Waktu Bersamamu

Setelah Memberitahu Xinluo Kebenarannya…



Setelah Memberitahu Xinluo Kebenarannya…

0Lu Yuchen mengetahui bahwa Tang Xinluo memang wanita yang pintar dan dia tidak bisa menutupi semuanya lebih lama lagi. Setengah jam kemudian, akhirnya dia menceritakan semua yang terjadi kepada Tang Xinluo, dari awal hingga akhir. Awalnya, dia mengira wanita ini pasti akan merasa sangat terluka, kemudian menangis dengan begitu hebatnya di dalam pelukannya. Dia pun sudah berencana untuk menghiburnya, lalu berusaha membuatnya tersenyum lagi.     

Namun… Semua itu tidak terjadi.     

Semua yang dikhawatirkan oleh Lu Yuchen sama sekali tidak terjadi. Tang Xinluo dengan tenang mendengarkan semua cerita suaminya itu dari awal hingga akhir. Setelah itu, dia mengangkat kepalanya dan dengan mata yang berair melihat mata Lu Yuchen.     

"Lalu, ibuku? Sekarang dia ada di mana? Bagaimana keadaannya?"     

Lu Yuchen merasa ada yang mengganjal tenggorokannya. Tanpa sadar, dia memeluk tubuh Tang Xinluo dengan semakin erat. Dia tiba-tiba merasa sedikit takut melihat Tang Xinluo yang sangat tenang seperti ini, Dia merasa wanita ini seolah sedang merasa kecewa kepada dirinya. Xinluo… Dia, apa dia merasa kecewa kepadaku? Batinnya.     

"Kenapa tidak bicara?" Tang Xinluo tiba-tiba melihat ke arah Lu Yuchen dengan tatapan yang lebih dalam. "Aku sedang bertanya kepadamu, di mana ibuku? Bagaimana keadaannya?"     

"Dia…" Suara Lu Yuchen pelan dan terdengar serak. Dia sangat ingin berbohong kepada Tang Xinluo. Namun, dia mengetahui bahwa setelah dia berbohong, maka itu sama dengan membiarkan Tang Xinluo menjadi semakin menjauh darinya. Dia pernah melakukannya satu kali dan dia tidak ingin mengulanginya lagi.     

Tang Xinluo masih melihat mata Lu Yuchen dengan wajah serius. Lu Yuchen menelan air liurnya dua kali, kemudian dengan suara serak berkata, "Ibumu… Sudah sadarkan diri, dia ada di lantai bawah, ada di sebelah kamar rawat inap Gu Xuan'er."     

Saat menyadari Tang Xinluo masih melihatnya dengan serius dan sama sekali tidak bergerak, dia menghela napas dalam hati, kemudian melanjutkan perkataannya, "Saat dia sadarkan diri, dia membuat keributan ingin bertemu denganmu… Tapi aku menolaknya. Lalu ayahmu, kakakmu… termasuk adikmu, mereka semua ingin bertemu denganmu, tapi aku menolak dan menahan mereka semua."     

Setelah Lu Yuchen mengatakan semua itu, kerutan di dahi Tang Xinluo terlihat semakin dalam. Dia lalu tidak mengatakan apa pun lagi. Dia hanya melihat ke arah wanita yang ada di dalam pelukannya dan menunggu reaksinya.     

Namun, Tang Xinluo malah tidak langsung memberikan reaksi. Dia hanya dengan tenang melihat Lu Yuchen dan tidak mengatakan apa pun, seolah dia ingin menggunakan sepasang matanya itu untuk membaca pikiran suaminya.     

Sementara itu, Lu Yuchen menarik napas dengan kesulitan dan detak jantungnya semakin lama menjadi semakin cepat. Perasaan menunggu reaksi Tang Xinluo saat ini benar-benar sangat menyiksanya. Selama ini, dia terbiasa untuk mengambil keputusan atas segala hal, tapi sekarang dia hanya bisa menunggu. Saat dia hampir tidak tahan lagi, istrinya tiba-tiba bergerak.     

Tang Xinluo mendekatkan tubuhnya, kemudian dia menggunakan tangannya untuk memeluk leher Lu Yuchen. Gerakan tiba-tiba dirinya membuat aroma harum tubuhnya seperti melayang ke hidung pria itu, kemudian dia berkata, "Apa yang sedang kamu takutkan? Apa kamu takut karena hal ini aku akan menyalahkanmu, lalu memihak mereka?"     

Saat Lu Yuchen hendak mengatakan, 'Tidak, aku tidak takut kamu memihak Keluarga Gu, aku tidak peduli kamu ada di pihak mana, selamanya kamu adalah Xinluo-ku. Hanya saja, kalau kamu benar-benar menyalahkanku, maka aku mungkin akan membuatmu terus berada di sisiku', tiba-tiba dia mendengar suara Tang Xinluo.     

"Lu Yuchen… Jangan bodoh," ucap Tang Xinluo. Dia tiba-tiba menggigit leher Lu Yuchen, gigitannya tidak keras dan tidak pelan. "Ini adalah hukuman karena kamu tidak memercayaiku, bagaimana bisa kamu mengira aku akan berdiri di pihak mereka? Aku adalah istrimu, kamu adalah suamiku, sekarang kita adalah keluarga… Oh benar, ada anak kita juga. Aku selamanya hanya akan berdiri di pihak kalian karena hanya kalian yang benar-benar merupakan keluargaku."     

"Xinluo…" Lu Yuchen mengira bahwa Tang Xinluo dapat dibawa dengan mudahnya oleh Keluarga Gu. Namun, dia sama sekali tidak pernah menyangka ternyata Tang Xinluo sangat teguh dengan di mana posisinya.      

"Dasar bodoh…" Tang Xinluo kembali menggigit leher Lu Yuchen. "Apa kamu begitu tidak memercayaiku? Kamu membantuku membalas perbuatan mereka, bagaimana mungkin aku akan menyalahkanmu? Seperti yang kamu katakan, mereka harus bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan. Terjatuhnya ibuku adalah sebuah kecelakaan, semua ini bukan tanggung jawabmu, orang yang seharusnya bertanggung jawab adalah orang yang pertama kali membuat semua kekacauan ini. Terima kasih karena kamu sudah melindungiku dari semua ini, tapi Yuchen, sekarang sudah saatnya bagiku untuk menghadapi semuanya sendiri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.