Waktu Bersamamu

Katakan Kepadaku Apa yang Sebenarnya Terjadi



Katakan Kepadaku Apa yang Sebenarnya Terjadi

1Keluarga Gu ingin menemui Tang Xinluo, tapi hal itu bukan sesuatu yang mudah. Sebelumnya, Lu Yuchen memperbolehkan mereka masuk dengan mudah, namun sejak masalah malam itu, dia menyegel seluruh lantai kamar rawat inap Tang Xinluo, sehingga selain para dokter dan perawat yang bertugas, tidak ada orang lain yang diperbolehkan ada di lantai ini. Selama beberapa hari, tidak peduli Gu Xinheng, Gu Zihan ataupun Gu Zonghan, semuanya yang berusaha menemui Tang Xinluo langsung dihentikan.     
1

Awalnya, Gu Xinheng berencana untuk menghubungi atau mengirim pesan kepada Tang Xinluo. Namun, saat benar-benar melakukannya, dia baru menyadari bahwa dia sama sekali tidak bisa menghubungi Tang Xinluo.     

"Yuchen…" Tang Xinluo baru saja menyelesaikan masa pemulihannya. Dia turun dari ranjangnya, lalu memeluk Lu Yuchen.     

"Hm, ada apa?" tanya Lu Yuchen sembari membalas pelukan Tang Xinluo. Kemudian, dia menundukkan kepalanya dan mencium kepala istrinya. Hari ini, dia datang untuk membantu wanita itu membereskan barang-barangnya. Setelah selesai, maka mereka bisa pulang.     

Saat ini, kebetulan akhirnya berat Youyou sudah di atas 2,5 kilogram. Karena lahir prematur, anak yang malang itu memiliki berat badang yang sangat ringan. Namun, sekarang dia sudah bisa ikut pulang bersama mereka.     

Lu Yuchen menggendong Tang Xinluo, kemudian membawanya duduk di sofa. Tang Xinluo masih memeluk suaminya, menyandarkan tubuhnya, dan kedua tangannya memeluk lehernya. Lalu, dengan suara manis dia berkata, "Yuchen, katakan yang sebenarnya kepadaku… Ada sesuatu yang terjadi, kan? Ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku, kan?"     

Tang Xinluo bertanya sambil bersikap manja. Matanya yang indah itu melihat mata Lu Yuchen karena dia takut akan melewatkan perubahan raut wajahnya. Namun sayang sekali, Lu Yuchen memang bukan orang yang mudah menunjukkan emosinya. Jika dia ingin menutupinya, maka Tang Xinluo sekalipun tidak akan bisa melihat ekspresi apa-apa di wajahnya. Oleh karena itu, Tang Xinluo sama sekali tidak melihat perubahan apa pun di wajah pria itu.     

Lu Yuchen tersenyum kecil, kemudian dia mengusap punggung Tang Xinluo dengan lembut. Setelah itu, dengan tenang dia berkata, "Apa ini bisa dikatakan istri yang sedang menginterogasi suaminya? Kenapa? Apa kamu merasa ada yang aku sembunyikan darimu? Kamu meragukanku aku akan selingkuh darimu?"     

Lu Yuchen melihat mata Tang Xinluo dan wajahnya yang tampan itu menunjukkan sedang menggoda Tang Xinluo. Dia sama sekali tidak terlihat merasa bersalah, tapi malah terlihat menikmati hal ini. Tang Xinluo pun dengan kesal mencibirkan bibirnya, "Aku bukannya meragukanmu selingkuh…"     

Tang Xinluo mengetahui Lu Yuchen selalu berada bersamanya. Setiap kali selesai mengurus pekerjaannya di perusahaan, maka suaminya itu pasti akan langsung datang ke rumah sakit untuk menemaninya. Jelas-jelas mereka berdua sudah memiliki anak, tapi dia dapat melihat sikap pria itu kepada Youyou lebih dingin jika dibandingkan terhadap dirinya. Pria ini menghabiskan semua waktu yang dimilikinya untuk dirinya bukan anak mereka. Dia tidak akan pernah percaya jika pria seperti Lu Yuchen akan berselingkuh darinya.     

"Aku hanya merasa ada yang aneh…" Tang Xinluo menyandarkan kepalanya di dalam pelukan Lu Yuchen. Lalu, dengan sedikit tidak tenang, dia memeluk pinggang pria itu dan berkata, "Apa kamu tidak menyadarinya? Ibuku sudah beberapa hari tidak datang menjengukku? Lalu, ayah dan kakak juga… Bahkan Zihan juga, dia sudah beberapa hari tidak datang untuk bertengkar denganku. Yuchen… Aku hanya merasa sedikit takut… Aku takut mereka tiba-tiba menghilang dan… meninggalkanku seorang diri lagi. Aku… sedikit takut harus hidup seorang diri lagi."     

Tang Xinluo menyandarkan wajahnya di dadanya hingga Lu Yuchen dapat merasakan napasnya. Saat wanita ini bicara, dia dapat merasakan perasaan takut yang ada di dalamnya. Dia dapat merasakan bahwa wanita ini sama sekali tidak memiliki perasaan aman. Dia akhirnya tidak bisa menahan diri dan memeluk istrinya lebih erat lagi. Dia meletakkan dagunya di atas kepala istrinya, kemudian tangannya yang besar mengusap punggungnya dengan lembut.     

"Jangan takut, kamu kelak tidak mungkin sendirian. Ada aku, ada Youyou… Kami tidak akan pernah meninggalkanmu, kamu akan selalu ada di sampingmu selamanya," tutur Lu Yuchen. Setelah mengatakan itu, dia mengangkat dagu Tang Xinluo, kemudian mencium bibirnya. Ciuman mereka begitu manis dan mendalam, tapi juga membawa sedikit perasaan sedih.     

Lu Yuchen mengetahui bahwa Tang Xinluo sangat pintar. Walaupun dia berusaha menutupi segalanya, pada akhirnya wanita ini akan tetap dapat merasakan kejanggalan yang ada. Dan dugaannya benar, setelah mereka selesai berciuman, Tang Xinluo masih dalam pelukan Lu Yuchen, namun kali ini dia sudah tidak bersandar di tubuhnya, melainkan duduk tegak. Kedua tangannya ada di atas pundak Lu Yuchen. Kemudian, dia tersenyum melihat suaminya itu.     

"Aku sudah mempersiapkan diriku… Sekarang katakan kepadaku, sebenarnya apa yang terjadi…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.