Waktu Bersamamu

Nyonya Lu, Akhirnya Kamu Rela Pulang



Nyonya Lu, Akhirnya Kamu Rela Pulang

0Begitu melihat tampang Tang Xinluo, Su Qing langsung mengetahui jika sahabatnya itu sedang memikirkan Lu Yuchen. Dia pun tidak tahan untuk tidak menggodanya, "Kamu ya, baru menikah beberapa saat saja, sekarang sudah membantunya berbicara. Sudahlah, aku tidak akan menahanmu lagi, aku tahu kamu mau cepat-cepat pulang kan? Pergilah… Pergilah!"     

Tang Xinluo melemparkan tatapan meminta maaf pada sahabatnya, lalu segera pergi dari sana. Dia adalah perwakilan dari pihak penyelenggara, seharusnya dia mengikuti acara tersebut. Selain itu, Su Qing adalah orang baru, seharusnya dia membantunya mengenal kru lain yang berada di sana.      

Saat tadi Tang Xinluo berada di atas panggung, ponselnya diletakkan di dalam tas dengan mode silent. Begitu turun dari panggung, dia baru sadar jika Lu Yuchen sudah meneleponnya berkali-kali. Dirinya jelas-jelas sudah berjanji untuk diam di rumah. Tapi karena kelakukan Wan Weiwei, dia akhirnya memutuskan untuk memajukan konferensi pers yang sebelumnya sudah dijadwalkan. Kemudian, dia pergi diam-diam. Terbayang akan sorot mata sinis pria itu ketika mengetahui jika dirinya pergi diam-diam, dia tanpa sadar mempercepat langkahnya.     

Baru berjalan keluar dari lokasi, Tang Xinluo melihat sebuah mobil berhenti di jalan yang tidak jauh dari sana, sebuah mobil mewah berwarna hitam. Itu adalah mobil Keluarga Lu, dia sudah menghubungi terlebih dahulu, dia sudah tahu jika sopir sudah menunggunya di depan. Tepat pada saat ini, di belakang tiba-tiba terdengar suara pria yang merdu dan nyaring.     

"Xinluo, tunggu dulu..." Entah sejak kapan Yue Ze sudah keluar dari lokasi.     

Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 8-9 malam. Para fans sudah mengetahui jika mereka akan mengadakan perayaan di hotel, jadi mereka sudah mengajak beberapa fans lainnya untuk menempati lokasi tersebut. Di sekeliling lokasi, ada banyak orang yang berkeliaran, sehingga Tang Xinluo mengirimkan pesan pada sopir agar menunggunya di pintu samping. Di luar pintu samping yang besar itu, selain lampu jalan dan mobil mewah hitam tersebut, di sana hanya ada Tang Xinluo dan Yue Ze saja.     

"Yue Ze, kenapa kamu keluar?" tanya Tang Xinluo. Yue Ze adalah pemeran utama, sudah seharusnya dia berada di dalam. Dia merasa cemas, dia takut Yue Ze melihatnya pergi dan merasa dirinya sebagai pihak penyelenggara malah mengabaikannya. Dia bersiap untuk menjelaskan, tapi pria itu sudah berjalan sampai ke depannya. Dirinya belum sempat membuka mulut saat sebuah syal rajut wol kasmir berwarna hitam abu-abu sudah melingkari lehernya. Syal itu terbuat dari wol kasmir, berkelas dan hangat, cukup untuk menahan hawa dingin di luar.     

Jari panjang Yue Ze, memakaikan syal itu ke leher Tang Xinluo. Syal miliknya terlalu panjang, bahkan cukup untuk tiga putaran. Setelah memastikan jika wajah kecil wanita itu sudah tertutupi, akhirnya dia baru melepaskan tangannya.     

Tang Xinluo sejak dulu tidak pernah dipakaikan syal dengan begitu hangatnya oleh seorang pria. Walaupun dia tidak punya maksud apa pun terhadap Yue Ze, tapi wajahnya seketika terlihat memerah. Wajahnya yang merah karena malu terlihat jauh lebih cantik dan menawan dari biasanya.     

"Yue Ze… Ini adalah syalmu, aku tidak bisa…" Tang Xinluo dengan panik melepaskan syal tersebut, tapi Yue Ze menghalanginya.     

"Jangan dilepas…" Yue Ze menekan jari panjang Tang Xinlu. Dia menunduk untuk melihat wanita itu. Mata persik wanita itu yang berair, terlihat dari luar syal, seolah orang yang melihatnya akan terhisap masuk.     

"Su Qing berkata kalau kamu ada masalah dan harus pergi dulu. Hari ini udara cukup dingin, pakaianmu juga terlalu tipis untuk cuaca seperti ini." Yue Ze berusaha menahan diri untuk tidak mencium Tang Xinluo. Tapi terlalu cepat, dia khawatir dirinya malah membuat wanita itu menjadi takut.     

Tang Xinluo tidak terbiasa dengan Yue Ze yang seperti ini. Pasalnya, dia sudah terbiasa dengan pemuda berambut perak yang selalu membangkang itu. Tiba-tiba pria yang memiliki karakter egois berubah menjadi lembut dan perhatian, benar-benar membuatnya sulit melawannya. Kata-kata penolakan yang ingin dikeluarkan olehnya sudah ada di tenggorokannya, namun saat dirinya melihat tatapan perhatian pria itu, perkataannya tersangkut lagi. Sudahlah, Yue Ze bermaksud baik, kalau langsung menolaknya, dia akan merasa malu. Nanti saat masuk ke dalam mobil, aku baru akan melepaskannya, batinnya.     

"Terima kasih. Kembalilah dulu, ada mobil yang menjemputku, mereka masih menunggumu di dalam perayaan." Tang Xinluo menunjuk mobil hitam yang menunggu tidak jauh dari sana sambil berujar pada Yue Ze.     

Yue Ze mengangkat wajahnya dan matanya terlihat muram. Dia pun berkata, "Baiklah, kalau begitu aku kembali dulu. Kamu sendiri hati-hati ya."     

Yue Ze langsung berbalik kembali ke dalam tempat berlangsungnya acara. Melihat sosoknya yang tinggi menghilang di pintu, Tang Xinluo berbalik badan dan berjalan menuju ke mobil yang menunggunya. Baru saja dia membuka pintu mobil, dia melihat di belakang ada sebuah sosok yang familiar.     

Lu Yuchen yang tidak seharusnya muncul di sini mengangkat sudut bibirnya, tersenyum sinis da"Nyonya Lu, akhirnya kamu rela kembali juga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.