Waktu Bersamamu

Mengajarkan Peraturan Lu Yuchen Padanya



Mengajarkan Peraturan Lu Yuchen Padanya

0Seorang pria jangkung yang menggunakan jas hitam dengan aura membunuh muncul di hadapan mereka semua. Di belakangnya, tampak terdapat dua baris pengawal kekar berbaju hitam yang mengikutinya. Lu Qi ikut di belakang Lu Yuchen dengan wajah dinginnya. Dia melemparkan tatapannya yang seperti melihat orang mati kepada Lu Qinghao.     

"Lu…. Tuan Lu…" Seketika wajah Lu Qinghao berubah karena dia tidak menyangka jika Lu Yuchen akan menurunkan martabatnya dan muncul di sini demi sebuah mainan. Mata tajam Lu Yuchen melewati wajahnya. Lu Qinghao pun langsung mundur setengah langkah setelah merasakan tatapan itu. "Tuan Lu, ayahku adalah Lu Zhi…"     

"Lu Qi..." Lu Yuchen memicingkan matanya hingga tampak berbahaya. Seluruh tubuhnya kini diselimuti aura dingin, tapi dia tersenyum dan memotong perkenalan diri dari Lu Qinghao. Selama ini, dia selalu seperti ini, semakin dirinya marah, maka sudut bibirnya semakin membentuk senyuman. "Bawa Tuan Muda Lu pergi, gantikan ayahnya untuk memberi dia pelajaran soal apa itu peraturan di Keluarga Lu."     

"Baik, Tuan Lu." Lu Qi menerima perintah.     

Menghadapi Lu Qi, Lu Qinghao sama sekali tidak berdaya. Dalam beberapa detik saja, satu lengannya dipatahkan pengawal itu.     

"Arrghhh!!" Lu Qinghao berteriak kesakitan.     

Sementara Wan Weiwei yang berada di sampingnya tiba-tiba teringat akan kejadian berdarah di rumah sakit yang lalu saat dia nyaris saja pingsan di tempat. Namun sekarang, dia tidak berani memohon untuk Lu Qinghao. Selain itu, tidak ada juga orang yang berani maju untuk membantu Lu Qinghao berbicara.     

Kedatangan Lu Yuchen sejak awal sudah menggetarkan seluruh kantor polisi itu. Bahkan kepala polisi daerah saat ini sedang bersembunyi di belakang seorang petugas, dia ketakutan melihat adegan tersebut. Dia sekarang bahkan tidak bisa menjaga dirinya sendiri, dia takut jika mau, dirinya malah akan bernasib sama dengan Lu Qinghao. Lengan pria itu dipatahkan begitu saja oleh Lu Qi, kemudian dibelenggu oleh dua pria berbaju hitam lainnya.     

Lu Yuchen mengalihkan pandangannya, sepasang mata dalamnya beralih kepada Tang Xinluo. "Kemarilah."      

Lu Yuchen masih berdiri di tempat dan melambaikan tangannya untuk memanggil Tang Xinluo. Gerakan itu terasa seperti memanggil hewan peliharaannya sendiri. Tang Xinluo terkejut, tanpa sadar dia menggigit bibir bawahnya. Dia terlalu memahami suaminya itu. Walaupun saat ini pria itu tersenyum, tapi dia dapat merasakan kemarahannya. Sangat sangat marah.     

"Xinluo…" Su Qing menatap Tang Xinluo dengan khawatir. Dia bisa merasakan sahabatnya itu menggenggam tangannya erat-erat. Dia tidak mengetahui siapa pria tersebut. Tapi dari auranya yang menggetarkan, dan Lu Qinghao yang menyebutnya 'Tuan Lu', dia langsung mengetahui bahwa latar belakang orang ini tidak biasa. Xinluo… Sejak kapan dia membuat marah tokoh sebesar ini? Pikirnya.     

"Jangan khawatir, dia… Dia… Rekan..." Tang Xinluo masih canggung untuk memberitahu Su Qing bahwa pria itu adalah suaminya. Dia menjelaskan pada sahabatnya dengan suara lirih, kemudian melepaskan tangannya dan pergi menghampiri Lu Yuchen.     

Tang Xinluo seperti anak kecil yang melakukan kesalahan. Dia menunduk sambil berjalan terus ke depan Lu Yuchen. Baru saja dia menghampirinya dan masih mempertimbangkan bagaimana dia harus menjelaskan kejadian ini, tiba-tiba tubuh mungilnya sudah masuk ke dalam pelukan suaminya.     

"Tuan Lu…" Tang Xinluo yang sepertinya ketakutan, sampai memanggil Lu Yuchen dengan sebutan Tuan Lu sama seperti yang lainnya.     

Kerutan di kening Lu Yuchen pun semakin dalam saat mendengarnya, tapi pelukannya terlihat menjadi lembut. Kemudian, dia menggunakan satu tangannya untuk menggendong Tang Xinluo, pantat diangkat ke siku kirinya, sementara kepalanya t bersandar di dadanya. Di dalam pelukannya yang tinggi besar, istrinya itu terlihat sangat kecil mungil, seperti perhiasan yang dilindungi baik-baik.     

Lu Yuchen lalu menunduk dan menggigit daun telinga Tang Xinluo. "Lain kali kalau salah memanggil, jangan salahkan aku kalau memberimu hukuman di tempat."     

Saat melepaskan gigitannya dari telinga Tang Xinluo, Lu Yuchen meniupnya perlahan. Wajah Tang Xinluo yang diancam olehnya langsung berubah menjadi merah. Diperlakukan seperti itu di depan begitu banyak orang, benar-benar memalukan baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.