Waktu Bersamamu

Tidak Rela Direbut dari Pusat Perhatian



Tidak Rela Direbut dari Pusat Perhatian

0"Ckck… Tidak mungkin tidak mungkin, Tuan Muda Lu adalah adalah junior Tuan Lu. Jadi, mana mungkin Tuan Lu menyukai wanita seperti itu. 80 persen pasti dia yang menyodorkan tubuhnya sendiri, mungkin dia yang mencari sensasi sendiri!" kata seorang wanita.     

"Huh, pasti! Wanita itu kan sudah pernah menjadi simpanan beberapa pria, jadi tidak mungkin Tuan Lu meliriknya," imbuh wanita lainnya.     

"Aih, siapa yang tahu, yang pasti kasihan kakakku…"     

Semua orang mulai berkomentar mengenai hal tersebut saat tiba-tiba lampu aula itu dipadamkan. Kemudian, cahaya putih bersinar dari plafon. Cahaya putih tersebut menyinari tangga dan mengikuti munculnya penyelenggara acara hari ini, yakni Tuan Muda Qiao.     

Di bawah cahaya putih tersebut, seorang pria dengan pesona mematikan mengenakan jas warna hitam yang dibuat sesuai dengan bentuk tubuhnya. Dia menggandeng Tang Xinluo yang mengenakan gaun berwarna biru. Mereka pun berjalan turun perlahan.     

Semua ruangan itu gelap, sehingga membuat dua orang tersebut menjadi pusat perhatian. Di bawah tatapan semua undangan di sana, Tang Xinluo merangkul lengan Qiao Mohan dan berjalan turun selangkah demi selangkah.     

Qiao Mohan yang sangat tampan di bawah sinaran lampu itu membuat wajahnya terlihat misterius. Sudut bibirnya sedikit bergoyang dan mata phoenix miliknya menatap orang-orang dari atas hingga ke bawah dengan wibawa yang luar biasa. Sedangkan Tang Xinluo yang berdiri di sampingnya, tidak dikalahkan oleh ketampanan pria itu, wajahnya juga sama mencuri perhatian. Dia memang memiliki wajah yang cantik, walaupun hari ini hanya menggunakan riasan tipis saja. Gaun berwarna biru langit yang digunakannya malam ini malah membuatnya terlihat tenang, seolah saling mendukung dengan riasan tipis yang dipakainya. Berdiri di samping Qiao Mohan, selain membuat orang di depannya kagum, juga membuat mereka terpesona dengan keanggunannya dari dalam dan luar. Kedua orang itu memiliki wajah yang sangat rupawan. Berdiri berdampingan seperti ini, membuat keduanya terlihat sangat serasi.     

Diperhatikan oleh orang sebanyak itu, tak mungkin jika tidak merasa tegang. Tang Xinluo berjalan selangkah demi selangkah dengan tangan yang sudah basah oleh keringat. Jika dia tahu akan masuk dengan cara yang menarik perhatian seperti ini, dia tidak akan menerima ajakan Qiao Mohan. Dia menegakkan tubuhnya, tangan kirinya mengangkat gaunnya sedikit dan sudut bibirnya tersenyum tipis. Dia hanya berharap segera sampai di lantai dansa dan segera menyelesaikan sesi dansa itu.     

"Hati-hati…"     

Ketika sedang berpikir untuk mencari alasan meninggalkan tempat setelah berdansa. Tang Xinluo yang tidak berhati-hati menginjak roknya. Beruntung Qiao Mohan dengan sigap menahannya agar berdiri stabil lagi. Demi menahannya, pria itu meletakkan tangannya di pinggangnya. Karena gerakan ini, tubuh mungilnya pun masuk ke dalam pelukannya.     

Begitu dapat berdiri stabil, Tang Xinluo menghindar dari pelukan tersebut dan berkata, "Terima kasih, aku sudah tidak apa-apa."     

Qiao Mohan menatap wajah merah Tang Xinluo dan hanya berkata dengan lembut, "Ipar, jangan sampai terpeleset di sini. Kalau Yuchen kembali, dia pasti akan membuat perhitungan denganku."     

Mendengar nama Lu Yuchen disebut, Tang Xinluo langsung merasa tegang. Di benaknya terngiang peringatan dari suaminya itu. Sudahlah, tidak perlu memedulikannya. Demi Tang Group, memang kenapa kalau aku menemani Qiao Mohan berdansa? Lagi pula, di samping pria itu juga bukannya ada wanita lain? Pikirnya.     

  *     

"Huh, hanya bisa menjual tubuh, benar-benar tidak tahu diri!" Lu Yiyi mengumpat dari kerumunan orang di bawah.     

"Yiyi, siapa yang kamu maksud?"     

"Siapa lagi, wanita di samping Tuan Muda Qiao itu. Apa kalian tidak lihat, dia menyodorkan tubuhnya masuk ke dalam pelukan Tuan Muda Qiao? Dia ingin menempel di tubuh Tuan Muda Qiao, benar-benar wanita gatal!" jawab Lu Yiyi. Kebanggaannya yang menjadi sanjungan orang-orang itu seketika lenyap setelah Tang Xinluo muncul. Dia awalnya bangga dengan penampilannya yang menarik perhatian malam ini, tapi dia sama sekali tidak menyangka kalau mantan kakak iparnya akan muncul di acara malam itu. Bahkan, cara kemunculannya lebih berkelas dari dirinya dan lebih anggun seratus kali, bahkan sepuluh ribu kali lipat dari dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.