Waktu Bersamamu

Xiao Qing, Pertama Kali Sangat Sakit!



Xiao Qing, Pertama Kali Sangat Sakit!

0"Nona Su, ada apa denganmu? Bukannya kamu ingin datang ke lokasi syuting…. Kenapa baru saja datang, tapi kamu sudah akan pergi lagi?"     

Pemimpin mereka yang memiliki rambut cepak, Tang Xinluo mengenalnya. Itu adalah asisten Qiao Mohan, He Bin.      

Begitu melihat Su Qing, He Bin langsung memasang wajah penuh senyuman. Dia lalu berkata, "Kalau Anda ingin pergi menemui Tuan Muda Qiao, biarkan saya mengantarmu."     

Su Qing hanya malu menghadapi Tang Xinluo. Sebenarnya, dia sama sekali tidak ingin pergi dari lokasi syuting, apa lagi menemui Qiao Mohan. "Tidak, aku hanya… Aku hanya salah jalan saja."     

Akhirnya, Su Qing tidak bisa keluar dan terpaksa berbalik lagi. Begitu berbalik, dia melihat Tang Xinluo yang berdiri di belakangnya.     

"Xiao Qing…" Tang Xinluo memiringkan kepalanya menatap Su Qing. "Apa ada sesuatu hal yang lupa kamu katakan padaku?"     

Su Qing ingin menghindar dari Tang Xinluo yang menghadangnya, tapi tidak ada tempat untuknya menghindar. Dia pun terpaksa mengikuti sahabatnya itu pergi ke ruang istirahat yang tidak ada siapa pun di dalamnya. Setelah masuk ke dalam sana, Tang Xinluo memeriksa Su Qing dengan seksama dari atas sampai ke bawah. Saat dia membuka lengan baju sutradara satu itu, dia melihat leher, tulang selangka dan dadanya dipenuhi dengan bekas ciuman berwarna ungu kehijauan. Wajahnya pun seketika langsung merah.     

"Xiao… Xiao Qing…"     

Su Qing saat ini malah tetap tenang. Dia menarik lengan bajunya dan mengangguk, lalu berkata, "Benar, aku telah tidur dengan Qiao Mohan."     

"Telah… Tidur…" Tang Xinluo terbata-bata. Kenapa Xiao Qing begitu tenang dalam mengatakan dua kata ini?! Jeritnya dalam hati.     

"Xiao Qing, beritahu aku, apa Qiao Mohan yang memaksamu? Apa dia menangkapmu dan memaksamu…"     

"Bukan, Xinluo jangan mengurusi masalahku. Kamu tenang saja, aku baik-baik saja, kok. Aku benar-benar tidak apa-apa."     

"Mana mungkin tidak ada masalah, kamu…"     

"Aiya, Xinluo tolong jangan bertanya lagi, aku benar-benar tidak apa-apa!" kata Su Qing. Lalu, dia memeluk Tang Xinluo, mengusap-ngusapkan kepalanya ke leher sahabatnya itu dan bersikap manis sekuat tenaga. "Aku adalah Su Qing, mana mungkin aku dipaksa orang lain? Kamu tenang saja!"     

Masalah semalam benar-benar terlalu rumit. Ayah kandung Su Qing, Su Zheng, tega menjual dirinya kepada Ren Xudong si playboy yang menyiksa wanita di atas ranjang, demi adik tirinya yang beda ibu. Walaupun dia juga tidak menyukai Qiao Mohan, tapi dia harus mengakui bahwa paling tidak pria itu lebih baik dari Ren Xudong.     

"Benar-benar tidak ada masalah?" tanya Tang Xinluo yang masih khawatir.     

"Benar… Lihat saja, bukankah aku baik-baik saja?" Su Qing menunjukkan sikap seperti tidak ada masalah apa-apa. Wajahnya terlihat sangat alami. Dia tidak ingin membuat Tang Xinluo khawatir karena sahabatnya itu sendiri sekarang memiliki masalah percintaan yang rumit. Jika dia memberitahunya bahwa Keluarga Su telah mencelakainya, wanita itu pasti juga ikut panik.     

"Ehm… Baiklah." Tang Xinluo mengerti karakter Su Qing. Jika wanita itu benar-benar tidak ingin membicarakannya, maka percuma terus mempertanyakannya. Sudahlah, seharusnya semalam adalah malam pertama bagi wanita itu. Teringat rasa sakit yang dirasakannya saat malam pertama, dia mengelus kepala sahabatnya itu. "Bagaimana kalau hari ini kamu istirahat dulu. Pulang dan istirahatlah sehari. Pergi tidurlah, karena saat pertama kali melakukannya akan terasa sangat sakit."     

"Puh, Tang Xinluo… Kata-katamu ini, kenapa seperti seorang yang sudah pengalaman?" kata Su Qing.     

"Aku kesal! Sudah seperti ini kamu masih menertawakanku!"     

Dua orang itu tertawa di dalam ruang istirahat. Secepat itu mereka membuang keresahan mereka ke pikiran paling dalam.     

Beberapa saat kemudian, saat dua orang itu keluar dari sana, kebetulan Lin Qian sedang mencari mereka.     

"Sutradara Su, Xinluo… Itu, utusan Tuan Muda Qiao telah membawa banyak hadiah untuk kru. Ada baju, makanan, peralatan dan lain-lain… Ehm, sekarang di luar semuanya sedang berterima kasih pada Tuan Muda Qiao dan Sutradara Su."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.