Waktu Bersamamu

Semua Salah Tang Xinluo yang Tidak Setia



Semua Salah Tang Xinluo yang Tidak Setia

0Qiao Yinyin baru turun dari lantai dua ketika melihat semua orang mengerumuni Lu Yiyi. Dia terus menatap wanita itu sambil menilai penampilannya. Menurutnya, riasan yang terlalu tebal dan gaun yang dikenakannya terlalu terbuka. Dari atas sampai bawah, selain kalung zamrud di dadanya yang terlihat cukup bagus, barang yang dipakai sisanya menunjukkan seleranya yang rendah. Mendengar sanjungan semua orang, dia mengerutkan keningnya. Sejak kapan Keluarga Lu memiliki seorang nona yang seleranya begitu rendah? Batinnya.     

Beberapa tahun ini, Qiao Yinyin sekolah di luar negeri. Hal tersebut membuatnya jarang sekali muncul di lingkaran sosialita Kota A. Jadi, walaupun Nona Besar Qiao ini muncul di sana, dia tetap tidak menarik perhatian siapa pun.     

Orang lain masih menyanjung Lu Yiyi. Semakin menyanjung, topik pembicaraan mereka berpindah ke Lu Qinghao.     

"Yiyi… Wajahmu cantik dan kakakmu juga sangat tampan, gen Keluarga Lu kalian benar-benar bagus ya," ucap seorang wanita.     

Mendengar sanjungan itu, Lu Yiyi langsung menunjukkan wajah malu-malu. "Tidak, kok… Wajahku ini biasa saja. Kalau kalian bertemu kakakku, kalian baru akan tahu apa yang disebut tampan. Beberapa hari ini, ibuku hampir tidak punya waktu karenanya. Kalau tidak, tak mungkin dia membiarkanku datang sendirian ke sini."     

"Oh, bibi sedang sibuk apa?"     

Mereka sejak awal sudah ingin menanyakan tentang Lu Qinghao. Lalu, saat mendengar Lu Yiyi mengungkitnya, mereka segera melanjutkan pembicaraan itu dengan antusias.     

"Apa lagi kalau bukan menggantikan kakakku kopi darat. Kriteria seperti kakakku… Kalian juga tahu kan, terlalu banyak gadis yang ingin menikah dengannya, sampai-sampai tidak bisa memilah."     

Perkataan Lu Yiyi ini benar-benar tidak menghormati orang lain. Keluarga yang ingin menikahkan anaknya dengan Lu Qinghao, pasti tidak jauh lebih buruk dari keluarga mereka. Dia menggunakan kata 'memilah' untuk para wanita itu, terkesan seperti sedang memilah barang. Dia benar-benar tidak tahu sopan santun.     

Tatapan mata Qiao Yinyin yang berdiri di belakang kerumunan orang-orang itu semakin tidak puas saat mendengar ucapan Lu Yiyi. Nona Lu apanya, membuat malu Keluarga Lu saja! Pikirnya.     

"Yiyi, apa bibi sudah menemukan wanita yang dia sukai? Kakakmu suka orang yang bagaimana?" tanya seorang wanita.     

Walaupun perkataan Lu Yiyi membuat mereka kesal. Tapi mereka tetap ingin masuk ke Keluarga Lu.     

"Ada yang disukai ibuku… Tapi sayangnya, kakakku tidak menyukai mereka semua." Lu Yiyi menghela napas. Dia dan Gong Xuemei belakangan ini sedang diresahkan oleh masalah ini.     

"Tidak ada yang disukainya? kenapa?"     

"Aih, ini…" Lu Yiyi seperti tidak bisa mengungkapkan yang ingin diungkapkannya. Tentu saja dia tidak bisa memberitahu mereka kalau kakaknya sudah berhubungan dengan seorang artis. Bahkan artis itu sekarang sedang hamil, sehingga tidak bisa mengumumkan rencana pernikahannya dengan keluarga kaya lainnya.     

"Aih, semua ini karena Nona Tang yang tidak setia itu! Mantan istri kakakku, Tang Xinluo dari keluarga Tang. Semua salahnya, kalau bukan karena dia selingkuh, sehingga membuat kakakku terluka dan kecewa terhadap pernikahan, mana mungkin dia tidak mau menikah."     

Keluh kesah Lu Yiyi ini mendapat persetujuan dari semua orang di sekelilingnya. Citra Lu Qinghao yang penuh kasih sayang seketika menusuk hati semua wanita yang mendengarkan. Awalnya karena Lu Yiyi, beberapa wanita di sana sedikit tidak puas dengan Lu Qinghao. Namun, karena mendengar ceritanya soal hak tersebut, mereka menjadi prihatin pada Lu Qinghao.     

"Ternyata begitu, Nona Tang itu benar-benar keterlaluan ya. Pria sebaik Tuan Muda Lu, juga tidak dijaga baik-baik," sahit wanita lain.     

"Benar, aku dengar dia sekarang menjadi simpanan pria lain. Rumor yang beredar di sekitar Tang Group itu, apa bedanya dengan germo?"     

"Huh, benar-benar bawahan akan meniru atasan. Dirinya sendiri yang berbuat seperti itu, masih saja memaksa artis di perusahaannya untuk mengikutinya bermain aturan kelam."     

"Ini bukan apa-apa, aku mendengar kalau belakangan ini dia menjadi simpanan Tuan Lu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.