Waktu Bersamamu

Memaksa Lu Yuchen Menundukkan Kepalanya



Memaksa Lu Yuchen Menundukkan Kepalanya

0Keadaan Shen Wan jauh lebih baik dari yang semua perkirakan. Walaupun luka di dahinya membuatnya kehilangan banyak darah dan pingsan, tapi karena melakukan operasi tepat waktu semuanya baik-baik saja. Apa yang membuat semua orang merasa lebih tenang adalah operasi berjalan dengan sukses. Hanya saja, setelah operasi Shen Wan harus beristirahat dan dirawat dengan baik, maka lukanya juga tidak akan berbekas. Hal ini membuat seluruh Keluarga Gu menghela napas lega.     

Setelah operasi berhasil dan melihat pihak rumah sakit membawa menuju Shen Wan kamar rawat inap yang ada di samping kamar Gu Xuan'er, Gu Xinheng pun duduk bersama Lu Yuchen untuk berbicara.     

"Tuan Chen, kamu harus memberikan penjelasan kepada Keluarga Gu soal masalah ini!" Gu Xinheng duduk di seberang Lu Yuchen dan menatapnya dengan raut wajah yang serius. Di sampingnya, terdapat Gu Zonghan dan Gu Zihan. Raut wajah Gu Zonghan terlihat tidak senang, tapi amarah yang awalnya dia rasakan perlahan sudah mulai berkurang dan bisa dikatakan dia sudah menjadi lebih tenang. Sedangkan Gu Zihan yang memiliki mata seperti Shen Wan dan Tang Xinluo masih terlihat penuh dengan amarah. Jika Gu Xinheng dan Gu Zonghan tidak ada di sini, maka dia sekarang pasti sudah kembali melayangkan tinjunya ke arah Lu Yuchen.     

Tidak seperti para Keluarga Gu, Lu Yuchen tersenyum sinis dan sorot matanya terlihat tidak sabaran. Dia pun berkata, "Tidak ada yang perlu dijelaskan, aku hanya melakukan hal yang harus aku lakukan."     

"Apa yang kamu bilang?!" Gu Zihan bangkit berdiri. "Kamu percaya atau tidak aku akan memukulmu sampai mati!"     

"Zihan, tenangkan dirimu!"     

"Aku tidak percaya…" Lu Yuchen melihat mereka semua dengan sorot mata yang dingin. Dia melihat ke arah Gu Xinheng dengan sorot mata yang dingin, lalu berpindah ke arah Gu Zihan. Dia melihat ke arah Gu Zihan yang sedang ditahan oleh Gu Zonghan dan berkata, "Dengan kemampuanmu, aku bahkan malas mengurusmu."     

"Kamu…" Gu Zihan merasa semakin marah karena perkataan Lu Yuchen. "Kak, lepaskan aku, biarkan aku memberinya pelajaran, pria ini terlalu arogan…"     

"Cukup!" Gu Xinheng menarik napas dalam. Dia tidak mau memancing amarah Lu Yuchen. Dia pun menolehkan kepalanya ke arah Gu Zihan dan berkata, "Orang dewasa sedang bicara, kamu tidak berhak ikut campur, diam!"     

Shen Wan benar-benar memanjakan anak ini dari kecil hingga dia tidak tahu apa batasnya! Batin Gu Xinheng.     

Gu Xinheng menghela napas dalam hati karena Gu Zihan benar-benar membuatnya merasa tidak tenang. Dia tahu jika bukan karena hubungan mereka dengan Tang Xinluo, maka mereka tidak akan bisa duduk tenang dan bicara dengan 'tenang' seperti ini dengan Lu Yuchen. Saat memikirkan hal ini, Gu Xinheng kembali melihat ke arah Lu Yuchen yang duduk di seberangnya itu.      

Lu Yuchen adalah kepala Keluarga Lu. Pria itu masih muda dan sudah menerima tanggung jawab serta kekuasaan yang besar dari kakeknya. Tidak ada yang bisa mengusik posisinya. Gu Xinheng mengetahui bahwa jika ingin Lu Yuchen mengatakan sesuatu yang diinginkannya adalah hal yang sangat sulit. Namun, dia adalah Keluarga Gu, sedangkan Shen Wan adalah istrinya. Jika dilihat dari status, maka bagaimanapun juga Lu Yuchen adalah menantunya. Jadi, dia juga tidak ingin bersikap lemah di depan menantunya itu.     

Saat memikirkan hal itu, Gu Xinheng menggertakkan giginya, lalu berkata lagi, "Tuan Chen, kalau kamu bersikeras untuk tidak mau meminta maaf, maka… aku akan memberitahu masalah ini kepada Rourou."     

Sebenarnya, Gu Xinheng juga tidak menginginkan penjelasan khusus yang berlebihan. Bagaimanapun juga, Shen Wan terluka hingga menjalani operasi. Selama Lu Yuchen meminta maaf kepada mereka dan menunjukkan rasa hormat kepada keluarga mereka, maka dia tidak berencana memperbesar masalah ini lagi.      

Hanya sayang sekali, Lu Yuchen sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia mau mengalah. Dia pun berkata, "Aku tidak akan membiarkan kalian menemui Xinluo."     

Lu Yuchen tidak akan mengalah dan dia tidak akan membiarkan mereka mengganggu Tang Xinluo. Namun, Gu Xinheng malah tertawa dan berkata, "Tapi Tuan Chen, Rourou baru saja mengenal kami dan dalam beberapa hari ini ibunya selalu mengunjunginya. Saat kami memiliki waktu luang, kami juga selalu menjenguknya. Menurutmu, kalau tiba-tiba kami tidak muncul, apa yang akan dia pikirkan? Rourou bukan anak yang bodoh, kamu tidak akan bisa menutupi hal ini darinya untuk waktu yang lama."     

"..."     

"Jadi Tuan Chen, aku hanya mau kamu menundukkan kepalamu dan meminta maaf kepada ibu Rourou. Bagi seorang kepala Keluarga Lu, hal ini memang sangat sulit, tapi sebagai seorang menantu, aku merasa hal ini tidak berlebihan." Gu Xinheng merasa permintaannya sama sekali tidak berlebihan. Dia hanya ingin Lu Yuchen meminta maaf secara tertutup. Apa yang dia inginkan hanyalah hal ini untuk menjaga kehormatan Keluarga Gu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.