Waktu Bersamamu

Berpura-pura Keguguran



Berpura-pura Keguguran

0Di rumah sakit, manajer Wan Weiwei memberikan amplop merah kepada para wartawan gelombang terakhir, lalu kembali ke kamar pasien. Baru saja masuk ke dalam kamar, wajahnya nyaris terkena lemparan bunga segar dari seseorang.     

"Kak Weiwei, kenapa lagi… Kenapa kamu emosi tiba-tiba?" tanya manajer itu sambil memungut bunga yang tadi dilempar. Beruntung tadi dia menghindar dengan cepat.     

"Masih berani kamu bertanya ada apa padaku? Apa gunanya wartawan yang kamu panggil itu, sudah sampai di saat seperti ini, masih saja tidak ada yang mengungkit tentang Tang Xinluo yang menjadi simpanan orang. Bukannya kamu sudah memberikan informasi pada mereka? Kenapa masih belum ada beritanya di internet?!"      

Wan Weiwei sama sekali tidak puas dengan arah opini publik. Dia ingin membuat nama Tang Xinluo tercoreng sampai tidak bisa bersosialisasi lagi di Kota A. Dia juga ingin membuat anggota Keluarga Lu inti mengetahui bahwa Tang Xinluo adalah wanita yang sangat licik. Lebih baik lagi jika bisa membuat anggota Keluarga Lu Yuchen mengetahui bahwa Tang Xinluo pernah menikah dan bahkan pernah diusir. Dengan begini, barulah mereka akan mengusir Tang Xinluo dari sisi Lu Yuchen. Setelah tidak ada Lu Yuchen, dia ingin melihat gengsi apa yang akan dikeluarkan oleh Tang Xinluo.     

"Kak Weiwei, lebih baik jangan melakukannya Bagaimana kalau kita mencari cara lain?" ujar manajer Wan Weiwei menasihatinya dengan sedikit berhati-hati. Sebelum dia memberikan informasi pada wartawan, mereka semua memperlihatkan antusias yang sangat besar. Tapi setelah mereka mengetahui jika rumor tersebut terkait dengan Lu Yuchen, tidak ada satu pun dari wartawan-wartawan itu yang berani menggali lebih dalam lagi. Bahkan, rumor antara Lu Yuchen dan Lin Shiman yang lalu, siapa yang tidak mengetahui jika rumor tersebut memang disengaja oleh pria itu. Namun sekarang, jika harus mengekspos tanpa persetujuan dari Lu Yuchen, akhirnya yang menderita juga pasti adalah para awak media yang mengekspos berita ini.     

"Apanya yang jangan! Orang besar di belakang Tang Xinluo sekarang adalah Tuan Lu, asalkan tidak ada pria itu, maka Tang Xinluo bukan siapa-siapa! Aku tidak peduli, kamu harus mencari cara lainnya, kamu harus membantuku membuat Tang Xinluo terlihat buruk!" Wan Weiwei sekali lagi melempar dua tiga keranjang buah sambil berujar pada manajernya.     

"Oh ya, apa Qinghao mengutus orang untuk menjengukku?" tanya Wan Weiwei.     

Saat di rumah Keluarga Lu, tiba-tiba muncul tanda-tanda keguguran pada Wan Weiwei. Dalam perjalanan ke rumah sakit, rupanya anak itu sudah tidak ada. Untungnya, dia segera menyuap kepala dokter di rumah sakit ini agar membuat Keluarga Lu mengira bahwa posisi janin tidak stabil, namun anak itu masih ada dalam kandungannya.     

Mendengar perkataan Wan Weiwei, manajernya berkata dengan hati-hati, "Nyonya Lu mengutus orang untuk mengantarkan makanan bergizi dan suplemen ke sini."     

"Apa, nyonya tua itu hanya mengutus orang mengantar suplemen ke sini? Apa ada yang lainnya? Memangnya dia tidak berkata apa-apa?!" tutur Wan Weiwei yang nyaris melompat dari ranjangnya. Anak yang dia 'kandung' di perutnya adalah cucu Keluarga Lu, dia berpikir kenapa Gong Xuemei berani memperlakukannya seperti itu.     

Manajernya pun kembali menjelaskan dengan hati-hati, "Aku dengar, kondisi Tuan Muda Lu tidak begitu baik, sepertinya dia juga masuk rumah sakit. Nyonya Lu mungkin sibuk jadi… Kak Weiwei jangan khawatir, kalau Tuan Muda Lu sudah baikan, dia pasti akan datang menjengukmu."     

"Huh, sudahlah… Asalkan di perutku 'masih ada' bayinya, aku tidak percaya kalau siluman tua itu tidak membiarkanku masuk ke keluarganya!" Wan Weiwei meraba perutnya. Di dalam pikirannya, dia sudah memiliki rencana lainnya.     

"Nyalakan televisi untukku, lalu pesankan semangkuk sarang burung untukku juga. Aku masih harus tinggal seminggu di sini, benar-benar membosankan!" Emosi Wan Weiwei di dalam dirinya dan wajah polos serta lugu yang dia tunjukkan di depan orang-orang benar-benar berbeda.     

Manajer yang sudah diperbudak seperti itu sejak lama itu pun langsung menyalakan televisi dalam diam. Saat dia sedang bersiap meninggalkan kamar, tiba-tiba di belakang terdengar suara nyaring Wan Weiwei.     

"Tang Xinluo… Dia… Bagaimana mungkin..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.