Waktu Bersamamu

Menanggung Semua Syalnya



Menanggung Semua Syalnya

0"Tang Xinluo si bajingan itu, ada apa dengannya?" Mendengar bahwa informasi itu mengenai Tang Xinluo, Wan Weiwei tidak memedulikan wajahnya lagi.     
0

"Aku tahu kamu pasti tertarik. Tapi Nona Wan, masalah ini, aku tidak bisa memberitahumu dulu. Beri aku dua juta Yuan, aku baru akan memberikan informasi ini, bagaimana? Aku jamin, informasi kali ini pasti akan membuatmu puas."     

Wan Weiwei sudah pernah bekerja sama beberapa kali dengan wartawan Zhongxing itu. Dulu, bukannya dia tidak pernah memberi wartawan itu uang informasi sebesar ratusan ribu. Tapi sekarang, wartawan langsung meminta dua juta. Wan Weiwei yang dulu mungkin saja bisa menyetujuinya tanpa berkedip. Tapi sekarang…     

Wan Weiwei terlihat ragu beberapa detik. Sekarang karirnya sudah hancur, kekasihnya juga sudah tidak ada dan di saat inilah dia paling membutuhkan uang. Namun, begitu dia teringat akan Tang Xinluo yang sekarang hidupnya lebih baik darinya, dia tidak bisa menelan ini semua. Alhasil Wan Weiwei bersikeras dan menyetujui wartawan tersebut.     

"Baiklah, dua juta Yuan, aku akan memberikannya padamu," kata Wan Weiwei.     

Beberapa menit kemudian, Wan Weiwei akhirnya menerima foto dari wartawan itu.     

"Hehe… Ahahahaha…" Walaupun wajahnya penuh perban, tapi Wan Weiwei tetap menahan sakit dan tertawa keras. Suara tawanya yang sangat licik menggema di dalam kamar. Wan Weiwei benar-benar sudah tidak tahan lagi ingin melihat bagaimana kejatuhan Tang Xinup setelah berita ini gempar.     

"Tang Xinluo… Kamu memiliki bos emas, tapi aku tidak menyangka kamu masih saja berani menggoda pria lain di luar. Haha, kali ini, aku ingin melihat bagaimana caramu menjelaskan dengan bos emasmu!"     

"Aku Wan Weiwei… Pasti akan menginjak-injak dirimu! Hahahaha… Aku pasti akan menginjakmu!"     

***     

Sikap Tang Xinluo di lokasi syuting pada hari pertama sangat baik. Maka dari itu, hari kedua, Lu Yuchen sekali lagi mengizinkannya ke lokasi syuting. Malam sebelumnya, Lu Yuchen mengampuninya dengan hanya memeluknya tidur semalaman mengingat dia hamil. Bisa dibilang juga untuk membiarkannya memulihkan kondisi fisiknya.     

Paginya, mereka berdua bangun bersama. Seperti biasa, mereka beraktivitas sesuai dengan kebiasaan beberapa hari ini. Asalkan Lu Yuchen ada di rumah, dia akan membantu dirinya memilih dan memakaikan pakaiannya.     

Saat ini, Tang Xinuo sedang direngkuh ke dalam pelukan Lu Yuchen.     

"Pergi ke lokasi syuting, tidak boleh berhubungan dengan pria lain. Terutama Yue Ze, jauh-jauh darinya," ujar Lu Yuchen sambil mengangkat dagu Tang Xinluo. Bibirnya yang tipis mendarat di bibir wanita itu, lalu menciumnya dengan kuat.     

Tang Xinluo dicium Lu Yuchen sampai lemas dan terkulai di pelukannya, kedua mata persiknya menutup. Dia terpaksa mengakui bahwa saat tidak marah, pria itu benar-benar memiliki daya tarik yang seperti perintah. Sekujur tubuhnya penuh dengan hormon pria. Dirinya yang dipeluk dan diciumnya merasa sangat nyaman sampai merintih.     

Lu Yuchen melihat wanita mungil itu bagaikan kucing kecil, lalu dia berkata serak, "Ingatkan, uh?"     

Tang Xinluo hanya mengangguk bingung dan menjawab pendek. Sebenarnya, sejak awal otaknya sudah kehilangan kemampuan untuk berpikir. Dia hanya bisa membiarkan dirinya tenggelam dalam kehangatan cinta dari Lu Yuchen.     

Lu Yuchen sangat puas dengan sikap penurut Tang Xinluo. Dia memeluknya dan sekali lagi menciumnya beberapa saat. Sampai Tang Xinluo sekali lagi menjawab peringatannya, akhirnya Lu Yuchen baru melepaskan bibirnya dan membantunya menarik resleting roknya. Kemudian, dia membantunya mengenakan mantel serta syal.     

Tang Xinluo hanya bisa menghela napas tak berdaya. Pria ini…     

Semenjak Yue Ze memberinya syal, Lu Yuchen langsung menyuruh orang untuk mengirim lebih dari seratus syal untuknya. Berbagai macam motif dan warna tergantung sebaris di dalam ruang ganti. Setiap hari, suaminya itu akan memilihkan syal yang berbeda untuk dipakainya.     

Tang Xinluo tidak tahan untuk mengulurkan tangan dan melepas syal tersebut, "Nanti aku akan memakainya. Aku kan masih mau sarapan."     

Lu Yuchen menghentikan tangan Tang Xinluo, tidak bicara dan langsung melepaskan syal tersebut dari lehernya. Kemudian, dia menggendongnya turun. Sedangkan syal yang tadi dilepas itu diberikan pada Bibi Zhang. Dia secara khusus berpesan, "Saat berangkat, ingatlah pakaikan ini untuk Nyonya Muda."     

Tang Xinluo baru mengerti sekarang bahwa Lu Yuchen mulai sekarang akan menanggung semua syalnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.