Waktu Bersamamu

Ternyata Selingkuhan yang Tidak Tahu Diri



Ternyata Selingkuhan yang Tidak Tahu Diri

0Asalkan Nyonya Lu adalah orang pintar, pasti dia akan membiarkan Tang Mi membantunya untuk menjatuhkan Tang Xinluo. Dan ini adalah cara yang biasa dilakukan oleh nyonya-nyonya kaya. Tang Ruolan tidak cuman sembarangan, sejak kecil dia sudah hidup di lingkungan kaya, membayar saudara sepupu dari selingkuhan untuk menggoda suaminya sendiri adalah cara yang sudah biasa dilakukan.     

"Ibu, aku mengerti!" kata Tang Mi yang sengaja membusung-busungkan dadanya. "Saat jamuan nanti, aku pasti akan menggunakan segala cara agar membuat Tuan Lu kagum padaku. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu kecewa!"     

Begitu teringat akan wajah tampan nan dingin dari Lu Yuchen, Tang Mi ingin sekali membuka kedua pahanya dan berbaring di ranjangnya. Entah bagaimana rasanya ditekan di bawah tubuh pria tampan dengan bahu lebar dan badan ramping seperti itu. Saat masih membayangkannya, tiba-tiba ada suara ketukan pintu.     

"Nona Tang, ini adalah perhiasan yang dipilihkan kepala toko untuk Anda, saya permisi masuk ya." Para karyawan toko perhiasan itu sangat sopan, mereka mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk dan membawa nampan berisi perhiasan dengan pelan-pelan. Di atas nampan tersebut, tampak terdapat dua set perhiasan yang disukai Tang Ruolan tadi.     

"Ke mana kepala toko kalian? Bukannya tadi dia bilang kalau dia akan mengambil perhiasan ini sendiri? Kenapa sekarang kamu yang kemari?" tanya Tang Ruolan. Dia sedikit merasa tersinggung saat melihat orang yang melayani mereka berganti dari kepala toko menjadi karyawan biasa. Ini benar-benar tidak mengacuhkannya.     

"Mohon maaf Nona Tang, kepala toko kami tiba-tiba ada urusan mendadak, sehingga…"     

"Ada urusan… Urusan apa? Apa ada yang lebih penting daripada melayani tamu VIP? Panggil kepala toko kalian! Aku adalah tamu VIP toko kalian, apa maksudnya menyuruhmu kemari untuk melayani kami?!" Tang Ruolan sudah biasa bersikap angkuh di luar, walaupun sekarang dia tidak sekaya dulu, tapi menghadapi karyawan ini, dia tetap penuh dengan keangkuhan.     

"Ini… Nona Tang, kepala toko kami sekarang benar-benar tidak bisa…"     

"Apanya yang tidak bisa?! Pergi! Cepat panggil dia kemari!"     

"Bukan, dia benar-benar…"     

"Kamu mau pergi atau tidak? Kalau kamu tidak mau pergi memanggilnya, aku…"     

"Mohon maaf Nona Tang, tiba-tiba ada seorang tamu penting datang kemari. Kepala toko tidak berdaya, makanya dia…" Akhirnya, karyawan muda tersebut tidak dapat menahan diri dan mengatakan kejadian sebenarnya.     

Tang Ruolan segera bangkit berdiri dari sofanya, lalu berkata, "Bagus sekali, ternyata kamu meremehkan aku, Tang Ruolan! Hei, aku ingin melihat tamu sepenting apa yang datang!"     

Setelah mengatakan hal itu, Tang Ruolan pun berjalan keluar dengan penuh emosi. Dia sudah pernah datang beberapa kali ke toko ini, jadi dia mengetahui bahwa ruang VIP hanya ada tiga saja. Tanpa ragu, dia berjalan ke dua ruang VIP lainnya. Dia ingin mencari ribut dengan kepala toko yang berani meremehkannya, namun akhirnya dia tidak menemukan siapa-siapa di kedua ruangan VIP lainnya.     

"Nona Tang, saya benar-benar maaf, kepala toko kami bukan bermaksud seperti itu… Ini benar-benar pengaturan dari yang atas…" Karyawan muda yang menyedihkan itu terus mengikuti di belakang Tang Ruolan. Dia terus berusaha meredakan amarah wanita itu.     

Namun, Tang Ruolan sudah biasa bersikap meledak-ledak seperti ini bahkan ketika di luar. Walaupun sekarang dia sudah tidak memiliki kejayaan Keluarga Tang lagi, tetapi dia tetap tidak bisa menerima semua ini. Karena tidak menemukan orang yang dicari olehnya, dia hanya bisa menghentakkan kakinya keras dan berkata, "Huh, Mimi, ayo pergi… Kita tidak usah datang ke sini lagi!"     

Namun, saat baru saja mereka keluar dari ruang VIP, yang menyambut mereka adalah pemandangan dua orang wanita yang sedang dibawa oleh kepala toko. Salah satunya tampak bertubuh tinggi dan kurus, memakai baju kerja serta terlihat sangat terlatih. Sedangkan wanita yang berjalan di sebelahnya memakai gaun wol dan flat shoes, dandanan seperti ini membuatnya terlihat sangat mungil.     

"Tang Xinluo…" Setelah melihat dengan jelas siapa wanita itu, tiba-tiba suara Tang Ruolan meninggi. "Hei, aku kira tamu sepenting apa yang datang, ternyata kepala toko kalian melayani simpanan yang tidak tahu diri ini?!"     

Perkataan ini diucapkan tanpa merendahkan volume suara ini terdengar sangat keras sampai membuat tamu dan para staf di luar bisa mendengarnya dengan jelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.