Waktu Bersamamu

Ada Orang yang Terlahir Licik



Ada Orang yang Terlahir Licik

0Mendengar kata 'suami' dari bibir Su Qing, tiba-tiba Tang Xinluo merasa sedikit tidak biasa. Dia merasa wajahnya semakin panas.     

"Xiao Qing, sekarang jika dipikir-pikir, benar juga ucapanmu, hati manusia benar-benar sulit ditebak," ujar Tang Xinluo sembari memakan sup krim jamurnya, terlihat ada sedikit krim di bibirnya.     

Su Qing yang melihatnya segera membantunya mengusap krim tersebut. Lalu, dia berkata, "Sudah tahu kan sekarang? Waktu itu aku sudah bilang padamu, tapi kamu kasihan melihatnya dan selalu membantunya. Hanya saja, kamu tidak tahu kalau di dunia ini, bukan karena kamu baik dengan orang lain, maka orang lain juga akan baik terhadapmu. Namun, ada orang yang setelah kamu membantunya, dia malah merasa disakiti harga dirinya sehingga berbalik membencimu."     

Su Qing dan Tang Xinluo pertama kali saling mengenal saat sekolah menengah pertama. Sedangkan Wan Weiwei baru mereka kenal di kemudian harinya. Saat kuliah, ketiga wanita itu tinggal bersama di satu asrama. Tang Xinluo yang melihat Wan Weiwei yang hidup berhemat selalu membantunya untuk membeli ini dan itu. Karena ibu Tang selalu memanjakannya sejak kecil, barang-barang yang diberikan padanya selalu yang terbaik. Dia merasa kasihan pada temannya satu ini, sehingga dia selalu membagi barangnya sendiri padanya. Namun, dia tidak mengetahui bahwa bantuan yang diberikannya, di mata Wan Weiwei adalah sebuah ajang pamer.     

Saat bersekolah, Wan Weiwei tidak memiliki uang, jadi dia terpaksa menahan sikap suka pamer Tang Xinluo padanya dan menerima bantuan darinya. Namun, di tahun keempat kuliah, dia beruntung karena ditemukan oleh pencari bakat. Karena dia mampu bertahan hidup di dunia hiburan, dengan cepat dirinya menemukan orang yang bersedia investasi padanya dan membuatnya terkenal. Setelah itu, dia pun berencana menggoda Lu Qinghao.     

"Sebenarnya, aku juga tidak menyangka kalau Wan Weiwei akan seperti ini." Tang Xinluo menghela napas, dia menyandarkan kepalanya ke bahu Su Qing. "Xiao Qing, menurutmu… Bukankah aku juga ada salah? Kalau aku tidak terlalu baik padanya, mungkin saja aku tidak akan melukai harga dirinya."     

"Dasar wanita bodoh, cepat buang pemikiran ini dari otakmu itu." Su Qing menegakkan kepala Tang Xinluo, kemudian mencubit pipinya yang lembut. "Aku beritahu kamu ya, kelak jangan sampai ada pemikiran seperti ini! Ibumu, semuanya baik, hanya satu saja, dia terlalu melindungimu. Sekarang Wan Weiwei hanyalah satu orang jahat yang baru kamu temui di hidupmu, tapi kelak mungkin akan ada lebih banyak lagi."     

Su Qing kemudian melanjutkan ucapannya, seperti pernah merasakannya, "Ada orang yang terlahir licik, bukan seberapa baiknya kamu terhadap mereka, maka mereka bisa berubah. Xinluo, lihat saja ibuku, kamu juga tahu kan apa yang terjadi padanya? Apa ibuku tidak baik terhadap Deng Meizhen?"     

Kemudian, Su Qing mengambil roti dan menggigitnya. Dia lalu kembali melanjutkan, "Ibuku waktu itu memberi bantuan Deng Meizhen untuk bersekolah, tapi apa yang dia lakukan pada ibuku? Pada akhirnya, bukankah ibuku malah meninggal karenanya?"     

Mendengar Su Qing mengungkit ibunya sendiri, suasana hati Tang Xinluo juga ikut memburuk. Saat teringat ibu Su Qing, dia akan teringat Deng Meizhen. Begitu teringat Deng Meizhen, maka…     

"Oh ya, hampir saja aku melupakan masalah itu!" ucap Tang Xinluo.     

Tang Xinluo segera menceritakan pada Su Qing kejadian saat dia menemani Lu Yuchen di jamuan Keluarga Su. Su Zheng dan Deng Meizhen saat itu malah memberi obat pada minuman Lu Yuchen. Setelah itu, Lu Yuchen membalasnya dengan cara mempermalukan Su Zheng, Deng Meizhen dan Lin Shiman di muka umum.     

"Xiao Qing, maafkan aku… Aku juga tidak menyangka kalau masalahnya akan seperti itu sampai-sampai membuat Keluarga Su dipermalukan." Setelah menceritakannya, Tang Xinluo menatap Su Qing dengan ragu.     

"Ckck, aku kira masalah apa, ternyata masalah ini. Apa ada foto-foto dan video mereka di internet? Cepat cepat cepat, aku mau lihat," sahut Su Qing.     

Tang Xinluo mengetahui bahwa walaupun Su Qing sangat membenci Su Zheng dan Deng Meizhen, tapi mengingat bagaimanapun juga Su Zheng adalah ayahnya. Saat dia menceritakan kejadian ini, dia terus merasa khawatir sahabatnya itu akan merasa tidak senang. Tapi jika dilihat sekarang, sepertinya dia benar-benar tidak keberatan. Bukan hanya tidak keberatan, tapi wanita itu malah menertawakannya dan menyuruh dirinya mengeluarkan ponsel dan membantunya mencari video kejadian tersebut di Weibo.     

Namun, mereka tidak menemukan video Su Zheng. Video yang mereka temukan adalah siaran langsung konferensi pers Wan Weiwei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.