Nona Rendahan dari Mana Itu?
Nona Rendahan dari Mana Itu?
"Apa kalian lihat… Wanita di samping Tuan Muda Qiao itu, dia adalah mantan kakak iparku," tutur Lu Yiyi sambil tanpa ragu menunjuk-nunjuk Tang Xinluo.
"Anjing benar-benar tetap akan makan kotoran sendiri. Dulu dia selingkuh saat bersama dengan kakakku dan sekarang saat dia menjadi simpanan pria lain, dia masih berani muncul di samping Tuan Muda Qiao. Entah dia sudah menjadi simpanan berapa pria, apa Tuan Muda Qiao benar-benar tidak bisa memilih ya..."
Lu Yiyi besar bersama Gong Xuemei, jadi dia sudah biasa dengan makian yang biasa digunakan ibunya itu. Kali ini, dia hanya ingin melampiaskan ketidakpuasannya terhadap Tang Xinluo. Dia sama sekali tak memperhitungkan sikapnya ini akan merusak citranya sendiri atau tidak. Benar saja, setelah dia selesai bicara, raut wajah wanita-wanita di sekelilingnya langsung berubah. Walaupun kehidupan pribadi Tang Xinluo menyimpang dan banyak rumor yang tidak baik tentangnya, tapi ucapan Lu Yiyi itu benar-benar tidak berpendidikan. Apalagi, Qiao Mohan di hati para wanita tersebut tidak kalah dari Lu Qinghao. Mendengar Lu Yiyi yang menghina Qiao Mohan demi merendahkan Tang Xinluo, beberapa orang di antaranya juga jadi kesal terhadapnya.
Tak hanya itu, Emosi Qiao Yinyin yang mendengarkan dari samping langsung memuncak. Seorang Nona Lu yang tidak dikenal olehnya, tak disangka berani kurang ajar dengan kakaknya.
Tak jauh dari sana, Qiao Mohan sudah membawa Tang Xinluo masuk ke lantai dansa. Penerangan aula pun kembali dinyalakan, lalu terdengarlah alunan musik lembut. Seketika, semua orang berkeliling di lantai dansa, mereka menikmati tarian Tang Xinluo dan Qiao Mohan.
Qiao Yinyin melihat sepasang pria dan wanita yang rupawan itu sedang berdansa. Dia tak tahan lagi dan akhirnya maju selangkah.
"Siapa yang tidak tahu kalau selama ini Tuan Muda Qiao sangat pemilih dalam memilih wanita pendampingnya. Kalau dibandingkan dengan wanita pendamping Tuan Muda Qiao… Wajah beberapa orang itulah yang benar-benar konyol!" ucap Qiao Yinyin.
"Tidak bisa makan anggur tapi berkata kalau anggur itu asam. Kalau punya waktu mengomentari keburukan orang di sini, lebih baik pulang dan berkaca dulu! Kalau aku jadi dia, pasti tidak akan berani bicara seperti itu di sini, benar-benar memalukan!" tambah Qiao Yinyin.
Qiao Yinyin berdiri di samping lantai dansa, sementara tatapannya terus tertuju pada Qiao Mohan dan Tang Xinluo. Dia terlihat seperti tamu biasa yang mengomentari tarian mereka berdua. Suaranya biasa saja, tidak keras dan tidak pelan, tapi bisa didengar oleh Lu Yiyi dan beberapa wanita lain yang berdiri tidak jauh di sana.
Lu Yiyi menghina Tang Xinluo dengan suara keras, tapi tiba-tiba ada suara nyaring dari samping. Maksud dari perkataan itu, jelas ditujukan untuknya.
"Maksudmu siapa yang memalukan?!" Lu Yiyi tersinggung mendengar perkataan Qiao Yinyin. Dia pun berjalan dengan mengangkat wajah ke hadapannya bersama beberapa orang lainnya.
Qiao Yinyin tanpa ragu mendengus dan berkata, "Siapa yang tersinggung, itulah orangnya!"
Lu Yiyi menatap Qiao Yinyin. Gaun kuning pastel, riasan tipis dan lengkap dengan anting berlian merah muda berukuran kecil. Selain itu, tidak ada aksesoris lain yang dipakainya. Sekali lihat, dia sudah mengetahui bahwa wanita itu hanya orang miskin.
"Huh, siapa kamu? Atas dasar apa kamu bicara denganku di sini?" Lu Yiyi tertawa menghina, dia bertanya pada gadis di belakangnya, "Wanita yang berkata-kata kasar ini, apa kalian mengenalnya? Kalau kalian kenal, tolong perkenalkan padaku. Aku mau lihat dari keluarga ternama mana dia, omongannya benar-benar besar!"
Karena dirinya bermarga Lu, Lu Yiyi merasa bahwa statusnya yang paling tinggi di sana. Kedudukan Keluarga Lu di Kota A nyaris menjadi yang paling tinggi dan terhormat. Tentu saja, yang dimaksud paling tinggi dan terhormat hanya diperuntukkan pada Keluarga Lu inti. Cabang Keluarga Lu lainnya hanya lebih tinggi sedikit dari keluarga besar lainnya. Jika dibandingkan dengan Keluarga Qiao, cabang Keluarga Lu tentu sama sekali tidak sebanding.
Namun, Lu Yiyi tidak mengetahui hal tersebut. Sejak dia diakui sebagai putri Keluarga Lu, dia menjadi penuh kebanggaan di setiap acara. Sekarang saat dia bertemu dengan Qiao Yinyin dan mengira bahwa wanita itu adalah nona dari keluarga biasa, dia pun sama sekali tidak memandangnya.