Waktu Bersamamu

Nyonya Lu, Aku Sudah Tidak Sabar



Nyonya Lu, Aku Sudah Tidak Sabar

0"Tuan Lu harap tenang."     

Setelah melaporkan kejadian ini pada polisi, Lu Qi menyimpan ponselnya. Selagi tidak ada yang memperhatikannya, dia juga sekaligus memberitahu beberapa media.     

"Semuanya sudah diatur. Tuan Lu, apa Anda mau kembali ke mobil terlebih dahulu?" tanya Lu Qi dengan hati-hati, dia sedikit cemas melihat pria yang memeluk Tang Xinluo itu. Walaupun tadi Lu Yuchen menyadari ada yang tidak beres dari anggur yang diminumnya, tapi dia sudah menghabiskan setengah gelas. Keluarga Su terlalu nekat, tak disangka mereka berani bersekongkol dengan artis itu dan memasukkan obat perangsang ke dalam anggurnya. Setelah menyadari hal tersebut, tuannya itu langsung memanggil dirinya dan yang lainnya untuk datang. Kemudian, tidak hanya memaksa Su Zheng dan Lin Shiman meminum sisa anggur tersebut, mereka juga mencekoki mereka dengan obat adiktif. Sekarang, kekacauan yang terjadi di dalam ruang istirahat itu adalah hukuman untuk dua orang tersebut. Hanya saja…     

Lu Qi masih menatap Lu Yuchen dengan cemas. Wajahnya yang tampan dan dingin itu, walaupun tidak terlihat jelas, tapi samar-samar tampak semu merah di sana. Aih… Dia pun tidak tahan menghela napas di dalam hatinya. Awalnya, tuannya itu sudah meninggalkan tempat, sementara dia dan yang lainnya berencana mengantarkan Tang Xinluo pulang. Namun sang Nyonya Muda bersikeras untuk masuk, bahkan mengancam menggunakan anak dalam kandungannya. Saat Tuan Lu mendapatkan kabar itu, dia pun kembali ke sana.     

"Baik." Lu Yuchen menganggukkan kepala. Lalu, tanpa banyak berkata-kata lagi, dia menggandeng tangan Tang Xinluo dan pergi ke keluar.     

Para pria berbaju hitam itu pun segera membukakan jalan untuk mereka. Tubuh Lu Yuchen yang menyebarkan aura dingin membuat orang-orang di sekitarnya yang awalnya ingin mendekatkan diri dengannya, saat ini sudah tidak berani lagi berkumpul mengelilinginya. Rombongan Keluarga Lu dengan cepat meninggalkan tempat, hanya tinggal Lu Qi seorang diri yang menghalangi di luar ruang istirahat agar tidak ada seorang pun yang masuk.     

Pertunjukan bagus di dalam belum habis. Kali ini, Su Zheng yang termakan kelakuannya sendiri sedang menindih Nyonya Su di bawahnya. Sedangkan Lin Shiman yang telah memakan obat dan tidak mendapat kepuasan dari Su Zheng akhirnya merasa dirinya hampa. Dalam kebingungannya, dia melihat begitu banyak pria di luar pintu. Walaupun tubuhnya sudah lemas, tapi dia tidak dapat menghalangi dirinya untuk menggeliat dan merayap keluar dari ruangan itu. Dia sangat menginginkan seorang pria.     

Lu Qi tentu tidak menghalangi tindakan Lin Shiman. Dia tidak hanya membiarkannya, namun malah dengan pengertian menyingkir untuk memberikan jalan agar artis satu itu bisa sampai ke kerumunan pria di sana, lalu memeluk kaki mereka dan memohon diberi kenikmatan.      

Adegan intim ini membuat seluruh pria di sana bergejolak. Sedangkan yang wanita malah jijik dengan Lin Shiman yang tidak tahu malu ini. Orang yang tidak tahan melihatnya, mengeluarkan ponsel dan mulai mengambil gambar tubuh wanita itu yang telanjang dan memohon di kaki para pria di sana, lalu mereka juga mengunggahnya ke internet.     

Hanya dalam sekejap saja, artis di bawah Qiao Entertainment Group yang belakangan ini sangat terkenal itu sudah menghancurkan karirnya sendiri. Setelah kejadian ini, selain ajakan berkencan di malam hari, Lin Shiman sama sekali tidak mendapatkan pekerjaan lainnya.     

***     

Di sisi lain, Tang Xinluo dibawa pergi oleh Lu Yuchen. Mobil keduanya sudah bersiap menunggu di depan hotel. Begitu dua orang itu naik ke dan pintu mobil belum tertutup, Tang Xinluo disergap oleh seorang pria di kursi belakang.     

"Ugh… Jangan, pintu mobil..." Tang Xinluo berteriak.     

Sedetik kemudian, pintu mobil itu tertutup. Tang Xinluo tidak bisa berkata-kata lagi. Orang-orang di luar ini kenapa reaksi kalian cepat sekali! Batinnya.     

Suara serak Lu Yuchen terdengar di telinga Tang Xinluo, "Sekarang pintu sudah ditutup, apa kita bisa melanjutkannya?"     

"Tidak… Tidak bisa… di mobil ada orang…"      

Selesai Tang Xinluo berbicara, seketika pembatas di mobil dinaikkan. Kursi depan dan kursi belakang kini sudah terpisah. Bagian belakang mobil itu pun menjadi ruang tertutup.     

"Nyonya Lu..." Lu Yuchen menunduk untuk menatap Tang Xinluo. Ancaman di matanya perlahan semakin mendalam. "Aku sudah tidak tahan lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.