Waktu Bersamamu

Cari Mati Sendiri



Cari Mati Sendiri

0Pria kekar berbaju hitam itu membiarkan Tang Xinluo duduk kembali ke dalam mobil dan menutup pintu. Di dalam gedung Tang Group, seketika muncul belasan wartawan media yang membawa kamera lensa panjang.     

"Nona Tang… Nona Tang… Apa benar semua yang dikatakan Nyonya Besar Tang? Apa pendapatmu tentang hal ini?"     

"Nona Tang, aku adalah wartawan 'People Weekly', kami menerima komplain dari Nyonya Besar Tang dan Nyonya Tang Ruolan, apa Anda sebagai cucu Keluarga Tang bisa menerima wawancara kami?"     

"Nona Tang, Anda masih muda sudah sangat kejam terhadap nenek dan bibi sendiri, apa tidak takut dihujat netizen?!"     

Wartawan dalam jumlah besar berada di luar mobil. Untungnya ada pengawal yang disiapkan Lu Yuchen yang menghadang di luar pintu mobil. Jika tidak, kemungkinan besar hal ini bisa melukai kandungan Tang Xinluo.     

Melihat Direktur Tang datang, walaupun takut, para petugas keamanan Tang Group akhirnya berlari mendekat untuk membantu para pria kekar berbaju hitam itu mengusir para wartawan yang ada di sana. Saat wartawan-wartawan itu menyingkir, Tang Xinluo yang duduk di dalam mobil dan melihat orang yang tersembunyi di belakang wartawan dari sela-sela mereka. Tang Wang Chunfang dan Tang Ruolan, dia tidak menyangka bahwa mereka datang ke sana.     

Akhir-akhir ini Tang Group masih berada di ujung tanduk, jika orang lain yang datang, mungkin Tang Xinluo akan menyuruh sopir untuk memutar dan menurunkannya di parkiran bawah tanah agar dapat menghindar dari keributan. Tapi sekarang, begitu dia melihat dua orang 'keluarga' yang sedang bersembunyi di dalam lobi, amarahnya langsung memuncak. Kemurahan hatinya terhadap Nyonya Besar Tang sudah benar-benar maksimal. Tang Group nyaris bangkrut, dirinya datang mengambil alih perusahaan beserta hutang-hutangnya dan berusaha membangun kembali perusahaan ini. Sekarang Tang Group baru saja bisa beroperasi secara normal dan masih berjuang menstabilkan diri, tak disangka mereka datang untuk mengacau lagi.     

Tang Xinluo selalu mendengarkan dan mematuhi Lu Yuchen seperti seekor kelinci kecil. Tapi itu hanya berlaku pada suaminya saja. Dia sudah terbiasa dengan wibawa Lu Yuchen yang sangat kuat. Hal ini tidak terasa di saat normal, tapi saat menghadapi orang lain yang mencari keributan, tanpa sadar dirinya sudah terpengaruh oleh sikap keras dan kuat dari suaminya itu.     

"Shiyi..." Tang Xinluo menurunkan jendela mobilnya dan berkata pada pria kekar berbaju hitam, "Biarkan aku keluar."     

Semua pengawal Keluarga Lu memiliki kode sendiri. Pengawal yang sejak awal mengikutinya sampai hari ini adalah Shiyi.     

"Nyonya Muda, orang-orang ini seolah tidak memiliki mata, Anda…"     

"Tenang saja, aku tidak akan apa-apa." Tang Xinluo memotong perkataan Shiyi.     

Walaupun khawatir akan Tang Xinluo, tapi Shiyi tidak berani melawan perintahnya. Peraturan pertama bekerja di Keluarga Lu adalah harus mendengarkan perintah majikan. Tang Xinluo adalah istri Lu Yuchen, bagi mereka, kedudukannya sama dengan nyonya majikan.     

"Baik." Shiyi membukakan pintu untuk Tang Xinluo. Sopir pun juga ikut turun dan melindungi wanita itu saat turun dari mobil.     

Melihat Tang Xinluo turun, wartawan di sana segera mendekat. Untungnya ada dua orang yang melindunginya, juga ada petugas keamanan gedung membuka jalan, jadi tidak ada satupun wartawan yang bisa mendekati dirinya.     

"Nona Tang… Nona Tang…"     

"Nona Tang, mohon terima wawancara dari kami."     

"Nona Tang…"     

Di bawah kepungan orang-orang itu, Tang Xinluo berjalan masuk ke Tang Group. Baru saja masuk, Nyonya Besar Tang yang menunggu di dalam menghampirinya.      

"Tang Xinluo, dasar tidak berperasaan, akhirnya kamu datang juga!" kata Nyonya Besar Tang.     

"Ibu…" Tang Ruolan menarik baju ibunya untuk memperingatkan bahwa mereka berasa di depan wartawan, jadi tidak boleh berbicara keterlaluan.     

Namun, Nyonya Besar Tang menampik tangan anaknya itu, dia sama sekali tidak takut perkataannya didengar oleh wartawan. Dia menganggap dirinya adalah orang tua, seorang nenek yang memberi pelajaran pada cucunya sendiri, orang lain tidak akan berkata apa pun walaupun keterlaluan.     

Baru saja masuk ke dalam lobi, Tang Xinluo sudah mendengar hinaan Nyonya Besar Tang. Mata persiknya yang indah pun seketika terlihat dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.