Waktu Bersamamu

Xinluo Bukan Wanita Pengganti Pemberi Keturunan



Xinluo Bukan Wanita Pengganti Pemberi Keturunan

0Hanya sayangnya, akal sehat Lu Yuchen melarangnya melakukan itu. Kali ini, pengaturannya yang kurang baik dan malah merugikan Gu Xuan'er.     

"Jangan takut, ini adalah rumah manor, semua pelayan di luar adalah orang yang kamu kenali," kata Lu Yuchen dengan menekan suaranya dan tatapan yang terlihat sangat asing. Selesai bicara, dia memindahkan kembali tangan Gu Xuan'er ke dalam selimutnya.     

"Nyonya Gu, malam ini kamu mau menemani Xuan'er di sini atau beristirahat di kamar tamu?" tanya Lu Yuchen sambil berdiri, suaranya terdengar segan tapi wajahnya terlihat sangat dingin.     

Shen Wan melihat Gu Xuan'er, lalu kembali pada Lu Yuchen. Dia mengetahui bahwa di dalam hatinya, putrinya itu sangat ingin pria itu tinggal di sana untuk menemaninya. Tapi sekarang, jelas terlihat bahwa pria itu tidak berniat untuk tinggal. Jika dirinya memilih beristirahat di kamar tamu dan Lu Yuchen tetap dengan teganya meninggalkan Gu Xuan'er di sana sendirian, putrinya itu pasti akan ketakutan. Kasih sayang seorang ibu, sampai akhir tetap berada di tempat paling atas.     

"Aku akan tinggal di sini menemani Xuan'er," jawab Shen Wan.     

"Baik." Lu Yuchen mengangguk dingin, lalu melanjutkan, "Aku akan menyuruh orang mengantarkan selimut lagi kemari."     

Ranjang di rumah manor itu cukup besar, bahkan cukup untuk tidur lima orang, jadi Lu Yuchen sama sekali tidak khawatir kedua ibu dan anak itu akan tidur dengan tidak nyaman. Dia pun berbalik badan dan meninggalkan kamar tersebut. Namun, baru saja berjalan dua langkah, tiba-tiba terdengar isak sedih di belakangnya. Saat mendengar suara isak tangis itu, muncullah ekspresi kesal di wajahnya. Keningnya mengerut, tapi dia tetap menghentikan langkahnya sampai akhir. Saat berbalik badan, dia melihat wanita yang sedang menangis itu terduduk dan bersandar di ranjang di dalam kamar itu. Dia menahan dirinya dan bertanya dengan lirih, "Kenapa kamu menangis lagi?"     

Sebenarnya, lebih baik Lu Yuchen tidak bertanya. Karena begitu dia bertanya, air mata Gu Xuan'er semakin mengalir deras. Air matanya seperti kalung mutiara yang putus, terus mengalir deras dari matanya.     

"Aku, aku dengar… Kamu akan mengumumkan Tang Xinluo sebagai istrimu kepada semua orang? Aku tahu aku tidak berguna dan tidak bisa menjadi istrimu… Yuchen, aku… Aku bukannya sengaja… Aku tahu diriku yang sekarang tidak memiliki tubuh yang sehat dan sama sekali tidak pantas menjadi istrimu, aku… Aku…"     

"Apa?! Yuchen, kamu mau memperkenalkan wanita itu sebagai istrimu pada semua orang!" Shen Wan yang berdiri di samping ranjang tidak bisa menahan suaranya saat mendengar perkataan Gu Xuan'er. Putri kesayanganku… Lu Yuchen, mana boleh dia berlaku seperti ini pada Xuan'er! Jeritnya dalam hati.     

"Bukankah Xuan'er bilang kalau wanita itu hanya wanita pengganti pemberi keturunan saja?! Lu Yuchen, kenapa kamu mengakui statusnya?!" Sejak awal, Shen Wan sudah mengetahui perjanjian antara Gu Xuan'er dan Lu Yuchen. Bisa dibilang jika perjanjian ini juga dibuat sebagian karena usulannya. Karena anaknya itu tidak bisa hamil, sehingga mereka harus mencari wanita lain untuk menggantikannya. Selain itu, karena Gu Xuan'er tidak bisa memilih sendiri, akhirnya dialah yang membantu putrinya untuk memilih wanita pengganti tersebut. Namun, dia tidak menyangka bahwa Lu Yuchen malah menikahi salah satu wanita itu. Walaupun dia adalah orang yang lemah lembut, tapi selama ini banyak wanita yang berkeliaran menggoda Gu Xinheng, sehingga membuatnya tidak kekurangan cara untuk menghadapi wanita pengganggu.     

"Xinluo, bukanlah wanita pengganti pemberi keturunan," balas Lu Yuchen. Mendengar ibu dan anak itu mengungkit Xiaoluo kesayangannya, wajahnya berubah menjadi geram. Tatapan suramnya mendarat di wajah Shen Wan.     

Shen Wan pun merasakan ada tekanan tidak terlihat yang menekan bahunya. Walaupun dia sudah memiliki banyak pengalaman hidup, tapi saat ini tanpa sadar dia mundur beberapa langkah. Sampai kakinya menyentuh kaki ranjang, akhirnya dia berhenti.     

Melihat Shen Wan yang terdiam ketakutan, Lu Yuchen mengalihkan tatapan dingin dan suramnya ke wajah Gu Xuan'er. Dia lalu berkata, "Xinluo adalah istriku. Jangan khawatir, aku tidak akan mengingkari semua janji yang sudah aku buat. Pulihkan dirimu di sini, sampai tubuhmu sudah pulih nanti semua janjiku akan aku wujudkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.