Waktu Bersamamu

Tuan Lu Berbelas Kasihan pada Wan Weiwei



Tuan Lu Berbelas Kasihan pada Wan Weiwei

0Alasan kenapa Tang Xinluo tidak ingin memberitahu Lu Yuchen, selain karena tidak bersedia berutang terlalu banyak padanya, dia juga takut setiap kali pria itu muncul pasti akan membuat dirinya malu. Pria ini terlalu arogan dan sama sekali tidak mengetahui apa yang dimaksud menahan diri. Membayangkan wajahnya yang diprovokasi oleh Lu Yuchen dan disaksikan secara gratis oleh orang sebanyak itu di kantor polisi, dia rasanya ingin sekali menggali lubang untuk bersembunyi. Karena malu, saat ini wajahnya sudah sangat merah. Dia hanya bisa membenamkan wajahnya di dalam pelukan suaminya itu dan tidak bersedia mengangkatnya lagi.     

Lu Yuchen langsung mengetahui bahwa Tang Xinluo tengah malu. Senyumannya pun semakin dalam, kali ini senyuman itu benar-benar terlihat jelas. "Kalau malu, peluk saja yang erat. Soal sisanya, aku akan membantumu menyelesaikannya."     

Setelah mengatakannya, Lu Yuchen mengulurkan tangannya untuk melingkarkan tangan kecil Tang Xinluo ke lehernya. Baru saja tangan besar miliknya menyentuh pergelangan tangan istrinya, dia mendengar lirih suara Tang Xinluo, "Ssshh…"     

Lu Yuchen mengerutkan kening, matanya menjadi lebih dalam, lalu dia melihat pergelangan tangan Tang Xinluo. Kulit wanita itu yang putih menunjukkan bekas merah yang terlihat jelas. Jika dilihat dengan seksama, pergelangan tangannya sedikit bengkak.     

"Siapa yang melakukannya?" Wajah tampan Lu Yuchen terlihat semakin suram. "Anak haram Lu Sijia?"     

Tang Xinluo tidak berani mengangkat wajahnya, dia hanya mengangguk di dalam pelukan Lu Yuchen. Setelah mendapat jawaban dari istrinya itu, tatapannya langsung jatuh ke Wan Weiwei yang ketakutan. Wanita itu mengenakan baju putih, rambutnya terurai sebahu, dia terlihat sangat familiar. Hanya saja, wajahnya benar-benar merusak pemandangan.     

"Pengacara Fan..." Lu Yuchen memanggil Pengacara Fan dengan suara berat miliknya. Tadi saat Fan Qinyi meneleponnya, dia sudah menjelaskan kejadiannya secara garis besar. "Wanita itu yang mau menggugat Xiaoluo-ku dengan tuduhan memukul orang?"     

"Benar, Tuan Lu." Pengacara Fan menjawab secara profesional dan tidak menghiraukan panggilan sayang Lu Yuchen pada Tang Xinluo.     

Namun, Tang Xinluo yang ada di pelukan Lu Yuchen tidak bisa tidak menghiraukannya. Ehmm, Xinluo-ku… Batinnya.      

Mendengar sebutan ini, wajah Tang Xinluo yang tadi sudah kembali normal, sekarang kembali memerah.      

Dia juga semakin membenamkan wajah kecilnya ke dalam ke pelukan Lu Yuchen.     

Pengacara Fan masih mempertahankan wajah seriusnya dan menjelaskan pada Lu Yuchen, "Dia adalah Nona Wan Weiwei, artis wanita yang belakangan ini sedang naik daun. Dia berkata kalau Nyonya Muda yang menyuruh temannya memukulnya. Nyonya Muda hanya ingin menjamin temannya, tapi dia dan Tuan Muda Lu terus mempersulit. Tuan Lu menurut Anda…"     

Mata tajam yang bagaikan pisau milik Lu Yuchen jatuh ke wajah buruk rupa Wan Weiwei, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman. "Karena Xinluo-ku yang menindas orang, jalankan saja bagaimana seharusnya. Bukankah Nona Wan adalah artis? Pengacara Fan, bawa dia keluar, biarkan dia berkeluh kesah pada wartawan-wartawan di luar untuk memudahkan mereka memberitakan mengenai keluhannya."     

Baru selesai bicara, dua orang pria kekar berbaju hitam sudah membelenggu Wan Weiwei dan menariknya. Wan Weiwei sendiri tidak mengerti, dirinya sudah berusaha tidak mencolok, namun kenapa Tuan Lu itu masih mempersulit dirinya.     

"Tuan Lu, kamu tidak boleh seperti ini! Aku tidak melakukan apa pun… Aku, aku adalah korban… Kamu tidak boleh begini terhadapku!" Wan Weiwei meronta dan meminta ampun, tapi malah terus ditarik oleh para pengawal itu.     

Sementara Lu Yuchen, dia bahkan tidak rela memberikan tatapan pada Wan Weiwei. Dia hanya melirik Pengacara Fan yang langsung mengerti maksud tatapan matanya. Pengacara Fan pun segera membawa Wan Weiwei keluar kantor polisi. Sambil berjalan, diam-diam dia berpikir bahwa Tuan Lu ternyata memang lebih memberikan belas kasihan pada wanita. Pria itu hanya membuatnya malu, tidak sampai turun tangan dengan kejam.     

Namun, yang tidak Pengacara Fan tidak tahu adalah Lu Yuchen memilih tidak langsung menyerang Wan Weiwei, bukan karena dia merasa kasihan padanya. Dia merubah caranya untuk memberi pelajaran pada aktris satu itu hanya karena dia tiba-tiba ingat bahwa wanita yang bernama Wan Weiwei ini sepertinya adalah orang ketiga yang menggoda Lu Qinghao.     

Maka dari itu, Lu Yuchen mengampuninya sekali ini. Lagi pula, karena wanita itu, aku pun bisa mendapatkan Xiaoluo. Bukankah begitu? Batinnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.