Waktu Bersamamu

Mereka Berdua Sangat Seru!



Mereka Berdua Sangat Seru!

0"Lin Shiman masuk ke dalam sudah cukup lama. Sepertinya skandal yang muncul sebelum ini adalah benar! Tuan Lu dan Lin Shiman benar-benar memiliki hubungan yang dalam!"     

"Bukan hanya hubungan yang dalam. Coba kalian dengar suara di ruangan itu, Lin Shiman merintih dengan sangat menggoda. Tuan Lu benar-benar garang. Dengar tidak, sofa pun ditabrak, entah seberapa seru kondisi di dalam!"     

Mendengar kata-kata mereka, mata Tang Xinluo menyusut. Dia tidak kuasa mundur beberapa langkah dengan wajah yang menjadi pucat. Kejadian beberapa bulan yang lalu, saat dia berdiri di luar kamar pengantin dan mendengar Lu Qinghao sedang bercinta dengan selingkuhannya tiba-tiba kembali terulang di hadapannya.      

Tuhan benar-benar ahli dalam mempermainkan hati manusia. Dia lepas dari seorang marga Lu, namun sekarang dia masuk lagi ke tangan marga Lu yang lain.     

Tang Xinluo mengira bahwa dirinya tidak memiliki perasaan. Tapi saat sekali lagi mengalami pengkhianatan, dia baru menyadari bahwa sebuah hati sudah tanpa sadar terjerumus ke dalam. Dibandingkan dengan yang dulu, rasa sakitnya terasa jauh lebih kuat. Sampai-sampai bernapas pun terasa sakit.      

Lu Yuchen… Aku tak menyangka dia… Batin Tang Xinluo. Mata persiknya seketika dibanjiri air mata. Dia berusaha menahan untuk tidak menangis dan melangkah maju.     

"Nyonya muda..." Lu Qi menghalangi Tang Xinluo dengan wajah yang muram.     

Tang Xinluo sama sekali tidak melihat Lu Qi, mata indahnya terus menatap ke pintu itu.     

"Minggir," kata Tang Xinluo. Dia sudah memutuskan untuk masuk sambil menahan air matanya.     

"Nyonya Muda, Tuan Muda berpesan kalau tanpa seizinnya, tidak boleh ada orang lain yang masuk." Lu Qi merendahkan suaranya agar orang lain tidak mendengar panggilannya terhadap Tang Xinluo.     

"Minggir..." Namun, Tang Xinluo tetap tidak mendengarnya, dia bersikeras membuka pintu. Walaupun hanya pernikahan kontrak, tapi di dalamnya sudah dikatakan bahwa mereka harus saling menghormati. Dia tidak peduli Lu Yuchen memiliki berapa wanita di luar, tapi kalau dia membawanya sebagai pendamping di pesta dan malah berbuat sembarangan dengan wanita lain, maka ini sama saja dengan membuat wajahnya sebagai Nyonya Lu diinjak-injak orang lain. Apakah ini bentuk penghormatan yang diberikan padaku? Gumamnya dalam hati.     

"Lin Shiman," gumam Tang Xinluo. Dia berpikir, pantas saja nama tersebut familiar. Ternyata, dia adalah artis wanita yang membuat Lu Yuchen tidak pulang malam itu.     

"Maaf Nyonya Muda, saya tidak bisa mengizinkan," tutur Lu Qi yang masih menghalangi di depan pintu.     

"Kamu tidak mau minggir?" Tang Xinluo akhirnya mengangkat wajahnya untuk menatap Lu Qi. Dia mengeluarkan tangan untuk meraba perut kecilnya, lalu mendekati Lu Qi dengan mata yang memicing. "Kalau kamu tidak minggir, percaya atau tidak, sekarang aku akan menabrakkan perutku ke pegangan pintu?"     

Pegangan pintu ruang istirahat itu bergaya eropa yang tebal dan berat. Kalau perut wanita hamil ditabrakkan ke sana, pasti akan mengalami luka yang berat.     

"Nyonya Muda, Anda… Anda jangan gegabah. Saya… Saya akan minggir..." Lu Qi bukannya berani melawan perintah Lu Yuchen. Tapi Tang Xinluo menggunakan calon pewaris Keluarga Lu sebagai ancaman, sehingga dia yang tidak berperasaan juga tidak berani menghalangi. Tubuh seorang wanita hamil sangat rentan, walaupun dia bisa menutupi pegangan pintu itu, tapi tidak bisa menghalangi wanita itu menabrakkan perutnya ke tempat lainnya.     

Melihat Lu Qi membuka jalan, tangan kanan Tang Xinluo yang dikepal erat, akhirnya perlahan membuka dengan gemetar. Untungnya, tebakannya benar karena dia tak mungkin mencelakai bayinya. Perkataannya tadi hanya untuk membohongi Lu Qi saja.     

Lu Qi akhirnya menyingkir dan terlihatlah pegangan pintu tersebut. Tang Xinluo kemudian maju dan mengarahkan tangan kanannya ke sana.     

"Jangan memutarnya, tidak berguna. Pintu itu sudah dikunci dari dalam!"     

"Nona Tang, coba ketuk pintu saja, kalau Tuan Lu ingin bermain tiga orang, mungkin saja dia akan membuka pintu!"     

Perkataan semua orang yang menertawakannya itu terdengar di telinga Tang Xinluo bersama dengan suara-suara rintihan dari dalam. Tangan kecilnya yang di atas pegangan tangan gemetar sesaat, tiba-tiba dia kehilangan keberanian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.