Waktu Bersamamu

Melihatnya, Teringat akan Xinluo



Melihatnya, Teringat akan Xinluo

0Di luar ruang operasi, Nyonya Gu sedang bertanya pada Lu Yuchen dengan panik. "Kamu… Kenapa kamu tidak bisa menuruti permintaan Xuan'er? Hanya sebuah janji untuk menghiburnya saja. Yuchen, bukankah dulu kamu sangat menyukai Xuan'er, bahkan kamu ingin menikahinya? Apa sekarang karena kamu sudah menikah, kamu jadi melupakan Xuan'er?!"     

Shen Wan terus mengira Lu Yuchen menikah karena ditekan keluarganya. Walaupun pria itu sudah menikahi wanita lain, tapi semua karena keterpaksaan, bukan tulus ingin menikah. Dia adalah wanita yang sangat emosional. Dia selalu merasa walaupun sudah menikah, tapi pria itu akan tetap meletakkan putrinya di posisi teratas di dalam hatinya. Lagi pula, putrinya adalah cinta sejatinya, sedangkan Nyonya Lu yang ada di rumahnya sekarang hanyalah tanggung jawabnya pada keluarga saja.     

"Yuchen… Kenapa kamu begitu kejam? Bagaimana kalau kamu masuk lagi dan menghibur Xuan'er? Satu kata darimu lebih berguna dari sepuluh kata dariku. Xuan'er dia paling menurut pada kata-katamu… Kamu… Kamu…"     

Sampai akhir, Shen Wan hampir tidak bisa berkata-kata karena menangis. Dia adalah Nyonya Gu yang terhormat, sehingga tidak pernah dia memohon pada orang sampai seperti ini. Tapi demi putrinya sendiri, dia rela melakukannya.     

Lu Yuchen paling tidak tahan melihat air mata wanita. Tadi, putri Keluarga Gu menangis dan sekarang Nyonya Gu juga menangis, hal ini benar-benar membuatnya kesal. Ketika dia bersiap melepaskan tangan wanita paruh baya itu, dia melihat sekilas mata bengkaknya, dan hatinya tiba-tiba tergerak. Dahinya yang sudah berkerut perlahan kembali terlihat lembut.     

"Nyonya Gu, Xuan'er sudah dewasa, dia memiliki kemampuan menilai sendiri," ujar Lu Yuchen. Dia merasa dirinya seperti setan, saat melihat Nyonya Gu, seketika terlintas bayangan Tang Xinluo di benaknya. Hal itu membuatnya akhirnya bisa menahan emosinya.     

Gu Zonghan yang melihat Lu Yuchen sedang menahan amarahnya juga merasa ibunya keterlaluan. Dia pun segera berdiri dan memapah ibunya yang sedang menangis keras itu. Dia pun berkata, "Tuan Lu, Xuan'er dulu pernah hilang, jadi ibu sangat menyayanginya. Tadi ibuku terlalu panik sehingga berkata sembarangan, jangan dimasukkan ke hati ya."     

Keluarga Gu tidak jauh lebih buruk dari pada Keluarga Lu. Tapi perkataan Nyonya Gu tadi benar-benar tidak sesuai. Sebagai putra pertama, Gu Zonghan tentu saja memiliki tanggung jawab untuk mewakili ibunya meminta maaf.     

"Tidak apa-apa." Lu Yuchen melambaikan tangan sambil terus menatap Nyonya Gu.     

Suasana di sana jadi sedikit canggung. Gu Zonghan mengira kalau Lu Yuchen masih marah, jadi dia bersiap akan berbicara, ketika tiba-tiba pintu ruangan operasi terbuka.     

"Tuan Lu, Nyonya Gu… Profesor mengutus saya untuk memberitahu kalian, kalau setelah menenangkan diri, akhirnya pasien bersedia melakukan operasi. Sekarang anestesi sudah dilakukan dan operasi sudah dimulai."     

Mendengar kata-kata perawat itu, Shen Wan langsung mencengkram dua tangannya sambil berkata, "Bagus sekali, Xuan'er tidak sembarangan… Bagus, dia pengertian…"     

Lu Yuchen hanya menganggukkan kepala tanpa ekspresi dan duduk di pinggir. Kalau Gu Xuan'er tidak mau operasi, dia akan segera naik pesawat pribadi kembali ke Tiongkok. Tapi sekarang dia teringat akan janjinya saat di ruang operasi. Dia pun menjadi muram. Sepertinya, dia harus terus berada di Negara M beberapa waktu lagi.     

***     

Di sisi lain di Tiongkok, Tang Xinluo akhirnya berhasil meyakinkan Yue Ze untuk memerankan peran utama pria di 'Catatan Perjalanan Selir Tercinta'. Dapat meyakinkan aktor itu yang selama ini tidak pernah bermain drama untuk menjadi peran utama pria dalam dramanya, hal ini bisa dibilang adalah suatu kabar mengejutkan. Hanya saja, dia tidak menyangka jika persyaratan dari pria itu untuk membuatnya menerima peran tersebut ternyata sangat sederhana dan aneh.     

"Bantu aku memasak mie selama 10 hari, maka aku akan menurutimu," ucap Yue Ze.     

Setelah memakan mie buatan Tang Xinluo, Yue Ze bersandar di sisi meja dan berkata cuek.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.