Waktu Bersamamu

Pertama Kali Mengakui Statusnya



Pertama Kali Mengakui Statusnya

Sambil menahan amarahnya, akhirnya Tang Xinluo selesai membaca percakapan rumor di dalam grup tersebut. Dia menyadari kalau di antara orang yang bergosip itu ada beberapa yang merupakan teman baik Lu Yiyi, tapi ada beberapa yang dulu dekat dengannya. Walaupun bukan terhitung sahabat dekat, tapi juga tidak pernah memiliki dendam terhadapnya. Dia tidak mengerti apa salahnya pada mereka sampai-sampai mereka mencari gara-gara dengan mencoreng nama baiknya.     

Tang Xinluo mematikan ponselnya dan menatap Lu Yiyi dengan dingin. "Aku sudah membacanya. Jadi, ini adalah alasan kamu mengancamku?"     

"Mengancam? Tang Xinluo, apa alasan ini tidak cukup?" Lu Yiyi mendengus pelan, lalu matanya melihat sekilas ke arah Lu Yuchen lagi. "Aku tahu kamu pasti tidak rela ditekan oleh pria tua, kalau tidak, kamu tidak mungkin mencari simpanan pria setampan ini. Tang Xinluo, tenang saja, beri aku satu juta Yuan, lalu aku jamin, setelah operasi plastik yang kamu lakukan berhasil dan ingin rujuk kembali dengan kakakku, aku pasti akan…"     

"Cukup!" Tiba-tiba terdengar suara dingin dan tanpa perasaan dari seorang pria. Ini adalah pertama kalinya Lu Yuchen membuka mulut semenjak kedatangan Lu Yiyi.     

"Aku membiarkan istriku menemuimu bukan untuk mendengar omong kosongmu ini. Masalah ini gampang saja, kamu hanya perlu memahami dua poin." Mata hitam yang terlihat bijaksana itu mengamati wajah Lu Yiyi. Seketika tatapannya membawa perasaan tertekan pada wanita itu.     

"Pertama, Xiao Luo adalah istriku, dia bukan simpanan siapa pun. Kalau aku sampai mendengar kamu atau orang di sekelilingmu menggosipkan dia yang bukan-bukan, percayalah kamu akan menyesal. Kedua, tentang kakakmu, yang adalah mantan suami Xiao Luo, aku peringatkan terakhir kalinya, aku dan Xiao Luo sudah menikah. Dia sekarang tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan kakakmu, jangan mengganggunya lagi," jelas Lu Yuchen.     

Ini bukan pertama kalinya Tang Xinluo mendengar suara berat dan serak Lu Yuchen yang memperingatkan orang lain, tapi ini pertama kalinya dia berkata panjang lebar seperti ini. Dan maksud dari perkataannya ini tak disangka adalah untuk membelanya. Dia menoleh untuk melihat pria itu, dan bisa melihat wajahnya yang sempurna diselimuti cahaya lampu kuning kafe yang lembut. Walaupun ekspresinya dingin, tapi dia merasakan kehangatan dari suaminya itu. Terutama saat pria itu menyebut dirinya adalah istrinya. Tidak bisa dipungkiri, saat itu, hatinya bergetar.     

"Kamu… Kamu seorang pria panggilan, apa kamu kira benar-benar bisa macam-macam denganku? Aku beritahu kamu, walaupun kamu benar-benar sudah menikah dengannya, tapi dia sudah dicampakkan, aku tidak akan takut dengan kalian!" Walaupun mengetahui bahwa pria panggilan di depannya ini sengaja menakut-nakutinya, tapi Lu Yiyi tetap tidak bisa menahan gemetar di tubuhnya.     

Lu Yuchen tersenyum dingin, bangkit berdiri dan melihat Lu Yiyi yang masih duduk. Dia punya waktu untuk bermain dengan si bodoh yang tidak tahu posisi dirinya sendiri ini. Tanpa melihat wanita itu lagi, dia menatap Tang Xinluo dan berkata, "Ayo kita pergi, sudah banyak waktu kita yang terbuang di sini."     

Tang Xinluo menurut, lalu berdiri dan merangkul lengan Lu Yuchen. "Ayo kita pergi suamiku, aku ingin pergi ke Heng Feng Square untuk berbelanja baju."     

"Oke, aku akan menemanimu." Di depan Lu Yiyi, Lu Yuchen mengecup manja pipi Tang Xinluo, lalu membawanya pergi.     

Melihat hal itu, Lu Yiyi tentu saja tidak tinggal diam, dia segera berteriak-teriak ingin mengejar mereka. Namun pelayan kafe yang pintar sudah sejak awal memberitahu manajer dan keamanan. Jadi, saat wanita itu baru saja ingin mengejar mereka, terdapat tiga sampai empat orang keamanan yang menekannya ke tanah. Mereka bahkan juga menyumpal mulutnya dengan kain bau.     

Lu Yiyi benar-benar bodoh, sebagai keturunan keluarga Lu, walaupun dia adalah anak haram, tapi dia bahkan tidak tahu kalau sudah menyinggung keluarga intinya. Wanita yang sebodoh ini benar-benar adalah momok dalam keluarga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.