Waktu Bersamamu

Wan Weiwei, Ketahuan



Wan Weiwei, Ketahuan

0Wan Weiwei tentu saja tidak berani mengatakan apa yang terjadi sebenarnya. Walaupun wajahnya sudah tidak bengkak, tapi memarnya masih terlihat. Namun, dibandingkan dengan wajah babinya tadi malam, dirinya yang sekarang berkulit putih dan bersih, walaupun ada sedikit memar, tetap terlihat seperti sosok yang menyedihkan.     

"Sudah sudah, aku tidak bisa menyalahkanmu mengenai masalah ini. Ada anak Qinghao di dalam kandunganmu, tidak melukainya sudah merupakan keberuntungan." Gong Xuemei sekarang sangat membenci Tang Xinluo. Di saat penting seperti ini, ada perubahan pandangan dari dirinya kepada Wan Weiwei yang mengikuti dan menjaga Lu Qinghao.     

Gong Xuemei sedang bersiap menghubungi Lu Zhihe ketika tiba-tiba terdengar keributan di luar pintu.     

"Nyonya, Tuan Muda… Tuan Muda kembali…"     

Mendengar itu, Gong Xuemei segera bergegas ke ruang tamu. Sementara Wan weiwei mengikutinya di belakang dengan wajah pucat karena dia tidak menyangka bahwa Lu Qinghao akan pulang dengan sendirinya. Gawat! Pikirnya.     

Wan Weiwei belum sempat membuat kesepakatan dengan Lu Qinghao. Demi meninggalkan kesan baik di hadapan Gong Xuemei, tadi dia sengaja memutarbalikkan kenyataan. Dengan begitu, dia yakin bisa membuat Lu Qinghao mengikuti kata-katanya. Tapi syaratnya, harus memberinya waktu untuk 'melayani' Lu Qinghao dengan baik. Dia pun segera ikut di belakang dengan hati yang tidak tenang.     

Saat dirinya dan Gong Xuemei sampai di ruang tamu, Wan Weiwei melihat Lu Qinghao yang dipapah oleh beberapa bawahan masuk ke ruang tamu.     

"Qinghao, anakku… Orang-orang itu… Mereka… Beraninya mereka memukulmu sampai seperti ini!" Gong Xuemei berlari ke samping Lu Qinghao. Dia menangis sampai riasannya luntur.     

"Ibu, aku baik-baik saja… Tidak ada masalah." Meski sudah babak belur, Lu Qinghao tetap menjadi pria. Walaupun tangan kirinya sakit luar biasa, tapi dia tetap bertahan.     

"Anakku, tenang saja, ibu pasti akan membantumu balas dendam! Tang Xinluo sialan itu, utang ini pasti akan ibu perhitungkan!"     

Mendengar perkataan Gong Xuemei, Lu Qinghao mengerutkan kening. Walaupun lukanya secara tidak langsung berkaitan dengan Tang Xinluo, tapi yang menyuruh orang melukainya adalah Lu Yuchen. Sampai sini, dia mengalihkan tatapan ke samping dan melihat wajah Wan Weiwei. Melihat wajah kekasihnya yang sudah tidak bengkak lagi, dia berkata dengan dingin, "Cepat juga larimu ya… Masih bisa kamu berpikir datang ke rumah Keluarga Lu untuk mencari bantuan?"     

Wajah Lu Qinghao menjadi sinis. Dia mengingat, malam itu saat Lu Qi membawa dirinya, Wan Weiwei seperti takut mati dan hanya berdiri di sudut dinding.     

"Qinghao, aku… Tentu saja aku mencemaskanmu. Pagi-pagi aku sudah kemari memberitahu bibi, aku takut ada sesuatu terjadi padamu…"     

Belum selesai Wan Weiwei berbicara, Lu Qinghao memotongnya, "Pagi-pagi?! Wan Weiwei, saat aku dibawa orang-orang itu di depanmu, kamu ke mana? Selain bersembunyi di pojokan dan pura-pura tidak melihat, apa lagi yang kamu lakukan?!"     

"Dan juga… Semalam sampai sekarang sudah lewat 10 jam, kamu berani omong besar dan bilang kalau kamu sudah datang ke sini untuk memberitahu ibuku pagi-pagi sekali?"     

Melihat Lu Qinghao marah, Wan Weiwei menangis. "Qinghao, aku… Sebenarnya aku juga baru dilepaskan oleh mereka. Setelah mereka menangkapmu, mereka juga menangkapku, aku…"     

"Tunggu dulu!" Gong Xuemei tiba-tiba menyela. Dia bertanya pada Lu Qinghao sambil menunjuk Wan Weiwei, "Qinghao, apa benar yang tadi kamu katakan?! Wanita ini tidak hanya tidak menolongmu, tapi malah kembali ke sini untuk bersembunyi?"     

Li Qinghao tidak ingin Wan Weiwei kelihatan buruk di depan ibunya, tapi ini semua adalah kenyataan. Wanita yang dipilihnya sendiri, tidak memedulikan hidup dan matinya saat dia berada di dalam kesulitan. Wanita itu malah bersembunyi di pojok dinding.     

Lu Qinghao menutup mata, dia mengangguk dan berkata, "Benar, dia bersembunyi. Dia bahkan ingin sekali berpura-pura tidak mengenalku. Tidak hanya itu, aku juga tahu kalau dia sudah dilepaskan oleh mereka sejak awal, orang-orang itu tidak mempersulit dirinya yang seorang wanita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.