Waktu Bersamamu

Ini Adalah… Suamiku, Lu Yuchen



Ini Adalah… Suamiku, Lu Yuchen

0"Ehm…" Tang Xinluo mengedipkan matanya dengan sedikit bingung, seketika pikirannya pun kosong. Dia benar-benar mendongak untuk menatap wajah tersenyum Lu Yuchen dari dalam pelukannya. Wajah suaminya itu sungguh memiliki sihir untuk membuat orang kebingungan. Otaknya tiba-tiba menjadi lambat, beberapa detik kemudian, dia baru ingat apa yang ditanyakan suaminya tadi.     

Siapa dia? Tentu saja dia adalah Lu Yuchen, pria yang paling berkuasa di Tiongkok. Tapi, jelas kalau Lu Yuchen bukannya mau menyuruhku untuk memperkenalkan identitasnya. Jadi… yang Lu Yuchen ingin aku katakan adalah status yang itu, kan? Pikir Tang Xinluo.     

Tang Xinluo menyipitkan matanya. Tampak keheranan dalam mata indahnya itu. Kondisi sekarang ini tidak sama dengan saat dirinya memperkenalkan diri di depan Lu Yiyi. Latar belakang Yue Ze jelas tidak sederhana. Jika dia membuka hubungannya di depan aktor satu ini, apakah secara tidak langsung membuktikan jika kata-kata Lu Yuchen beberapa waktu yang lalu adalah serius? Dia selalu mengira jika pria itu hanya sembarangan bicara saja saat mengatakan ingin mengumumkan hubungan mereka di depan umum. Dia mengira bahwa pria itu hanya bercanda untuk menyenangkan hatinya saja.     

"Kenapa? Tidak enak untuk mengungkapkannya ya?" tanya Lu Yuchen sambil menunduk untuk menatap Tang Xinluo. Senyuman dinginnya berubah menjadi tatapan memanjakan.     

Tang Xinluo yang langsung ditatap oleh Lu Yuchen seolah tidak tahan untuk masuk ke dalam kasih sayang pria itu. Dia segera menggelengkan kepala, kemudian melingkarkan tangan ke lehernya, seperti kucing kecil yang sedang bermanja-manja. Dengan wajahnya yang merah dan malu-malu, dia berkata, "Yue Ze… Ini adalah… Suamiku, Lu Yuchen."     

Baiklah, walaupun ini hanya kebahagiaan curian dan kebahagiaan yang terbatas, tapi ini semua cukup untuk membuat dirinya, Tang Xinluo, menjadi wanita bodoh yang tenggelam dalam mimpi indah singkat.     

Sementara itu, mendengar perkataan Tang Xinluo, seketika mata biru Yue Ze menjadi dingin. Walaupun sejak awal sudah mengetahui bahwa terdapat hubungan di antara mereka berdua, tapi mendengar pengakuan seperti ini dari mulut Tang Xinluo sendiri, tetap saja membuatnya tidak bisa menerima.     

Perubahan raut wajah Yue Ze, tentu tidak lepas dari tatapan Lu Yuchen. Dia tersenyum dingin, lalu berkata, "Tuan Muda Reddington… Sekarang, aku mau membawa istriku pergi, mohon Anda menyingkir."     

Sebenarnya, dengan orang-orang yang dibawanya hari ini, Lu Yuchen bisa saja langsung memerintahkan membuka jalan dan menyingkirkan Yue Ze. Tapi, pria yang kejam ini sengaja ingin membuat musuhnya itu mundur sendiri.      

Dengan perkataan Tang Xinluo tadi, Yue Ze pun sama sekali tidak berhak menghalangi di depan mereka. Sorot matanya yang aneh mendarat di wajah wanita itu. Ada luka dan kekejaman dalam mata biru miliknya. Sebenarnya, dia sendiri juga tidak bisa mengukur perasaannya pada wanita itu. Jelas-jelas mereka baru saling kenal, tapi daya pikat yang tidak bisa dihindari itu, saat pertama kali melihat wanita itu sudah menarik dirinya dan membuatnya terperosok dalam. Akhirnya, dia pun membuka jalan tanpa mengatakan apa pun.      

Setelah itu, Lu Yuchen menggendong Tang Xinluo dengan arogan dan melangkah melewati aktor itu. Sedangkan Yue Ze berdiri di tempat menatap kepergian mereka.     

Keluarga Reddington adalah salah satu keluarga bangsawan tertua di Eropa. Setengah abad yang lalu, Paus membasmi seluruh organisasi mafia di Eropa dan berhasil membuatnya menjadi perusahaan militer paling kuat di benua itu. Bisa dibilang, di Eropa, Keluarga Reddington memiliki kedudukan seperti Keluarga Lu di Tiongkok. Dan Yue Ze, sebagai keturunan Keluarga Reddington, karena sejak kecil dia sakit mental, dia tidak melanjutkan bisnis keluarga dan malah menggunakan identitas lain untuk hidup di negara ibunya.     

Yue Ze tidak tahan untuk tertawa kecil. Tak disangka, dia, Cezel Reddington (nama asing Yue Ze), juga memiliki hari di mana tidak bisa mempertahankan wanitanya sendiri. Sudut bibirnya yang terus terangkat akhirnya menurun. Bagus sekali, lawan sekuat ini barulah akan membuat permainan ini semakin menarik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.