Waktu Bersamamu

0Tiba-tiba, Qiao Yinyin membawa segelas sampanye berjalan terhuyung sambil berkata, "Kak… Sedang apa kamu seorang diri di sini? Ayo… Kita ke sana, di sana ramai sekali!"     

Melihat adiknya sudah mabuk ringan, Qiao Mohan mengerutkan kening. "Siapa yang menyuruhmu minum sebanyak itu?"     

"Ah…" Qiao Yinyin terlihat bingung dan bertanya, "Bukankah kamu sudah setuju?"     

"Kamu masih mood untuk minum di sini?" Qiao Mohan melihat adiknya itu, tiba-tiba dia punya ide, lalu berkata, "Kakak Yuchen-mu itu sudah pulang, lho…"     

"Apa?" Mendengar perkataan kakaknya, Qiao Yinyin tersadar. "Kak Yuchen kenapa kembali? Dia… Tidak menemani Kak Xuan'er lagi!?"     

"Huh… Apanya yang menemani? Siapa itu Gu Xuan'er? Yinyin, Tang Xinluo itu istri dari Kak Yuchen-mu, sedangkan Gu Xuan'er, dia bukan siapa pun lagi sekarang."     

"Ini… Mana bisa begitu!" Mata Qiao Yinyin menjadi merah. "Kak, Kak Xuan'er sangat lemah, dia… Di tidak bisa hidup tanpa Kak Yuchen."     

"Lemah?" Qiao Mohan tiba-tiba mengangkat ujung bibirnya, dia tersenyum tipis. "Yinyin, apa Gu Xuan'er yang memberitahu kamu? Aku rasa, kamu harus memberitahuku baik-baik, sejak kapan hubungan antara kamu an dia menjadi begitu baik?"     

"Kak, apa yang kamu katakan? Aku dan Kak Xuan'er, hubungan kami memang sudah baik sejak awal."     

Qiao Yinyin jelas sedang menutupi sesuatu dari Qiao Mohan. Mendengar pertanyaan kakaknya itu, tiba-tiba matanya menghindar dan wajahnya memucat. Dia menjawab lagi dengan sembarangan, lalu segera pergi membawa gelas minumannya.     

Melihat sosok adiknya yang semakin menjauh, Qiao Mohan diam di tempat sembari menyipitkan mata. Gu Xuan'er, wanita itu… Benar-benar aneh, pikirnya.     

***     

Di sisi lain, di dalam ruang kerja, akhirnya mesin faks Lu Yuchen berhenti. Dia pun berjalan ke samping mesin tersebut untuk mengambil dokumen yang dikirim oleh Pengacara Fan. Kemudian, dia menunduk untuk memeriksanya. Semakin melihat dokumen tersebut, wajahnya yang seperti diukir dalam itu tanpa terasa terlihat murung. Tangannya yang memegang dokumen itu, meremas dengan erat dan keningnya juga mengerut.      

Jelas-jelas di pesawat tadi Lu Yuchen sudah memikirkannya. Tapi setelah kembali, dia akan memanjakan Tang Xinluo dalam waktu yang terbatas ini. Anggap saja ini sebagai kompensasi tambahan untuk wanita itu. Tapi syaratnya adalah dia harus membuat Tang Xinluo menandatangani dokumen ini.      

Setelah kontrak berjalan, maka Lu Yuchen akan menepati janjinya untuk menikahi Gu Xuan'er. Tapi sekarang, semuanya sudah mulai beroperasi dan dia malah ragu memulainya. Kontrak di tangannya, tertulis jelas tiga kata, yakni 'Perjanjian Ibu Pengganti'. Isi di dalamnya juga sama seperti perjanjian ibu pengganti lainnya. Begitu anak sudah lahir, wanita sebagai ibu pengganti harus pergi dan kelak tidak boleh mengakui anaknya. Tapi, dia akan memberikan upah yang banyak pada wanita itu. Dalam perjanjian ini, sudah ditambah beberapa imbalan yang menguntungkan dibandingkan perjanjian sebelumnya karena berkaitan dengan Tang Xinluo.     

Hanya saja, setelah Lu Yuchen membacanya sendiri, dia sama sekali tidak bisa membawa perjanjian itu ke hadapan Tang Xinluo. Dia pun menghubungi segera Pengacara Fan. Setelah telepon tersambung, dia berbicara dengan suara beratnya, "Batalkan perjanjian ibu pengganti ini."     

"Tuan Lu…" Suara Pengacara Fan terdengar terkejut. Dia mengetahui bahwa sikap Tuan Lu sangat berbeda terhadap Nyonya Muda. Hanya saja, dia tak menyangka jika wanita itu sampai bisa membuat tuannya berubah. Selain Meng Ze, hanya dialah satu-satunya orang yang tahu masalah ini. Tapi karena ini juga, dia selalu mencemaskan Tang Xinluo.     

Karena harus berhubungan dengan Tang Xinluo dalam menangani beberapa hal, Pengacara Fan pun menjadi lebih mengenalnya. Bahkan perlahan dia juga tunduk pada Nyonya Muda Lu itu. Wanita yang terlihat lemah dan cantik itu, di belakangnya ternyata menanggung seluruh masalah keluarganya. Wanita itu memiliki cinta dari Tuan Lu, tapi tidak pernah menjadi arogan karenanya. Wanita seperti ini, siapa pun bersedia membuatnya hidup lebih bahagia lagi.     

Pengacara Fan terus menunggu arahan Lu Yuchen. Begitu mendengar perkataan tuannya itu barusan, wajahnya tanpa sadar mengeluarkan senyum lega. Dia turut senang untuk Tang Xinluo dari dalam hatinya.     

"Tuan Lu, karena rencana ibu pengganti tidak diteruskan, apa saya tidak perlu lagi membantu Anda dan Nyonya Muda untuk membuat draft perjanjian cerai?"