Waktu Bersamamu

Lu Yuchen yang Kekanakan



Lu Yuchen yang Kekanakan

0Di atas ranjang, Lu Yuchen benar-benar seperti binatang buas, bukan seperti manusia. Tidak, Tang Xinluo merasa harus membenahinya, bukan seperti binatang buas, tapi terlalu buas. Namun beruntung, walaupun setiap di ranjang pria itu selalu membuat nyawanya tinggal setengah, tapi kesadarannya masih ada. Seperti semalam, walaupun hasratnya sangat menggebu-gebu, tapi pria itu hanya mengangkat kedua pahanya dan menggesek-geseknya di antara pahanya saja, tidak memasukkannya.     

"Fiuh… Untung dia masih ingat kalau kamu ada di dalam perutku," ujar Tang Xinluo sambil menunduk dan mengelus perutnya. Dia belum mengetahui anak di dalam perutnya itu berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Beberapa hari lagi, usia kandungan mencapai tiga bulan, tapi perutnya sama sekali tidak kelihatan.     

Setelah bangun, Tang Xinluo memakai baju dan turun ke lantai bawah. Semalam dia baru disiksa, jadi hari ini dia bangun agak siang. Pada saat ini, Lu Yuchen sudah berangkat kerja.     

"Nyonya Muda..." Baru saja Tang Xinluo turun, Bibi Zhang sudah menghampirinya dengan penuh perhatian. Semalam wajah Tuan Muda sangat mengerikan, entah apa dia melukai Nyonya Muda atau tidak. "Nyonya Muda, Anda lapar, kan? Duduk dulu, aku akan menyuruh pelayan du dapur membuatkan makanan untukmu."     

Bibi Zhang selama ini selalu ramah, Tang Xinluo baru saja hendak menyuruhnya pelan-pelan saja dan tidak perlu terburu-buru. Tapi begitu dia mengangkat kepala, matanya nyaris disilaukan oleh syal wol kasmir abu-abu yang sudah berubah bentuk menyerupai menjadi celemek dan tergantung di pinggangnya.     

"Bi… Bibi Zhang, ini…" Tang Xinluo menunjuk celemek yang digunakan Bibi Zhang dengan wajah terkejut.     

Melihat ekspresi Tang Xinluo, Bibi Zhang menjelaskan dengan sedikit takut, "Ini, ini adalah pesan dari Tuan Muda. Syal itu terlalu panjang, saya berkata pada Tuan Muda kalau memakainya, saya tidak leluasa bekerja. Kemudian Tuan Muda berpesan untuk merubah bentuknya, yang penting harus saya pakai di badan saya."     

Bibi Zhang juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia juga tidak mengerti kenapa Lu Yuchen menyuruhnya merubah syal yang mahal itu menjadi seperti ini. Tapi pesan dari pria itu, dia juga tidak berani melawan. Dia pun hanya bisa melakukannya. Akhirnya, dia memilih antara celemek atau pelindung lengan,yang mana yang paling tidak kasar cara penggunaannya.     

Mendengar perkataan Bibi Zhang, Tang Xinluo tidak tahan untuk memegangi keningnya. Lu Yuchen ini, hati pendendamnya benar-benar tidak bisa diremehkan. Pria itu menyuruh Bibi Zhang memakai syal yang diberikan Yue Ze itu setiap waktu, bukankah untuk memperingatkanku agar menjaga jarak dengan Yue Ze? Batinnya.     

Selain itu, sekarang Tang Xinluo jadi tidak bisa mengembalikan syal itu pada Yue Ze. Dia pun menghela napas memikirkan orang tersebut. Entah kenapa saat ini dia merasa bahwa Lu Yuchen sedikit kekanakan.     

Tiba-tiba ponsel Tang Xinluo berbunyi. Dia menjawab panggilan itu, lalu terdengarlah suara Lin Qian yang antusias, "Xinluo, aku akan memberitahukan sebuah kabar baik. Wan Weiwei, kali ini dia… Gawat!"     

Lin Qian terdengar bersemangat memberitahu Tang Xinluo. Rupanya, karena kata-kata Yue Ze semalam, posisi Wan Weiwei di dalam dunia hiburan langsung merosot. Dunia hiburan adalah tempat yang paling realistis, jika ada orang yang sial, tentu saja akan ada orang yang memanfaatkan kesempatan ini menginjaknya.      

Wan Weiwei dulu mengumpulkan banyak artis kecil, dia ingin agar mereka membantunya menyerang Tang Group. Tapi kali ini saat wanita itu terkena masalah, artis-artis kecil yang sebelumnya membantunya itu takut ikut menderita dengannya. Maka dari itu, mereka mengaku jika dipaksa dan diimingi keuntungan oleh Wan Weiwei untuk bersama-sama dengannya menyerang Tang Group.     

"Dan terpenting adalah, entah siapa wartawan yang peka itu. Tak disangka dia mencium hal yang tidak beres pada kasus pemukulan Wan Weiwei. Dan coba tebak bagaimana, mereka menemukan kantor polisi yang mengurus kasus ini, lalu berhasil mendapatkan alasan kenapa Wan Weiwei dipukuli!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.