Waktu Bersamamu

Tidak Boleh Pergi Sebelum Rujuk



Tidak Boleh Pergi Sebelum Rujuk

0Lu Qinghao mengira bahwa asalkan dirinya menunjukkan sikapnya yang bersedia membuat Tang Xinluo kembali menduduki posisi Nyonya Lu, maka wanita itu pasti akan mau menerimanya. Bukankah wanita suka dengan posisi itu? Tapi kenapa Tang Xinluo sama sekali tidak terharu?! Batinnya.     

Lu Qinghao sudah memikirkan hal ini dengan jelas di luar. Dia berencana untuk mempertahankan anak dalam kandungan Wan Weiwei, lalu menikahi wanita yang bermanfaat dalam pekerjaannya. Dan Tang Xinluo adalah pilihan terbaik untuk hal itu. Di tangan Tang Xinluo kini ada saham terbesar Tang Group, di atas wanita itu juga sudah tidak ada orang tua dan keluarga lain yang membantunya.     

Dulu, Lu Qinghao tidak menyukai Tang Xinluo yang membosankan. Dan dia lebih tidak suka lagi dengan ibu Tang yang terlalu menekannya. Tapi sekarang wanita itu sudah cantik, ibu Tang juga sudah tidak ada, jika mereka bisa rujuk, tidak hanya reputasinya yang akan semakin baik, tapi Tang Group juga akan jatuh ke tangannya.     

"Lu Qinghao, lepaskan aku…" Tang Xinluo mencoba menahan sakit yang dirasakannya di pergelangan tangannya dan mendorong pria itu.     

"Aku tidak akan melepaskanmu! Aku, Lu Qinghao, bersedia rujuk denganmu itu adalah suatu berkat untukmu, kenapa kamu menolaknya?!"     

Tenaga Lu Qinghao sangat kuat, apalagi dengan kondisinya yang sedang marah. Pergelangan tangan Tang Xinluo yang putih dan kurus pun terasa seolah nyaris putus. Dirinya ditekan ke dinding hingga merasa sakit, dia ingin meminta tolong, tapi malah tidak dapat bersuara karena kesakitan.     

"Lu Qinghao, apa yang sedang kamu lakukan… Lepaskan!"     

Tiba-tiba, pintu terbuka keras dari luar. Su Qing yang mendengar pergerakan di dalam sana segera bergegas mendobrak pintu yang terkunci. Dia diikuti oleh Wan Weiwei yang berwajah buruk rupa di belakangnya. Melihat kedua wanita itu masuk, Lu Qinghao akhirnya melepaskan Tang Xinluo dengan wajah kesal.     

"Xinluo, bagaimana… Kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Su Qing sambil memapah Tang Xinluo dengan khawatir.     

Sedangkan Wan Weiwei menatap Tang Xinluo penuh kebencian.     

"Aku tidak apa-apa… Xiao Qing, ayo kita pergi." Tang Xinluo tidak ingin terus berada di sana dan berkutat dengan Lu Qinghao. Dia merasa mantan suaminya sudah gila, jika tidak, tak mungkin pria itu mengutarakan permintaan yang sangat tidak tahu malu seperti tadi.     

Su Qing melihat raut wajah Tang Xinluo yang buruk. Dia khawatir sahabatnya itu tidak enak badan dan hanya ingin segera meninggalkan tempat tersebut dengannya. Hanya saja, mereka berdua baru sampai di luar pintu ketika terdengar suara dingin di belakang mereka.     

"Siapa yang mengizinkan kalian pergi?" ucap Lu Qinghao yang keluar dari dalam ruangan dengan wajah dingin.     

"Tang Xinluo, perkataanku yang tadi, kalau kamu tidak menyetujuinya… Kamu dan dia…" Lu Qinghao terlihat sangat arogan. Dia menatap Tang Xinluo dan Su Qing, lalu berkata, "Kalian berdua hari ini tidak boleh meninggalkan tempat ini."     

"Lu Qinghao, atas dasar apa kamu…" ucap Tang Xinluo.     

"Huh, atas dasar aku bermarga Lu," jawab Lu Yuchen. Marga Lu di Kota A adalah kekuasaan absolut.     

Tatapan Tang Xinluo pun berubah menjadi suram. Sementara Su Qing sudah semakin panik. Jika sejak awal mengetahui dia akan merepotkan Tang Xinluo, hari ini dia tidak akan bertindak sembrono dan memukul Wan Weiwei sampai menjadi buruk rupa seperti itu.     

"Tuan Muda Lu, kamu tidak boleh seperti itu." Mendengar keributan di dalam, Pengacara Fan segera datang. "Aku tadi sudah berbicara dengan kepala kepolisian, setelah memberikan uang jaminan, aku bisa membawa mereka pergi."     

"Huh, kalau Pengacara Fan tidak percaya aku, Lu Qinghao, bisa berbuat seperti ini, coba saja kalau berani. Aku tidak tahu memangnya dengan kedudukan Pengacara Fan, cukup atau tidak untuk menggerakkan orang di atas dan melepaskan mereka pergi?" tutur Lu Qinghao. Jika dia sudah benar-benar berniat jahat, dengan membawa nama Keluarga Lu, dia bahkan bisa menggerakkan kepolisian pusat. Dia tidak percaya bahwa Pengacara Fan Qinyi memiliki kekuatan dan meminta pada kepolisian pusat untuk melepaskan mereka.     

"Benarkah?" Tiba-tiba, terdengar suara dingin dari pintu. "Kalau begitu lihat saja aku berhak atau tidak untuk membawa mereka pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.