Waktu Bersamamu

Rahasia Kalung Kristal Kuning



Rahasia Kalung Kristal Kuning

0Mimpi buruk itu membuat Tang Xinluo tidak bisa tidur semalaman.     

Pagi hari sebelum Tang Xinluo berangkat, Bibi Zhang mencemaskannya. Dia berkata, "Nyonya Muda, bagaimana kalau hari ini kamu tidak usah ke kantor saja? Aku lihat, dua hari ini kondisimu tidak begitu bagus, sepertinya terlalu lelah. Hal ini tidak baik untuk bayi dalam kandunganmu."     

Tang Xinluo berkaca di cermin besar yang tergantung di jalan masuk rumahnya. Memang benar seperti yang Bibi Zhang katakan, walaupun dia sudah memakai bedak tipis, tapi tetap tidak bisa menutupi raut wajahnya yang terlihat kelelahan.     

"Bibi Zhang tenang saja, siang ini aku akan mencari waktu untuk tidur siang di kantor," balas Tang Xinluo.     

"Kalau begitu, nanti aku akan mengantar sup untukmu, tidak baik kalau makan di luar terus."     

"Tidak perlu Bibi Zhang, aku tidak selemah itu. Aku harus memburu waktu nih, aku pergi dulu ya."     

Namun, Bibi Zhang mengejar Tang Xinluo keluar, lalu berkata, "Kalau begitu… Nyonya Muda, malam nanti pulanglah untuk makan malam ya!"     

"Aku lihat nanti… Masuklah Bibi Zhang, tidak perlu mengantarku."     

Tang Xinluo memburu waktu pergi ke kantor untuk mengambil kalung kristal kuningnya. Pagi tadi, Lu Qinghao sudah mengirimkan pesan yang memberitahukan waktu untuk bertemu dirinya. Walaupun berkata tidak peduli, tapi sebenarnya dia sudah tidak sabar untuk mengambil kalung tersebut.     

Kemudian, Tang Xinluo naik ke mobil dan berangkat, sementara Bibi Zhang berdiri di pintu gerbang melihat kepergiannya. Melihat bayangan mobil yang semakin menjauh, hatinya merasa tidak tenang. Aih… Hari ini kelopak mataku berkedut tak berhenti, semoga tidak ada hal buruk yang terjadi, batinnya.     

***     

Lu Qinghao menepati janjinya demi Gong Xuemei dan Lu Yiyi. Dua orang itu membuat janji untuk bertemu di salah satu cafe yang dekat dengan Tang Group.     

Saat Tang Xinluo masuk, Lu Qinghao sudah tiba di sana duluan. Dia diantarkan oleh pelayan ke tempat duduk tempat mantan suaminya itu berada. Posisi meja itu terletak di sebuah sudut di sisi jendela dan lebih tenang dari meja lainnya.     

Tang Xinluo yang tidak mau berbasa-basi lagi dengan Lu Qinghao, langsung bertanya setelah dia duduk, "Mana barangnya?"     

Lu Qinghao duduk di hadapannya. Saat dia menatap Tang Xinluo yang berjalan mendekat, tersirat sedikit kelembutan dalam mata tegasnya yang bahkan dia sendiri tidak menyadarinya. Tapi setelah mendengar pertanyaan mantan istrinya itu, seketika matanya kembali dingin. Wanita benar-benar cepat berubah. Dulu saat dia bersikap baik sedikit saja, sudah bisa membuat wanita ini terharu. Tapi sekarang, dia sama sekali tidak memikirkannya lagi.     

Lu Qinghao saat ini baru mengerti bahwa Tang Xinluo sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadapnya. Wanita ini tidak mungkin naik ke ranjang bersama pria lain demi dirinya. Dan lebih tidak mungkin, wanita ini mengumpulkan uang untuk melakukan operasi plastik demi menarik perhatiannya. Rumor yang beredar itu, hanyalah rumor belaka. Entah kenapa, setelah mengetahui dengan jelas sikap Tang Xinluo, dia merasakan kekecewaan di dasar hatinya.     

"Barangnya ada di sini," jawab Lu Qinghao. Dia segera menutupi kekecewaan hatinya, kemudian mengeluarkan kotak kecil yang berisi kalung dengan wajahnya yang dingin. "Segera lepaskan ibuku dan Yiyi setelah kamu mengkonfirmasi barang ini."     

Tang Xinluo menerima sebuah kotak aksesoris dengan wajah datar, lalu dia membukanya. Kalung kristal kuning yang terlihat sangat cantik tergeletak di dalamnya. Dia mengeluarkan kalung tersebut dan meletakkan di atas pahanya. Dia mengenakan rok terusan dengan luaran mantel wol. Kebetulan dia duduk di sudut, setelah meletakkan kalung tersebut ke pahanya, meja di depannya menghalangi pandangan Lu Qinghao.     

"Apa yang kamu lakukan?" Lu Qinghao bertanya mengerutkan kening.     

Tang Xinluo menatapnya sekilas untuk memastikan Lu Qinghao tidak bisa melihat gerakan tangannya.     

"Aku mau memeriksa apa kalung ini asli atau palsu," ucap Tang Xinluo.     

Lu Qinghao tidak tahu cara apa yang dipakai Tang Xinluo untuk memeriksa kalung tersebut. Dia mengira bahwa wanita itu sengaja melakukannya supaya terlihat misterius. Jika benar-benar tahu cara untuk membedakannya, wanita itu tidak mungkin tidak tahu bahwa dia memberinya kalung palsu dulu.     

Tang Xinluo tidak memedulikan Lu Qinghao. Dia segera menggunakan dua jari tangan kanan dan kirinya menekan bagian khusus di sisi depan dan belakang batu itu. Tangan kanannya mengetuk lembut permukaan batu tersebut. Seketika, batu permata kuning yang berukuran batu besar itu terbuka menjadi dua bagian. Siapa pun tidak mengetahui bahwa batu berlian kuning yang dari luar terlihat tidak bercelah, ternyata terdapat ruangan di dalamnya. Setelah terbuka, terlihat ukiran malaikat kecil yang lucu muncul di tengah-tengah ruangan kosong tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.