Waktu Bersamamu

Untung Saja Xiao Luo Dibesarkan oleh Orang Lain



Untung Saja Xiao Luo Dibesarkan oleh Orang Lain

0Hanya saja, Gu Xinheng tidak mengerti, bagi Lu Yuchen ini adalah masalah prinsip. Menundukkan kepalanya bukan hal yang sulit terlebih lagi jika demi Tang Xinluo. Namun, jika dia mengalah dan meminta maaf, itu sama seperti mengatakan bahwa dirinya bersalah.Jika dia mengakui dirinya bersalah, maka Shen Wan dan Gu Xuan'er secara otomatis akan menjadi benar. Dia memikirkan hal itu, sehingga dia sama sekali tidak berencana untuk menundukkan kepalanya.      

Semua bukti penculikan mengarah kepada Gu Xuan'er. Orang yang berusaha diculik oleh Gu Xuan'er adalah Tang Xinluo, istrinya, orang yang paling dia cintai di dunia. Lu Yuchen mengingat bagaimana saat itu dia merasa takut dan panik ketika mengetahui bahwa Tang Xinluo menghilang di malam perjamuan. Dia tidak akan pernah melupakannya. Saat itu, dia merasa seperti ada orang yang mengeluarkan jantungnya secara paksa dari rongga dadanya. Rasa sakit itu begitu mendalam. Rasa kebenciannya kepada orang yang merencanakan hal itu sama besarnya dengan rasa sakitnya. Jadi, jika ada yang menyuruhnya untuk berhenti mengurus masalah ini, maka dia tidak mungkin melakukannya.     

Raut wajah Lu Yuchen yang sebelumnya muram perlahan berubah menjadi merah. Dia merasa begitu marah dan dipenuhi oleh kebencian. Dia merasa seperti ada monster yang memberontak keluar dari dalam tubuhnya dengan merobek dadanya. Dia tahu bahwa dirinya yang lain sedang terpengaruh oleh emosi yang dia rasakan saat ini. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan matanya terlihat merah. Dia melihat ke arah Gu Xinheng yang duduk di seberangnya itu dengan sorot mata yang mendalam. Dia tersenyum dingin dan berkata, "Kalau kalian kira dengan menggunakan Xinluo bisa mendesakku, maka kalian bisa mencobanya."     

Saat Gu Xinheng mendengar itu, dia langsung mengerutkan alisnya. Dia sebenarnya juga merasa dirinya bukan ayah yang baik karena berniat menggunakan Tang Xinluo untuk mendesak Lu Yuchen. Namun, saat dia mendengar perkataan Lu Yuchen, perasaannya menjadi dingin. Apa Rourou di hatinya tidak sepenting itu? Batinnya.     

Saat Gu Xinheng hendak buka suara, dia kembali mendengar suara dingin Lu Yuchen yang berkata, "Setidaknya dari yang aku lihat, Xinluo tidak seperti Keluarga Gu."     

"Tuan Chen, apa maksudmu?" Raut wajah Gu Xinheng menjadi muram. Dia merasa sangat tidak senang dengan perkataan Lu Yuchen barusan.     

Namun, Lu Yuchen sama sekali tidak menghiraukan perubahan raut wajah Gu Xinheng, dia tetap dengan dingin berkata, "Karena Xinluo tidak akan seperti kalian para Keluarga Gu yang egois dan tidak masuk akal. Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, semakin lama aku semakin merasa beruntung. Aku merasa beruntung karena Xiao Luo dirawat oleh pasangan suami istri Keluarga Tang bukan dirawat oleh dirimu dan Nyonya Gu."     

"Lu Yuchen, kamu…" ujar Gu Xinheng. Kali ini, tidak hanya Gu Zihan yang marah, dia juga marah hingga langsung bangkit berdiri.     

Lu Yuchen juga bangkit berdiri, tapi dia sama sekali tidak berniat untuk melanjutkan pertengkaran mulut bersama Keluarga Gu. Dia bahkan sama sekali tidak melihat Keluarga Gu, kemudian berbalik badan dan berjalan keluar.     

Gu Xinheng ingin menghentikannya, tapi Lu Qi dan beberapa anak buahnya langsung menghalanginya. Saat melihat ini, dia tidak memiliki pilihan lain selain kembali duduk dengan marah.     

Setelah Lu Qi dan yang lainnya pergi, Gu Zihan yang masih marah, lalu bertanya kepada Gu Xinheng, "Ayah, sudah begini saja? Ibu masih terbaring di dalam kamar rawat inap, tapi kita sama sekali tidak meminta pertanggung jawaban atau penjelasan dari Lu Yuchen?!"     

"Tentu saja ini tidak akan berakhir di sini." Gu Xinheng menghela napas dan berkata, "Besok pagi kita pergi menemui Rourou. Tidak mudah bagi kita bisa berkumpul bersama, sekarang keadaan ibumu seperti itu, ayah tidak percaya dia bisa berdiri di pihak Lu Yuchen."     

"Ayah, Rourou masih dalam masa pemulihan." Gu Zonghan menunjukkan rasa tidak setujunya atas keputusan ayahnya.     

"Kak Zonghan, dia melahirkan dengan selamat dan dalam tiga hari masa pemulihannya juga selesai. Tubuhnya pun sudah pulih sejak lama. Selain itu, dia adalah bagian dari Keluarga Gu, sedangkan tadi Lu Yuchen mengolok-olok keluarga kita hingga seperti itu. Ayah, walaupun kakak mencari masalah dengannya dan akhirnya Lu Yuchen mau meminta maaf, kita tidak boleh dengan mudahnya memaafkannya. Kita harus membuatnya menunjukkan ketulusannya yang lebih baru memaafkannya."     

Gu Xinheng tidak menyetujui perkataan Gu Zihan, tapi sekarang dia tidak berniat untuk menghentikannya. Dia hanya berkata, "Kita tunggu besok saja saat menemui kakakmu. Dia bersikap seperti itu kepada ibu kalian, maka sama saja dengan merendahkan Keluarga Gu. Ayah tidak percaya pria seperti ini bisa menjaga Rourou dengan baik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.