Waktu Bersamamu

Sepertinya Dia Bukan Anak Kandung!



Sepertinya Dia Bukan Anak Kandung!

0Tang Xinluo bertanya dengan wajah dingin, "Kalian yang mengundang wartawan-wartawan ini?"     

Tiba-tiba, lobi itu menjadi sunyi senyap, tidak ada suara sama sekali. Para wartawan di luar sedang mengangkat kamera dan mic mereka, semuanya menjaga ketenangan, takut jika tidak bisa mendengar percakapan dua orang itu.     

"Benar, aku yang memanggil mereka!" ujar Nyonya Besar Tang yang berteriak keras tidak memedulikan sekitarnya.     

"Putraku yang malang mati di usia muda. Dia meninggalkan aku, nenek tua sendirian yang ditindas oleh ibumu. Bajingan itu, ibumu, akhirnya mati juga. Dan aku kira kamu bisa sedikit berbakti, tapi tak disangka… Kamu lebih parah dari ibumu!" Sampai di sini, Nyonya Besar Tang tidak tahan untuk menangis keras menghadap ke kamera wartawan.      

"Para wartawan sekalian, kalian harus membantu nenek ini untuk menegakkan keadilan! Apa pun yang aku katakan, aku adalah nenek dari cucu tidak berbakti ini. Tidak masalah kalau dia tidak membiayaiku, tapi sekarang… Dia juga mengusirku dari kediaman Keluarga Tang! Menurut kalian, apa ini masuk akal? Ini benar-benar adalah sebuah kejahatan!" Semakin Nyonya Besar Tang berbicara, dia semakin emosional. Orang tua itu menangis menjadi-jadi di hadapan semua orang.     

Melihat ibunya menangis seperti itu, tentu saja Tang Ruolan juga ikut beraksi. Dia mengusap riasan wajahnya sendiri agar terlihat meleleh, kemudian ikut berpura-pura mengusap air mata di samping ibunya. Lensa kamera tentu saja mengarah pada Nyonya Besar Tang yang menangis keras. Ada wartawan yang bersimpati pada Nyonya Besar Tang dan melihat Tang Xinluo dengan tatapan kesal.     

Tang Xinluo kira ada masalah apa, ternyata nenek tua jahat itu datang untuk membuat keributan karena masalah kediaman Keluarga Tang. Belakangan ini dirinya sangat sibuk, jadi dia nyaris melupakan masalah kediaman Keluarga Tang. Namun, beberapa hari yang lalu, Pengacara Fan sudah membawa orang untuk membereskan kediaman Keluarga Tang tersebut.     

Hehe, kalau dipikir-pikir ini sangat lucu, batin Tang Xinluo.     

Prok Prok Prok Prok…     

Terdengar suara tepukan tangan yang nyaring dan jelas meskipun di tengah suara tangis Nyonya Besar Tang. Rupanya, Tang Xinluo tiba-tiba bertepuk tangan, sampai-sampai membuat neneknya itu menghentikan tangisannya. Bahkan lensa yang tadinya menyoroti Nyonya Besar Tang, sekarang berganti menyoroti dirinya.     

"Nyonya Besar Tang, Anda kemari hanya untuk masalah ini? Tidak apa-apa, usiamu sudah lanjut, jadi pikiranmu kurang jernih. Aku akan membantumu mengingat masalah ini di depan semua orang." Suara Tang Xinluo terdengar sangat tenang. Dia menghadap ke kamera dan berkata satu kata demi satu kata, "Ada beberapa hal yang mungkin semuanya belum tahu. Tiga bulan yang lalu, aku diusir dari Keluarga Tang oleh nenek kandungku sendiri."     

Sampai di sini, Tang Xinluo kemudian menoleh untuk menatap Tang Wang Chunfang, lalu dia berkata, "Perihal Anda yang akan menghapus namaku, saat itu pernah dimuat di surat kabar, para rekan media di sini, siapa pun yang tertarik bisa menemukan buktinya sendiri. Waktu itu, Anda mengusirku keluar dari kediaman Keluarga Tang dan semua saham yang ada di tanganku Anda alihkan di bawah nama Anda sendiri dengan cara yang egois. Saat itu, nenek kandungku, apa Anda pernah berpikir, aku adalah seorang wanita, setelah lulus kuliah aku langsung menikah, tidak pernah bekerja, baru saja bercerai dan aku tidak punya uang, bagaimana aku bertahan hidup di luar?"     

Pertanyaan Tang Xinluo ini dilontarkan dengan penuh kebencian dari dalam hatinya terhadap Tang Wang Chunfang. Dia tidak mengerti, wanita itu adalah nenek kandungnya sendiri, tapi entah kenapa tidak pernah menyayanginya dari kecil, seolah dirinya adalah musuh bebuyutannya.     

Seketika raut wajah Tang Wang Chunfang berubah ketika Tang Xinluo bertanya secara langsung di sana. Para wartawan di sekelilingnya juga melihat hal tersebut, seketika dia panik dan menjelaskan, "Itu semua salahmu! Kamu tidak menyayangi suami sebaik Qinghao, kamu malah berselingkuh dan mencoreng nama baik Keluarga Tang. Aku… Aku melakukan semua itu demi melindungi nama baik Keluarga Tang, aku menegakkan kebenaran!"     

"Ha? Menegakkan kebenaran? Bagus sekali." Tang Xinluo menjawab dengan bibir tersenyum, sudut bibirnya menunjukkan sebuah kesedihan. "Tidak perlu membahas sebenarnya siapa yang bersalah di antara aku dan Lu Qinghao. Aku hanya ingin bertanya pada rekan media di sini, kalau kalian punya anak sendiri dan anak kalian bercerai dengan pasangannya, tak peduli siapa pun yang bersalah, apa kalian tega mengusir anak kandung kalian dari rumah?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.