Waktu Bersamamu

Tidak akan Ada Luka Jika Tidak Membandingkan



Tidak akan Ada Luka Jika Tidak Membandingkan

0Wan Weiwei menghalangi di depan Tang Xinluo dan Su Qing, bagaimanapun juga dia tidak akan membiarkan mereka pergi. Dia mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung keturunan Keluarga Lu, sementara kedudukan keluarga itu di Kota A sangat luar biasa, walaupun ada kepala kepolisian di sana, dia tetap harus memberi muka untuk Lu Qinghao. Berdasarkan hal ini, dia tidak percaya dirinya tidak bisa mengalahkan Tang Xinluo.     

Wan Weiwei menunjuk Tang Xinluo, dia berkata pada polisi wanita yang membawanya memeriksakan lukanya tadi, "Petugas polisi, cepat tangkap dia. Dia adalah dalang utama di balik semua ini, cepat tangkap dan interogasi dia, dia pasti akan mengaku!"     

Selesai berbicara, Wan Weiwei juga tidak lupa meneteskan air mata seperti biasanya. Dengan begitu, dia berharap agar semua orang di sana bersimpati padanya.     

Tapi sayangnya…     

Wan Weiwei tidak melihat wajahnya saat ini, tetapi Tang Xinluo yang berdiri paling dekat dengannya bisa melihatnya dengan jelas. Wajah mungil yang mengundang keprihatinan orang ketika menangis, sekarang malah dirusak oleh wajahnya yang terlihat seperti babi itu. Dia tidak tahan untuk mengamati wajah wanita itu dan tertawa.     

"Tang Xinluo, kamu… Aku tidak menyangka kalau kamu masih bisa tertawa!" Wan Weiwei memegang dadanya, dia menunjukkan sikap seperti korban yang terluka.     

"Pufff… Aku… Aku akan menahannya semaksimal mungkin." Mata persik Tang Xinluo terlihat melengkung saat tertawa. Dia mengangkat alisnya dan berkata, "Karena kamu adalah temanku, aku masih akan berbaik hari memperingatkanmu Nona Wan. Aku sudah menjamin Xiao Qing sesuai prosedur, semuanya sesuai hukum, petugas kepolisian hanya akan menjalankan semuanya sesuai prosedur hukum, jadi lebih baik kamu jangan mempersulit mereka lagi."     

"Mengenai aku yang mendalangi semua ini… Nona Wan, kamu memang pantas menjadi artis, kondisi ini sangat cocok untuk kamu jadikan film. Kalau Nona Wan bisa memberikan bukti, aku menunggumu untuk menangkapku kapan saja, tapi sekarang… Tolong menyingkir." Tang Xinluo menyingkirkan tangan Wan Weiwei dan menarik Su Qing pergi dari sana.     

"Kamu… Kamu tidak boleh pergi!" Wan Weiwei mengulurkan tangannya dan berusaha mencengkram tangan Tang Xinluo, namun dihalangi oleh Su Qing. Dia pun hanya bisa meminta bantuan pada petugas di belakangnya, "Mereka begitu arogan, kalian tidak menertibkan mereka? Dia adalah dalang utama, kenapa kalian tidak menangkapnya?!"     

Petugas polisi itu hanya menatap Wan Weiwei yang tidak berdaya Mereka berdiri di sana dan tidak bergerak sama sekali. Petugas polisi itu sudah mendengar alasan Su Qing memukulnya ketika merekam pengakuannya di dalam tadi. Mereka telah mengetahui bahwa Wan Weiwei adalah orang ketiga dan yang direbut olehnya adalah mantan suami dari sahabatnya sendiri. Terhadap teman yang jahat seperti ini, bahkan yang sampai membuat sahabatnya sendiri bercerai, petugas polisi wanita itu memandang rendah Wan Weiwei.     

Melihat polisi itu diam saja, Wan Weiwei segere menoleh melihat Lu Qinghao. "Hao… Lihat… Mereka menindasku!"     

Air mata menggenang di mata Wan Weiwei, dia juga menggigit bibirnya. Wan Weiwei yang seperti ini dulu, pasti bisa membuat Lu Qinghao melunak. Tapi sayang, wajah wanita ini sangat buruk sampai membuat orang malas melihatnya. Terutama jika dibandingkan dengan Tang Xinluo dan Su Qing, dua wanita cantik dengan gaya yang berbeda, seketika Wan Weiwei terlihat semakin mengenaskan.     

"Sudah cukup..." Lu Qinghao berkata dengan lirih. Melihat wajah bengkak Wan Weiwei, kemudian membandingkannya dengan wajah cantik mantan istrinya, seketika dia merasa malu.     

"Biarkan mereka pergi, ada pengacara yang bertanggung jawab dengan masalah di sini. Ayo kita pulang dulu," ujar Lu Qinghao lagi. Jika terus membiarkan Wan Weiwei bersandiwara seperti itu, dia sendiri tidak tahu omongan tidak enak apa yang akan timbul dan melilbatkan dirinya nanti.     

"Hao..." Melihat Lu Qinghao yang marah, Wan Weiwei hanya bisa menunduk dan berjalan menghampirinya dengan tampang kasihan. Dia lalu berkata dengan manja, "Jangan marah… Aku sedang membantu bayi kita balas dendam! Perut bayi kita sakit, semua karena Su Qing… Jangan melepaskan dia, kita balaskan dendam untuk bayi kita ya?"     

Wan Weiwei menunduk, sehingga wajahnya yang bengkak tidak kelihatan, suaranya juga sudah kembali lembut dan manja. Mendengarnya mengungkit anak dalam kandungannya, wajah Lu Qinghao terlihat kembali hangat.     

"Baiklah…" kata Lu Qinghao dengan pelan. "Su Qing tinggalah, Tang Xinluo… Kamu jangan ikut susah dengannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.