Waktu Bersamamu

Wawancara Wan Weiwei



Wawancara Wan Weiwei

0Di luar pintu kantor polisi kini sudah dipenuhi banyak orang. Seorang wartawan dengan susah payah menerobos kerumunan dan bertanya, "Kak, apa kamu tahu apa yang sedang terjadi? Aku dengar artis terkenal Wan Weiwei ditangkap polisi."     

"Aku juga datang tidak lama ini, pokoknya memang ada kaitannya dengan Wan Weiwei, ada orang yang melihatnya berkelahi di hotel," jawab wartawan lain.     

"Luar biasa… Eh, menurutmu apa orang-orang yang baru masuk tadi itu? Kita berada terlalu di belakang, jadi tidak bisa melihat dengan jelas."     

"Mungkin saja… Aku juga tidak melihat dengan jelas tadi."     

"Eh eh eh, kalian berdua ke belakang sana, kami yang datang duluan. Kami sudah berjongkok begitu lama, tapi tak mendapatkan satu foto pun, kalian berdua seenaknya menyalip di depan!"     

Kerumunan wartawan tersebut pun menjadi tidak karuan, semuanya ingin berada di depan untuk memperebutkan berita. Di tengah malam musim dingin ini, mereka sudah berjongkok selama lebih dari satu jam, namun tidak ada satu pun orang yang keluar dari dalam kantor polisi. Tadi baru saja datang belasan mobil, namun yang dibawa oleh mobil-mobil tersebut adalah orang-orang kuat. Mereka menahan pintu gerbang kantor polisi, sehingga membuat para wartawan tidak bisa mengambil satu foto pun.     

Para wartawan sudah berkeluh kesah di luar sana dan saat ini tiba-tiba gerbang kantor polisi terbuka. Terlihat seorang pria paruh baya berjalan keluar. Dia berjalan ke hadapan kerumunan wartawan itu, lalu tersenyum dan berkata, "Para rekan media sudah bersusah payah di tengah hari yang dingin ini dan masih menunggu untuk wawancara, saya benar-benar terima kasih atas perhatian kalian."     

"Siapa kamu? Kami bukan datang untuk mewawancarai dirimu," ujar seorang wartawan tanpa segan dari dalam kerumunan.     

Pengacara Fan tertawa lagi, dia pun membalas, "Iya iya iya, saya hanya tokoh kecil. Tapi saya datang untuk mengumumkan pada rekan-rekan sekalian, kalau Nona Wan Weiwei malam ini telah dianiaya berat, dia ingin rekan media sekalian membantunya memberitakan kejadian ini. Saya harap rekan-rekan sekalian bisa membantunya."     

"Wan Weiwei? Di mana dia? Cepat panggil dia keluar, kami bisa membuat wawancara khusus dengannya."     

"Surat kabar kami akan membantu, cepat suruh dia keluar!"     

Para wartawan yang mendengar kabar itu, langsung mendesak maju. Wan Weiwei belakangan ini sedang naik daun. Dia bisa berakting, memiliki sikap baik serta wajahnya cantik dan juga polos, benar-benar tipe yang disukai orang-orang.      

Pengacara Fan dengan tenang mencondongkan tubuhnya, lalu berkata, "Jangan terburu-buru, saya akan memanggilnya keluar."     

Pengacara Fan pun memberikan isyarat menggunakan tangannya ke dalam kantor polisi. Di bawah penantian seluruh wartawan itu, pintu kaca kantor polisi tersebut perlahan terbuka, lalu seorang wanita didorong keluar dari dalam sana. Rambut hitam panjang sebahu, mengenakan mantel wol warna putih dan tubuhnya ramping, begitu dilihat, mereka sudah mengetahui bahwa wanita itu adalah Wan Weiwei yang sedang naik daun.     

"Cepat, cepat naik…"     

Semua wartawan itu berebut untuk naik. Sementara Wan Weiwei yang didorong oleh pria kekar berbaju hitam untuk menghadapi wartawan sudah ketakutan dari tadi sampai lupa bereaksi. Saat tersadar, dia ingat jika dirinya harus menunduk. Tiba-tiba, terdengar banyak suara menarik napas di sampingnya.     

"Siapa wanita ini? Ini Wan Weiwei… Jangan bercanda!"     

"Buset, wajah ini lebih menakutkan dari wanita jelek di sebelah rumahku…"     

"Eh… Apa kamu benar-benar adalah Wan Weiwei?!"     

"Bukan, aku… Aku bukan…" Wan Weiwei berusaha menutupi lensa para wartawan. "Jangan mengambil foto, aku bukan Wan Weiwei."      

Akhirnya Wan Weiwei kembali fokus pada wajahnya, dia menunduk dan menggunakan rambutnya untuk menutupi wajah bengkaknya. Kemudian, Pengacara Fan menerobos kerumunan orang-orang itu dan sampai di belakang Wan Weiwei.     

"Nona Wan, jangan takut… Silakan ceritakan penindasan apa yang kamu dapatkan." Pengacara Fan memegang bahu Wan Weiwei dan memaksanya untuk mengangkat wajahnya. "Bukankah tadi di dalam kamu masih bilang kalau dirimu adalah korban. Di luar kantor polisi ini ada begitu banyak rekan media, ceritakan pada mereka apa yang telah terjadi."     

Pengacara Fan menegakkan tubuh Wan Weiwei. Ada satu wartawan wanita yang sangat berani dan posisinya paling dekat dengan Wan Weiwei. Tadi wajah aktris itu terangkat sejenak, lalu dengan cepat menunduk lagi, jadi mereka sama sekali tidak bisa mendapatkan foto wajahnya yang tersembunyi di balik rambutnya. Tiba-tiba, begitu melihat Wan Weiwei ditahan oleh Pengacara Fan, wartawan wanita itu pun mengulurkan tangan dan membuka rambut panjang di sisi wajah sang aktris.     

Saat rambut panjangnya diangkat…     

Sebuah wajah buruk rupa yang mengenaskan muncul di hadapan semua orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.