Waktu Bersamamu

Aku Ingin Rujuk Denganmu



Aku Ingin Rujuk Denganmu

0Lu Qinghao pun mengikuti di belakang Tang Xinluo masuk ke dalam ruangan itu. Dekorasi ruangan tersebut sangat sederhana, di dalamnya hanya ada sebuah meja dan dua buah kursi. Tang Xinluo tidak ingin duduk, jadi dia pun memilih berdiri di ambang pintu setelah masuk. Sementara Lu Qinghao masuk dan menutup pintu tersebut.     

Saat pria itu menutup pintu, terlihat jelas jika tubuh Tang Xinluo menegang. Lu Qinghao yang duduk di kursi tersenyum, seolah menertawakan mantan istrinya itu. "Duduklah, tidak perlu tegang seperti itu. Aku tidak akan sebodoh itu sampai mencelakaimu di kantor polisi."     

Tang Xinluo terlihat kesal, kemudian dia duduk di hadapannya. Dia pun bertanya dengan dingin, "Lu Qinghao, apa yang ingin kamu bicarakan?"     

Tang Xinluo tidak merasa kalau masih ada yang perlu dibicarakan di antara mereka.     

"Lu Qinghao…" Lu Qinghao menilai panggilan Tang Xinluo padanya. "Kita baru berpisah beberapa bulan, panggilan ini, benar-benar terasa asing."     

"Sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Tang Xinluo yang mengerutkan dahinya. Sikap Lu Qinghao hari ini terasa sedikit aneh. Dulu tatapan pria itu padanya selalu terlihat penuh kebencian dan dia tidak akan melupakan itu. Tatapan pria itu yang penuh kebencian sampai ingin membunuhnya, lengkap dengan jijik dan menghina. Dia tidak akan melupakan masa buruknya ketika hidup tersiksa dengan pria itu selama setengah tahun. Antusiasme di dalam dirinya, semua dihancurkan sampai tak bersisa di dalam lingkungan tersebut.     

"Tang Xinluo… Kalau aku bilang, aku mau memulai lagi denganmu, apa kamu bersedia?"     

"Memulai lagi?" Tang Xinluo terkejut sampai bangkit berdiri. "Lu Qinghao apa kamu sudah gila?!"     

"Hmmm, mungkin iya… Sepertinya aku benar sudah gila." Tatapan Lu Qinghao pada wanita itu terlihat dalam dan tenang. Tang Xinluo sendiri belum pernah melihatnya. "Tang Xinluo aku tidak bercanda denganmu. Aku tahu di belakangmu ada Tuan Lu, tapi kamu harus tahu, pada akhirnya Tuan Lu hanya akan mempermainkanmu saja. Daripada menjadi mainannya, lebih baik kembali menjadi istri Lu Qinghao. Kamu juga berharap kalau ada orang yang memanggilmu Nyonya Lu kan ketika berada di luar?"     

Sedikit rasa kasihan di dalam mata Lu Qinghao, walaupun sudah ditutupi dengan baik, tapi Tang Xinluo tetap bisa melihatnya. Dia tertawa dingin dan bekata, "Xiao Qing memberitahu aku kalau Wan Weiwei sedang mengandung darah dagingmu. Dulu kamu bercinta dengannya di belakangku, sekarang dia sudah mengandung, tapi kamu malah mau kembali denganku. Lu Qinghao, kenapa dulu aku tidak sadar kalau kamu adalah orang yang tidak tahu malu seperti ini?"     

Perkataan Tang Xinluo membuat tatapan dalam Lu Qinghao menjadi sedikit kejam. Tapi begitu teringat akan rencananya, dia kembali tenang, "Weiwei juga sudah hidup sulit, keluarganya tidak baik dan sejak kecil sampai besar, dia tidak mendapat kehangatan. Kamu tenang saja, dia sangat pengertian, kalau kamu bersedia rujuk denganku, aku jamin… Tidak akan membuat mereka, ibu dan anak, mempengaruhi posisimu."     

"Selain itu… Kalau dibilang, aku dan Wan Weiwei bisa bersama juga karena berkat darimu," lanjut Lu Qinghao sambil menatap Tang Xinluo bagaikan sedang menatap mangsa yang sudah pasti didapatkannya. "Kalau saat itu kamu belajar berdandan sedikit dan berpenampilan seperti sekarang, aku juga tidak akan membawa Wan Weiwei untuk bersosialisasi dengan orang lain hanya karena wajahmu yang tidak cantik. Tidak ada hal besar yang terjadi padaku dan Weiwei waktu itu, hanya saja di sebuah jamuan, aku mabuk, lalu kami…"     

Belum selesai Lu Qinghao berbicara, Tang Xinluo sudah mengerti. Hari ini, dia baru benar-benar mengenal apa yang disebut pria berengsek. Tidak disangka Lu Qinghao bisa mengatakan teori pria berengsek seperti ini tanpa wajah merah dan jantung berdebar kencang.     

"Sudahlah, tidak ada yang bisa aku bicarakan denganmu lagi." Tang Xinluo berbicara dingin dan menuju pintu keluar. Namun, baru saja tangannya memegang pegangan pintu, Lu Qinghao menariknya kembali.     

"Xinluo, kamu tidak boleh pergi!" Lu Qinghao mencengkeram telapak tangan Tang Xinluo dengan kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.