Waktu Bersamamu

Menemui Qiao Mohan



Menemui Qiao Mohan

0"Hari ini di Hotel W akan ada acara lelang amal. Kalau Nona Tang ingin bertemu dengan Direktur Qiao, Anda bisa ke sana untuk mencarinya."     

Tang Xinluo meminta bantuan orang lain untuk melacak jejak Qiao Mohan. Setelah mendapat informasi, dia memilih rok panjang berwarna biru langit di dalam ruang gantinya. Setelah mengganti pakaian, dia mengangkat rambutnya sembarangan, hingga tidak terlalu rapi, lalu merias wajahnya dengan riasan tipis. Dia pun mengambil tas tangan dan menyuruh sopir mengantarnya pergi.     

Lelang amal yang diadakan tersebut mengundang sebagian besar wanita sosialita kelas atas di Kota A. Kebetulan, Lu Yiyi juga mendapat undangan. Demi membuat dirinya menjadi yang paling menonjol di antara tamu undangan lain, Lu Yiyi secara khusus pergi ke salon untuk menata rambutnya. Selain itu, dia juga memakai kalung batu zamrud yang disimpannya. Huh! Malam ini, aku yakin kalau semua tatapan akan melekat pada tubuhku, batinnya.     

Lu Yiyi mengangkat lehernya dan berjalan dengan bangga ke dalam aula acara lelang. Wajahya terbilang cukup cantik karena menuruni kecantikan Gong Xuemei dan ketampanan Lu Zhihe. Hanya saja, temperamennya tidak terlalu bagus dan seleranya juga terbilang rendah. Dia selalu suka memakai gaun ketat berwarna hitam, karena dengan menggunakannya, dia merasa bahwa dirinya yang paling seksi dan paling feminim. Apa yang dia tidak tahu adalah jika berpakaian seperti itu, dirinya tidak mirip dengan wanita sosialita kelas atas, tapi malah mirip dengan gadis di pinggir jalan yang menjual tubuhnya. Memang cantik, tapi terlihat sangat vulgar.     

"Eh, coba lihat ke sana… Siapa wanita berbaju hitam itu?"     

"Itu…? Tidak kenal, sepertinya tidak familiar. Apa kalian mengenalnya?"     

Di dalam aula acara tersebut, sudah berkumpul wanita sosialita Kota A yang sedang mengobrol. Mereka mengomentari Lu Yiyi yang tiba-tiba muncul merebut perhatian mereka. Sementara tatapan para pria di sana seolah tidak bisa ditutupi, semuanya jatuh ke tubuh putih Lu Yiyi yang terekspos.     

"Aku tahu… Itu adalah Nona Keluarga Lu, adik dari Tuan Muda Lu."     

"Keluarga Lu yang mana?"     

Cabang Keluarga Lu terlalu banyak. Jadi begitu mendengar sebutan Tuan Muda Lu, semua orang sudah tahu mengetahui jika itu bukan Keluarga Lu inti, melainkan Tuan Muda Keluarga Lu lainnya.     

"Keluarga Lu yang menguasai Zhihe Group. Uhm…. yang baru saja mencampakkan Nona Keluarga Tang."     

"Oh, ternyata yang itu…" Beberapa wanita sosialita itu menganggukkan kepala.     

Saat ini, ada orang yang tetap menatap Lu Yiyi dengan tatapan dingin. Lagi pula, di lingkaran mereka tidak ada rahasia. Siapa saja sudah mengetahui bahwa Nyonya Direktur Zhihe yang sekarang adalah selingkuhan yang naik posisi. Sedangkan nona pewaris itu juga merupakan anak haram yang dibawa dari luar.      

Sedangkan itu, ada orang yang segera memasang senyum di wajahnya dan berjalan ke sana setelah mendengar status Lu Yiyi. Mereka tidak keberatan dengan status Gong Xuemei yang dulunya merupakan selingkuhan. Tuan Muda Lu sangat ramah dan tampan, selain itu dia juga masih muda dan berbakat. Beberapa gadis muda yang usianya sudah pantas untuk menikah, semenjak Lu Qinghao bercerai, mereka menganggapnya adalah orang yang cocok untuk dinikahi. Karena Lu Yiyi adalah adik dari Lu Qinghao, tentu saja dia juga merupakan target pendekatan mereka.     

Di waktu yang sama, di dalam ruang istirahat di lantai dua aula acara amal tersebut, Tang Xinluo yang mengenakan gaun biru sedang duduk berhadapan dengan Qiao Mohan. Dia kini tengah menceritakan tujuan kedatangannya ke sana.     

Setelah mendengar penjelasan Tang Xinluo, Qiao Mohan tersenyum nakal. "Ipar, waktu itu aku sudah bilang, tidak perlu memanggilku Tuan Qiao, panggil saja aku Mohan."     

Selesai berbicara, Qiao Mohan tersenyum menunggu Tang Xinluo merubah panggilannya. Mata phoenix yang menusuk ke jantung itu menatap ke wajah wanita yang malu-malu itu.     

"..." Tang Xinluo hanya cemberut dan tidak bisa membuka mulutnya. Dia tidak menyangka saat bertemu secara pribadi, Qiao Mohan akan menjadi seperti ini. Walaupun pria itu adalah teman Lu Yuchen, tapi aura di sekujur tubuhnya terlalu kuat, hingga tidak bisa ditanggulangi oleh orang lain. Tatapannya seperti menarik jiwa orang-orang. Dan yang paling penting adalah mata phoenix yang dimiliki pria itu menatap wajahnya tanpa keraguan.     

Tang Xinluo sama sekali tidak menyangka, saat menghadapi Qiao Mohan akan muncul kondisi canggung seperti ini. Tiba-tiba, di benaknya terlintas peringatan dari Lu Yuchen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.