Waktu Bersamamu

Menyetujui Persyaratan untuk Operasi



Menyetujui Persyaratan untuk Operasi

0Hari kedua, Lu Yuchen sendiri yang menemani Gu Xuan'er ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan awal sebelum operasi. Operasi besar seperti ini, biasanya pasien perlu tinggal di rumah sakit beberapa hari sebelumnya. Tapi khusus Gu Xuan'er, karena ada Lu Yuchen, sejak awal sudah disiapkan tim medis profesional untuk melayaninya. Walaupun dia adalah nona Keluarga Gu yang juga merupakan keluarga yang sudah ada sejak dulu, namun dia bukanlah satu-satunya nona di dalam keluarga itu. Jadi, walaupun Nyonya Gu, Shen Wan, memandang tinggi dirinya, tapi ayahnya, Gu Xinheng tidak menyukainya. Jika bukan karena dia ditemukan oleh Lu Yuchen dan mendapat perhatian darinya, Gu Xuan'er sama sekali tidak mungkin mendapatkan kedudukannya yang sekarang di dalam Keluarga Gu.     

Di luar ruang operasi, Nyonya Gu, kakak pertamanya Gu Zonghan, dan adik laki-lakinya Gu Zihan, juga menunggu di sana. Setelah Gu Xuan'er masuk, Nyonya Gu menangis tidak berhenti.     

"Entah apa Xuan'er bisa selamat atau tidak. Sejak kecil, Xuan'er sudah menderita. Setelah bersusah payah menjemputnya dari panti asuhan, dia malah tidak sempat menikmati kebahagiaan. Zonghan… cepat telepon ayahmu, hari ini Xuan'er akan melakukan operasi besar, kenapa dia belum datang juga sampai sekarang?"     

Karena memperhatikan Gu Xuan'er, Nyonya Gu bahkan marah terhadap suaminya, Gu Xinheng. Dia mengetahui bahwa suaminya sejak awal sudah tidak menyukai Gu Xuan'er. Padahal Gu Xuan'er adalah putri satu-satunya yang mereka miliki, tapi sejak kepulangannya ke Negara M, suaminya nyaris tidak pernah menjenguk putrinya ini.     

Gu Xinheng sangat menyayangi Gu Xuan'er waktu kecil. Anak yang hilang akhirnya telah ditemukan kembali, tentu saja rasa sayang Shen Wan padanya menjadi berlipat ganda, dia pun tidak mengerti kenapa Gu Xinheng tega bersikap dingin pada putrinya. Dia berpikir mungkin karena putri mereka dibesarkan di panti asuhan dan tidak mendapatkan pendidikan yang baik, sehingga saat pertama kali muncul sebagai putri keluarga ini, Gu Xuan'er tidak sengaja membuat malu keluarganya dan Gu Xinheng jadi menjauhinya.     

"Ibu, ayah pagi tadi sudah bilang kalau hari ini ada rapat penting, jadi dia tidak bisa ke sini." Gu Zonghan mengangkat kepala dari laptop dan menanggapi ibunya. Dia tidak menelepon ayahnya dan hanya mengulang lagi kata-kata yang tadi pagi sudah dikatakan berulang kali pada ibunya. Jika bukan karena ancaman dari Shen Wan, sebenarnya dia juga tidak ingin berada di sana. Gu Xuan'er memang benar adalah adiknya, tapi dia tidak pernah menyukainya.     

"Rapat rapat, tahunya hanya rapat saja. Kamu begini, ayahmu juga begini, kenapa kalian berdua bersikap dingin seperti ini? Orang yang berbaring di dalam adalah adikmu. Di dalam sana, dia sedang berjuang antara hidup dan matinya, apa kamu masih memiliki niat untuk mengurus pasar saham milikmu?!" tutur Nyonya Gu yang marah sembari melihat tabel dan bagan di laptop putra pertamanya itu. Bisa-bisanya di saat seperti ini, anaknya itu masih memedulikan itu semua.     

Sudut bibir Gu Zonghan bergerak-gerak ingin melawan, namun akhirnya menahan diri dan mematikan laptopnya.     

"Sudahlah ibu, jangan marah lagi… Kakak orang yang sangat beruntung, dia tidak akan apa-apa," ujar putranya yang paling kecil, Gu Zihan yang menghampirinya. Dia memiliki mata yang mirip dengannya dan ditambah mulutnya yang manis, ibunya itu sangat menyayanginya.     

Setelah Shen Wan dinasihati oleh putranya beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Dia mengangkat wajahnya dan melihat Lu Yuchen keluar dari ruang operasi. "Yuchen, bagaimana… Apa kata dokter?"     

Tadi, ketika belum lama Gu Xuan'er masuk ke ruang operasi, dokter tiba-tiba keluar. Wanita itu tidak bersedia diberi obat bius, dia meminta untuk bertemu dengan Lu Yuchen sekali saja. Demi membuat Gu Xuan'er bisa menjalani operasi, Lu Yuchen akhirnya berganti baju steril dan masuk ke ruang operasi.     

Setelah masuk, Gu Xuan'er menangis dan berkata jika dia ingin melihat Lu Yuchen ketika dia sadar nanti. Awalnya, dia sudah berencana untuk pulang ke Tiongkok setelah menemaninya operasi, lalu kembali kemari lagi. Tapi sekarang, demi menenangkan wanita itu, dia terpaksa menurutinya.     

Namun, Lu Yuchen tidak menyangka jika Gu Xuan'er akan mengucapkan permintaan kedua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.