Waktu Bersamamu

Sikap Yue Ze, Semakin Lama Semakin Jelas



Sikap Yue Ze, Semakin Lama Semakin Jelas

0"Aku… Aku tidak tahu…" jawab Tang Xinluo sambil menggelengkan kepala. Nama itu, dia hanya pernah mendengarnya beberapa kali, terutama dari mulut Qiao Yinyin. "Aku sudah beberapa kali mendengar nama itu dari Qiao Yinyin. Tapi, Lu Yuchen dia tidak pernah mengungkit nama itu di depanku. Bagaimana ya… Sepertinya ini adalah firasat wanita, aku selalu merasa nama ini tidak sesederhana itu."     

"Qiao Yinyin?" Su Qing tiba-tiba tersenyum, sehingga memperlihatkan lesung pipi yang manis di wajahnya. "Mudah saja, karena hal ini diketahui Qiao Yinyin, pasti Qiao Mohan juga mengetahuinya. Tenang saja, masalah ini biar aku yang membantumu."     

"Xiaoqing, apa kamu ingin menggunakan jurus daya pikat wanita?" Tang Xinluo menggelengkan kepala, lalu berkata, "Tidak usah kalau begitu, kamu juga tidak menyukai Tuan Muda Qiao. Pria itu juga memiliki rekor masa lalu yang mengesankan. Hubunganku dan Yuchen sekarang sangat baik, mungkin saja aku yang terlalu berpikir sembarangan, jangan sampai…"     

"Siapa bilang aku akan menggunakan jurus daya pikat wanita? Aku tidak akan memberikan kesempatan pada Qiao Mohan, aku hanya akan bertanya padanya saja, dengan begitu…" Su Qing selesai bicara dan mengepalkan tangannya, sementara mata coklat cantiknya tampak berkilat. Sepertinya, dia ingin menggunakan teknik bela dirinya untuk 'menaklukan' Qiao Mohan.     

Tang Xinluo tidak tahan untuk mengusap keringatnya dan berkata, "Baiklah, terserah kamu saja. Tapi ada satu hal, ini bukanlah hal yang penting sekali, kalau Tuan Muda Qiao tidak mau membicarakannya, kamu tidak perlu sampai… Merayunya ya. Xiaoqing, lakukan saja kalau kamu bersedia, tapi kalau tidak, jangan sampai mempersulit dirimu sendiri."     

Tang Xinluo tampak berkata dengan serius, sehingga membuat wajah Su Qing merah. Dia lalu membalas, "Bersedia atau tidak apanya… Tidak mungkin terjadi sesuatu antara aku dengannya… Sudah sudah, jangan bicara lagi. Ayo kita masuk dulu. Pesta ulang tahun sudah akan dimulai tahu!"     

***     

Di dalam klub itu, tepatnya di lantai dansa paling tengah, terlihat Mu Wan yang dikelilingi para tamu undangan sedang bersiap meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Tang Xinluo dan Su Qing yang sudah memberi hadiah ulang tahun duduk di sofa yang berada di sudut ruangan tersebut dan ikut menyanyikan lagu ulang tahun sambil bertepuk tangan.     

"Selamat ulang tahun!" seru para tamu yang hadir.     

Seiring dengan berakhirnya lagu ulang tahun tersebut, Mu Wan meniup lilin ulang tahunnya. Lampu di lantai dansa itu pun kembali dinyalakan. Tang Xinluo yang masih berada di sofa di sudut ruangan melihat ke sekelilingnya. Di mana-mana, tampak pria dan wanita dengan sosok tinggi serta wajah menawan yang tenar di dalam dunia hiburan. Bahkan, ada beberapa yang merupakan bintang film yang sedang naik daun. Hanya saja, di antara mereka yang paling menonjol adalah Yue Ze yang sedang memegang gelas sampanye sambil berdiri bersandar di sisi dinding di seberang dan melihat ke arahnya. Lagi-lagi, pria itu melihat ke arahnya.      

Tatapan Yue Ze seperti ingin melihat menembus diri Tang Xinluo. Tanpa rasa takut sama sekali, pria itu menatap terpaku ke wajahnya. Tadi, ketika cahaya lampu masih padam pada acara tiup lilin, Tang Xinluo sudah merasakan tatapan yang kuat itu. Sekarang, ketika lampu kembali dinyalakan, pria itu masih menatapnya dengan kuat, seolah ingin membuatnya lemas.     

"Aih, Xinluo… Ada apa sebenarnya dengan Yue Ze? Sekarang, di dalam kru tersebar kabar kalau rehatnya dia dari dunia hiburan karena berhasil melamarmu dan bersiap untuk mundur. Rumor ini bisa saja menjadi besar. Kalau Lu Yuchen mendengarnya, apa dia akan cemburu? Lebih baik kamu berpesan dulu pada Yue Ze agar dia tidak bicara sembarangan," kata Su Qing sambil mendekat ke telinga Tang Xinluo. Dia menatap Yue Ze kemudian menatap sahabatnya itu. Yue Ze berdiri di sana dengan wajah tampan dan mata yang terus tertuju pada wanita itu. Jika dia tidak menatapnya seperti itu untuk mengisyaratkan semua orang di sekeliling yang sudah membicarakan mereka berdua, Yue Ze akan terus menatap Tang Xinluo.     

Baiklah, karena tatap Yue Ze tidak berpindah darinya, terpaksa Tang Xinluo yang bergerak duluan. Dia pun berkata, "Xiaoqing, temani aku jalan-jalan keluar."     

Jika mereka tinggal di sana lebih lama lagi, wajah Tang Xinluo bisa berlubang oleh tatapan Yue Ze, atau mungkin dia akan kelelahan karena orang-orang menatapnya dan membicarakannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.