Waktu Bersamamu

Kamu Tahu Apa yang Dia Lakukan di Negara M?



Kamu Tahu Apa yang Dia Lakukan di Negara M?

0Qiao Mohan menatap Tang Xinluo dengan alis yang terangkat nakal. "Ipar, kalau kamu tidak merubah panggilanmu untukku, aku akan pergi dari sini."     
0

Qiao Mohan menyebut Tang Xinluo sebagai ipar, jelas itu untuk mengancamnya. Tang Xinluo tidak mengerti kenapa pria itu bersikeras memintanya merubah panggilan. Tapi demi kerja sama kali ini, dia terpaksa menurutinya.     

"Mohan…" Tang Xinluo berusaha keras membuat suaranya terdengar tenang dan menghadapi Qiao Mohan dengan sikap profesional kerja. "'Catatan Perjalanan Selir Tercinta', drama ini memang cukup bagus. Dan jarang-jarang Yue Ze yang biasanya hanya menerima film, bersedia untuk bergabung dalam drama ini. Kalau Qiao Group bersedia bekerja sama, ini juga merupakan kesempatan langka bagi para artis di bawah Qiao Group sendiri."     

Terlihat senyum datar di mata Qiao Mohan, dia lalu berkata, "Ipar, kamu harus ingat untuk memanggilku Mohan. Hari ini kamu sudah merubah panggilanmu, lain kali tidak boleh berubah seperti semula ya. Mengenai kerja sama yang kamu ajukan… Karena kamu adalah iparku, tenang saja, aku akan mengatur mereka agar membantumu dengan maksimal."     

Tang Xinluo tercengang saat mendengarkan jawaban Qiao Mohan. Dia tidak menyangka jika akan semudah ini. Apa karena aku menyebutnya dengan 'Mohan'? Hingga membuatnya langsung menyetujui tawaranku? Qiao Mohan, apa dia tidak terlalu sembarangan dalam berbisnis?! Batinnya.     

Walaupun Qiao Mohan sembarangan, tapi dia tidak boleh melepas tanggung jawab. Tang Xinluo menganggukkan kepala. Sebenarnya, dia masih ingin melanjutkan penjelasannya mengenai kondisi drama itu pada pria di hadapannya. Tapi saat dia mulai berbicara lagi, tiba-tiba pintu ruang istirahat itu terbuka.     

"Kak, aku dengar Tang Xinluo datang menemuimu, kamu…" Qiao Yinyin sepertinya tidak suka mengetuk pintu, jadi dia pun langsung menerobos masuk ke dalam ruangan itu. Di pesta beberapa waktu lalu, dia juga menerobos masuk tanpa mengetuk, kali ini juga begitu.     

Saat ini, Qiao Yinyin mengenakan gaun berwarna kuning pastel. Saat dia masuk, sikapnya seperti sedang mengeluhkan masalah Tang Xinluo pada Qiao Mohan. Namun, dia tidak menyangkan bahwa begitu masuk, dia melihat wanita yang dibicarakannya tengah duduk tegak di hadapan kakaknya. Seketika, wajah cantiknya pun berkerut, dia menatap wanita itu dengan kesal.     

"Kak, kenapa kamu membiarkan dia masuk? Ini adalah ruang istirahat VIP, dia tidak termasuk VIP!"     

Tang Xinluo tentu saja bukan VIP, dia bahkan membeli undangan dengan harga mahal dari orang lain.     

"Halo Nona Qiao..." Tang Xinluo tetap bersopan santun tanpa memedulikan sikap Qiao Yinyin yang penuh dengan permusuhan.     

Qiao Yinyin pun menghampiri mereka, lalu melihat Tang Xinluo dari atas ke bawah. "Huh, tentu saja kabarku baik, tapi kamu…"     

Awalnya, Qiao Yinyin ingin menertawakan Tang Xinluo. Tapi saat tatapannya jatuh ke wajah menawan wanita itu, dia nyaris tersedak hingga tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Walaupun istri Lu Yuchen itu hanya memakai riasan tipis, tapi wajahnya menawan sampai membuat orang lain tidak bisa mengalihkan tatapannya. Bedak tipis, rambut yang diangkat sembarangan dan gaun biru langit yang dikenakannya membuat kecantikannya semakin bersinar.     

Beberapa hari ini, Tang Xinluo disibukkan dengan urusan Tang Group. Bahkan saat malam hari, dia juga masih sibuk. Hal itu membuatnya terlihat semakin kurus. Melihat dagunya yang runcing dan mata persik terlihat tanpa dosa, Qiao Yinyin pun tidak bisa berkata-kata.     

"Kamu… Urus saja dirimu sendiri…" Qiao Yinyin yang merasa kesal duduk di samping kakaknya sambil bergumam tidak jelas.     

Tang Xinluo tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin disampaikan Nona Qiao itu.     

Melihat Tang Xinluo tidak mengerti maksud perkataannya, Qiao Yinyin menjelaskan dengan tidak sabar, "Aku bilang… Kalau aku jadi kamu, sekarang aku tidak akan duduk di sini. Kak Yuchen ke Negara M sudah beberapa hari, apa kamu tahu apa yang dia lakukan di sana? Xuan… Xuan…"     

"Xuan apa?" Tang Xinluo menatapnya sambil mengedipkan mata. Dia selalu merasa bahwa kata-kata Qiao Yinyin belum selesai, seperti ada yang disembunyikan.     

Sementara itu, Qiao Yinyin menggigit bibir bawahnya dengan kesal. Dia kesal karena Tang Xinluo merebut Lu Yuchen darinya. Awalnya, dia akan memberitahukan tentang Gu Xuan'er, sehingga dia bisa menikmati tampang menyedihkan wanita itu. Tapi saat Tang Xinluo menatapnya dengan mata persiknya yang jernih, tiba-tiba perkataannya tersangkut di tenggorokan.     

"Aiya… Tidak ada apa-apa. Lebih baik urus dirimu sendiri karena aku paling benci kepada wanita yang berkeliaran sembarangan sepertimu ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.