Waktu Bersamamu

Wawancara Bersama dengan Yue Ze



Wawancara Bersama dengan Yue Ze

0Karena tahu Su Qing untuk sementara tidak terancam keselamatannya, Tang Xinluo membatalkan laporannya ke pihak kepolisian. Lalu, sesampainya dirinya di lokasi syuting, dia langsung menghadapi rekan media dengan sungguh-sungguh.     

"Xinluo, akhirnya kamu datang juga!" Begitu melihat Tang Xinluo, Lin Qian langsung menunjukkan raut wajah yang kelelahan. Sepertinya, sebelum wanita itu datang, dia sudah kelelahan menghadapi rekan media yang ada di sana.     

"Semua media yang datang hari ini adalah media kelas berat, di antaranya ada dua wartawan stasiun televisi nasional. Setelah mereka sampai dan tidak melihat pihak produksi, juga tidak melihat sutradara, mereka merasa diabaikan dan mungkin sedikit tersinggung karenanya. Nanti saat wawancara, kamu harus berhati-hati sedikit dengan pertanyaan mereka yang mungkin akan sedikit tidak bersahabat."     

Mendengar hal itu, Tang Xinluo menepuk-nepuk punggung tangan Lin Qian dan berkata, "Aku sudah mengerti Kak Qian. Maaf sudah menyusahkanmu. Serahkan sisanya padaku ya..."     

Suara Tang Xinluo terdengar lembut dan santai, wajahnya juga menunjukkan senyuman datar di ujung bibirnya. Melihat wajah wanita itu, hati Lin Qian yang selalu gelisah selama ini akhirnya sedikit tenang. Dia berpikir bahwa sepertinya dia terlalu khawatir. Pasalnya, wanita itu seharusnya mampu menghadapi para rekan media yang ada di sana dengan kemampuannya.     

Akhirnya, Lin Qian pun membawa Tang Xinluo masuk ke dalam. Saat ini, kru drama mereka tetap meneruskan proses syuting. Wakil sutradara tampak sedang berada di samping untuk mereka ulang beberapa adegan pemeran pendukung yang tidak terlalu penting. Lokasi syuting itu pun terlihat sibuk seperti biasanya.     

Lin Qian membawa Tang Xinluo melewati lokasi syuting, lalu melewati ruang rias, sampai akhirnya sampai ke ruang istirahat sutradara. Su Qing saat ini tidak ada di san dan karena ruangan itu adalah ruangan yang paling besar, jadi ruangan tersebutlah yang dijadikan tempat untuk wawancara.     

Begitu membuka pintu, Tang Xinluo bisa melihat dengan jelas kondisi di dalam ruangan dari ambang pintu. Di sofa untuk dua orang yang berada di dalam ruangan tersebut telah duduk seorang pria. Pria itu tampak dikelilingi oleh wartawan dan belasan mikrofon mengarah ke depannya. Di sampingnya, juga terdapat pengatur cahaya dan videografer.     

Saat pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka, tatapan semua orang tanpa sadar mengarah ke Tang Xinluo. Sedangkan Yue Ze yang sedang dikelilingi wartawan saat ini juga ikut mengangkat wajahnya. Sepasang mata biru itu menatap wanita yang berada di ambang pintu begitu saja sambil berkedip-kedip.     

Pemeran utama wanita dalam rumor sudah muncul, jadi para wartawan yang berada di dalam ruangan tersebut saat ini menjadi gaduh.     

"Xinluo, sini..." Melihat Tang Xinluo datang, Yue Ze langsung berdiri dan memanggilnya. Di hadapan semua rekan media, dia tidak menghindarinya, dia malah berinisiatif berjalan menghampiri wanita itu.     

"Yue Ze..." Tang Xinluo menyapanya balik sambil mengangguk sedikit tersenyum. Tubuh Yue Ze yang tinggi besar membantunya menghalangi pandangan para wartawan yang penuh pertanyaan. Selain itu, tubuh pria itu juga menutupi gerakanya yang mengulurkan tangan kepadanya. Melihat pria itu yang dengan jelas ingin mengulurkan tangan untuk memapah lengannya, setelah ragu sedetik, tubuhnya mengarah ke samping dan menghindari tangan itu dengan luwesnya. Dia melewati Yue Ze dengan senyuman dan pergi menghadap wartawan.     

Sedangkan Yue Ze yang dihindari oleh Tang Xinluo hanya tertegun sedetik, tapi tidak tampak ada kemarahan pada wajahnya. Sudut bibirnya sedikit bergetar, lalu dia berbalik, ikut berjalan di belakang wanita itu dan duduk kembali. Berkat tubuh tinggi dan besar miliknya, kejadian kecil di antara kedua orang ini tidak terlihat oleh para wartawan yang ada di sana. Tapi, Lin Qian yang berada di ambang pintu kebetulan menyaksikan semua ini, hatinya pun menjadi tegang.     

Yue Ze dan Xinluo… Nanti pasti para wartawan itu tidak akan melepaskan mereka dengan mudah. Hubungan ajaib mereka ini, apa benar-benar bisa melalui wawancara dengan aman-aman saja? Batin Lin Qian. Saat dia masih berpikir seperti ini, tiba-tiba wartawan dari stasiun televisi nasional sudah melemparkan pertanyaan tajam pada mereka.     

"Nona Tang, saya adalah Wartawan Zhang dari stasiun televisi nasional. Sekarang apa hubungan Anda dengan Tuan Yue Ze? Kalian bersama menerima wawancara ini, apa bisa dibilang kalau kalian sudah mengakui hubungan sebagai kekasih?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.