan keduanya, Su Qing semakin merasa mereka familiar. Begitu mendekat, dia mendengar wanita itu menggunakan suara yang lembut sedang bersikap manis di depan sang pria, "Hao, semuanya salahmu. Karena kamu tidak mengontrol kekuatan sampai kakiku lemas semua."     

"Sayang, kalau aku terlalu pelan, mana bisa membuatmu enak? Menurut saja ya… Nanti di restoran aku akan menyuapi mulut atasmu sampai kenyang, lalu malam nanti aku akan menyuapi mulut kecil di bagian bawahmu," jawab pria itu.     

"Kesal…" kata wanita itu sambil memukul pelan si pria. "Semua gara-gara ibumu yang tidak mengizinkan kita bersama. Sampai-sampai kita sekarang harus membuka kamar hotel, seperti orang selingkuh saja."     

"Dasar bodoh, semua pria suka dengan ketegangan selingkuh seperti ini. Lagi pula ini juga bukan pertama kali untuk kita. Jangan marah… Kalau kamu marah, aku akan sedih melihatmu."     

"Huh, dulu saat ada Tang Xinluo, tidak masalah aku tertindas. Sekarang, aku sedang mengandung keturunan Keluarga Lu, tapi aku tidak menyangka masih harus seperti ini! Aku tidak mau lagi…"     

Kedua orang itu bercakap-cakap dengan mesra dan saling menggoda. Tiba-tiba, pintu lift terbuka, Wan pun Weiwei merangkul lengan Lu Qinghao dan masuk ke dalamnya. Saat masuk ke lift dan berbalik badan, Wan Weiwei baru sadar jika di belakang mereka ada seorang wanita. Wanita itu menggunakan pakaian santai, jaket musim dingin lengan pendek dan celana jeans. Wanita itu juga mengenakan syal yang menutupi setengah mukanya lengkap dengan topi di kepalanya. Dia hanya mengamati wanita itu sejenak, tapi tidak memedulikannya lagi.     

Sedangkan wanita bertopi itu mendongak dan langsung memilih berdiri di sudut setelah masuk ke dalam lift. Lu Qinghao sendiri bahkan tidak melirik wanita itu sekalipun, dia hanya menekan tombol untuk menutup pintu lift tersebut. Baru saja dia menekan tombol, lalu ketika pintu lift akan tertutup, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari belakang. Lu Qinghao adalah pria, pada umumnya sebuah tenaga tidak akan bisa membuatnya sampai kehilangan keseimbangan dalam berdiri. Tapi kali ini hal itu terjadi sangat tiba-tiba dan dia sama sekali tidak memiliki persiapan, sedangkan yang orang yang membenturnya memiliki kekuatan yang cukup mengejutkan. Saat bereaksi, dia sudah ditabrak dan sempoyongan sampai ke luar pintu lift. Dia pun bersusah payah berdiri dengan stabil lalu menoleh, saat itu dia melihat pintu lift sudah nyaris tertutup.     

"Qinghao…"      

Saat pintu lift tertutup, Lu Qinghao hanya bisa melihat wajah kecil Wan Weiwei yang pucat. Pergelangan tangan kekasihnya itu sudah dicengkeram oleh wanita tersebut dan ditarik ke dalam lift.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.