Waktu Bersamamu

Pemilik Kalung Itu Sudah Hilang Lama



Pemilik Kalung Itu Sudah Hilang Lama

0Mendengar Gu Xuan'er mengungkit kalung kristal kuning itu, Lu Yuchen juga terdiam. Setiap kali mengungkit kalung tersebut, dia selalu terdiam seperti sekarang. Dia merasa bahwa kalung itu adalah penyelamat dirinya, tapi karena alasan ini juga dia sama sekali tidak ingin menghadapinya.     

Sementara itu, Gu Xuan'er masih terus merengek di sana. "Nenek sudah tua, saat dia datang menjengukku waktu itu, dia masih mengungkitnya denganku dan bertanya apa aku ingat dengan kalung itu. Aku tahu itu adalah hadiah pernikahannya saat muda dulu, sehingga aku menutupinya dengan berkata kalau kalung itu ada di dalam brankas di Tiongkok dan aku tidak membawanya."     

"Yuchen… Aku tidak ingin membuat nenek kecewa… Aku sangat tidak berguna, fisikku buruk, tidak bisa berbakti pada orang tua, bahkan hadiah pernikahannya yang disayangi juga telah aku hilangkan. Semuanya salahku, kenapa waktu kecil aku memamerkannya di depan anak-anak panti asuhan. Kalau aku tidak melakukannya, tidak mungkin kalung itu dicuri…" Semakin Gu Xuan'er berbicara, semakin dia merasa sedih dan air matanya semakin banyak.     

Lu Yuchen yang dikorek kembali memorinya, wajahnya juga menjadi buruk sekarang. Dia lalu berkata, "Masalah kalung ini, aku akan mengutus orang untuk memeriksanya lagi. Sudah, istirahatlah baik-baik di sana. Begitu ada kabar, aku akan memberitahumu."     

Mendengar suara Lu Yuchen yang lebih lembut dari sebelumnya, Gu Xuan'er mengetahui jika dirinya sudah mencapai tujuan. Dia pun berkata, "Baiklah, aku akan menurut. Yuchen, kalau begitu aku tidak akan mengganggumu lagi, aku tutup dulu."     

Gu Xuan'er memutuskan panggilan dengan wajah penuh senyuman. Tentu saja dia tidak akan panik karena tidak mendapatkan kembali kalung itu. Lagi pula, pemilik asli kalung itu sudah lama menghilang. Mungkin saja orang itu sudah lama tidak berada di Kota A lagi. Dia menyipitkan mata ketika teringat akan saat-saat dulu dia tinggal di panti asuhan tanpa sandaran. Aku pasti akan mendapatkan posisi Nyonya Lu! Aku tidak akan membiarkan diriku kembali ke kehidupan yang miskin dan serba kekurangan itu! Batinnya.     

***     

Di sisi lain, Su Qing baru saja berteriak 'cut!'. Sementara Tang Xinluo berjalan ke arahnya dan memberikan penghangat tangan untuknya.     

"Nih, hari ini Tuan Muda Qiao menyuruh orang mengantarkannya. Di sana, juga masih ada 999 tangkai mawar…" kata Tang Xinluo dengan wajah tersenyum yang cukup menggoda.     

Su Qing pun menerima penghangat tangan itu. Walaupun barang itu adalah barang yang diantarkan oleh orang suruhan Qiao Mohan, tapi cuaca memang dingin, jadi dia tidak akan membiarkan dirinya membeku hanya karena tidak mau kalah dari pria itu. Dia berkata, "Kalau dia suka memberi, ya tidak masalah. Lagi pula, drama kolosal memerlukan banyak kelopak bunga mawar, nanti aku akan menyuruh orang properti untuk memetiknya dan menjemurnya hingga kering. Kebetulan, bunga itu bisa dipakai untuk hujan kelopak bunga."     

Mendengar perkataan Su Qing, Tang Xinluo hanya bisa tertawa. Lalu, dia berkata, "Kamu ini ya… Tuan Muda Qiao sudah sering mengirim orang untuk membuat janji denganmu, tapi kamu malah menolaknya mentah-mentah. Sekarang kamu malah menikmati pemberian darinya. Hati-hati loh, nanti Tuan Muda Qiao akan membuat perhitungan denganmu!"     

Walaupun Tang Xinluo terus menggoda sahabatnya di mulut, tapi dalam hati dia merasa jika Su Qing terlalu kejam. Huh, Xiao Qing-ku yang begitu mengegmaskan, Qiao Mohan ingin merebutnya dengan mudah? Jangan harap! Batinnya.     

"Kalau mau membuat perhitungan, silakan saja! Siapa takut! Sebaliknya, kamu… Xinluo, bukannya Lu Yuchen akan pulang malam ini?"     

Mendengar Su Qing mengungkit suaminya, wajah Tang Xinluo menjadi merah. Dia mengangguk pelan dan berkata, "Iya, dia bilang dia akan pulang malam ini, tapi mungkin akan sedikit larut. Dia menyuruhku tidur dan tidak perlu menunggunya."     

"Sangat larut… Kebetulan hari ini adalah ulang tahun Mu Wan. Setelah ini, Mu Wan akan mengadakan pesta ulang tahun. Bagaimana kalau kamu ikut denganku?"     

Mu Wan adalah pemeran utama wanita di dalam kru drama tersebut. Dia juga merupakan artis nomor satu di bawah naungan Qiao Group. Sebagai produser, Tang Xinluo sudah seharusnya ikut merayakan. Hanya saja…     

Tang Xinluo tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Xiaoqing… Apa kamu khawatir kalau kamu akan salah tingkah ketika bertemu dengan Tuan Muda Qiao makanya kamu ingin mengajakku pergi juga?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.