Waktu Bersamamu

0Mobilnya berhenti di depan Hengfeng Square. Di belakang Tang Xinluo, kini ada dua pengawal yang mengikutinya. Baru saja berjalan sampai ke gerbang, datanglah seorang sosok tinggi dan kurus yang mengenakan pakaian kerja. Wanita yang terlihat sudah terlatih itu menyambutnya.     

"Selamat datang Nyonya Lu, saya adalah Wakil Direktur Hengfeng, An Ya. Ini adalah kartu nama saya. Senang sekali bisa melayani Anda hari ini."     

Tang Xinluo sebenarnya ingin mencari pemandu untuk berbelanja, tak disangka mereka malah mengutus wakil direktur untuk menemaninya belanja. Dia menerima kartu nama tersebut, tersenyum segan dan berkata, "Maaf ya, sampai membuatmu menemaniku belanja di jam kerja seperti ini."     

"Tidak apa-apa, ini adalah kehormatan untukku, ujar Wakil Direktur An ini.      

Walaupun terlihat terlatih dan wajahnya jarang tersenyum, tapi sikapnya benar-benar sangat tulus. Wakil Direktur An menemani Tang Xinluo berjalan-jalan. Dia tidak menyanjung-nyanjung dan juga tidak menunjukkan sikap sangat ramah. Dia menemaninya dengan senang hati sehingga dua orang itu menjadi dekat dengan cepat.     

Saat ini, mereka melewati sebuah toko perhiasan yang merupakan toko yang sering didatangi ibu Tang Xinluo ketika menemaninya pergi dulu. Tang Xinluo melihat banyak orang lalu lalang di pintu, mereka tampak sedang membongkar dan akan pindah dari sana. Dia pun bertanya, "Bukankah toko ini sudah lama buka di sini? Selama ini bisnis mereka cukup bagus kan, kenapa tiba-tiba mau pindah?"     

An Ya melihat sekilas dan mengenali toko Keluarga Ren itu. Dia merendahkan suaranya dan menjawab, "Dengar-dengar mereka membuat marah Tuan Muda Qiao. Entah karena apa, tapi yang pasti belakangan ini Keluarga Ren menderita karenanya, mereka menutup beberapa toko di Kota A."     

Qiao Mohan? Batin Tang Xinluo dengan alis yang terangkat. Dia tidak menyangka bahwa Qiao Mohan bisa sehebat itu. Sepertinya, pria itu bisa menguasai Qiao Group yang besar bukan karena mengandalkan titelnya sebagai penerus keluarga, tapi dia memang memiliki bakat.     

"Nyonya Lu, merek perhiasan di depan sana memiliki desain khusus untuk anak muda. Kalau Anda ingin memberi hadiah perhiasan untuk teman di bawah 30 tahun, kita bisa ke sana untuk melihat-lihat," tutur An Ya sambil menunjuk sebuah merek yang direkomendasikannya, tempatnya tidak jauh dari sana.     

Tang Xinluo mempertimbangkannya. Daripada dia memberi barang lainnya, memang lebih baik memberi Mu Wan sebuah perhiasan. Dia pun berkata, "Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi melihat-lihat ke sana."     

Pada saat yang sama, di dalam ruang istirahat VIP di dalam toko tersebut, Tang Ruolan sedang bersama dengan Tang Mi melihat katalog yang diantar oleh kepala toko padanya.     

"Nona Tang, perhiasan-perhiasan ini adalah desain terbaru dari perusahaan kami, sangat sesuai dengan anak muda seperti Nona Tang ini. Coba Anda lihat, satu set anting-anting, kalung mutiara dan berlian putih ini paling cocok dipadukan dengan gaun pesta. Ada lagi satu set berlian merah muda berisi tiga item ini, juga sangat menonjolkan usia Anda yang masih muda."     

Tang Ruolan dan Tang mi adalah tamu langganan toko ini. Mereka bodoh tapi memiliki banyak uang, jadi walaupun permintaan mereka sangat banyak dan cenderung pemilih, tapi mereka paling suka mendengar pujian. Tipe tamu seperti ini, hanya dengan memberikan sedikit pujian dan menjilat mereka, toko tersebut pasti bisa mendapatkan uangnya. Karakter seperti itu sangat sesuai dengan selera staf toko.     

"Iya, dua set ini cukup cantik, suruh orang mengambilkannya untuk dicoba oleh Mim," perintah Tang Roulan.     

"Baiklah, mohon tunggu sebentar, saya akan mengambilkannya untuk Anda," ujar kepala toko tersebut, lalu keluar dengan hati senang.     

Di dalam ruang VIP itu sekarang hanya ada Tang Ruolan dan Tang Mi. Setelah tidak ada orang di sana, Tang Mi segera merapat ke samping ibunya dan berbisik, "Ibu, kita… Kita sekarang sudah tidak punya uang lagi, kenapa kita ke sini untuk membeli perhiasan? Set perhiasan tadi itu harganya paling sedikit mencapai jutaan Yuan dan gaun custom made yang lalu itu…"     

"Bodoh, kamu mengerti apa?!" Tang Ruolan melirik putrinya, lalu melanjutkan, "Ini namanya investasi. Kalau kamu ingin mendapatkan pasangan kaya dan tidak investasi, mana bisa kamu mendapatkan untung?"