Waktu Bersamamu

Ada Pemandangan yang Tidak Sesuai untuk Anak Kecil



Ada Pemandangan yang Tidak Sesuai untuk Anak Kecil

0Berpikir sampai di sini, Tang Wang Chunfang, Nyonya Besar Tang, segera memasang wajah tidak senang. Dia juga menunjuk-nunjuk mereka berdua yang sedang berpelukan sambil memaki-maki ke arah sana.     

"Tang Xinluo, dari mana kamu menemukan pria liar yang mendukungmu ini? Ah… Nenekmu masih di sini dan belum mati, tapi beraninya kamu berdekatan dengan pria liar macam ini. Kamu sama seperti ibumu yang lemah itu, tidak bisa berdiri sendiri, kamu hanya bisa bergantung dengan para lelaki! Benar-benar mempermalukan Keluarga Tang!"     

Nyonya Besar Tang menatap Tang Xinluo dengan sedih sambil memarahinya. Dia sama sekali tidak ingat jika dia sendiri yang sudah mengusir cucunya itu dari Keluarga Tang. Dulu Tang Xinluo dikendalikan penuh olehnya, jadi tidak ada saat di mana cucunya itu bisa melawan. Dan demi menguasai harta Keluarga Tang sendiri, dia mengusirnya keluar dari kediaman keluarga tersebut. Namun, sekarang cucunya itu sudah bisa melawan, bahkan mencari pengacara untuk menggugat mereka. Dia menduga jika hal ini juga didukung oleh pria kaya.     

Begitu otak Nyonya Besar Tang berputar lagi, dia segera mengganti cara berpikirnya. Dia langsung memasang gaya nenek tua baik hati yang dipelajarinya di desa dulu. Dia menggunakan statusnya sebagai orang tua untuk menekan Tang Xinluo. Jika dirinya memarahi seorang gadis di jalanan, mungkin orang lain akan merasa dia keterlaluan. Namun, dia adalah nenek kandung Tang Xinluo. Jika nenek kandung memberi pelajaran pada cucunya sendiri, menurutnya tindakannya ini tetap saja akan dibenarkan, meski dilihat oleh hakim.     

Nyonya Besar Tang mengira tindakannya sudah tidak bercelah, tapi dia tidak menyadari kalau wajah wartawan di bawah sana berubah menjadi sangat antusias setelah melihat tindakan bunuh dirinya itu. Mereka pernah melihat orang yang seperti wanita tua itu mencelakai diri sendiri, tapi tidak pernah melihat yang seaktif ini. Mereka semuanya sudah menerima uang dari Keluarga Tang untuk menghancurkan nama Tang Xinluo. Tapi tak disangka, informasi yang diberikan keluarga tersebut sangat berbeda dari kondisi sebenarnya. Beruntung mereka belum sempat mengabarkan berita yang tidak-tidak, kalau sampai mereka menyinggung Tuan Muda Chen, jangan harap siapa pun itu bisa terus berkeliaran di Kota A lagi.     

Di atas puncak tangga itu, Nyonya Besar Tang belum menyadari dirinya sudah membuat marah orang paling berkuasa di Kota A, mulutnya masih belum berhenti memaki. "Keluarga Tang benar-benar berdosa, kenapa bisa memelihara anak yang tidak tahu diuntung dan sudah menghabiskan uang keluarga sepertimu?! Tidak hanya menggugat nenek kandungmu sendiri, tapi kamu di luar sudah berhubungan dengan pria sembarangan. Tang Xinluo, tindakanmu ini tidak akan bisa membuat putraku pergi dengan tenang ke surga! Kamu benar-benar adalah pendosa di Keluarga Tang, apa kamu mau melihatku mati berdiri baru puas hah?!"     

Nyonya Besar Tang berdiri di sana sambil memukul dadanya, menghentakkan kaki dan berteriak-teriak. Dia sama sekali tidak merasa malu, dia ingin membuat semua wartawan dan semua orang di pengadilan itu mendengar jerit tangisnya.     

Suara raungan menangis Nyonya Besar Tang itu membuat Tang Xinluo tidak bisa menahan diri lagi. Dia mendorong Lu Yuchen dan ingin beranjak dari pelukannya untuk menghadapi neneknya itu. Namun belum sempat keluar dari pelukan itu, Lu Yuchen telah menahannya dan kembali menekan kepalanya ke dalam dadanya.     

"Jangan memerdulikannya," ucap Lu Yuchen di telinga Tang Xinluo dengan suara beratnya. Setelah menenangkan Tang Xinluo, dia mengangkat kepalanya. Tatapan dinginnya jatuh di wajah Nyonya Besar Tang. Padahal hanya sekilas saja, namun tatapan itu sudah membuat kedua kaki wanita tua tersebut lemas.     

"Lu Qi..." Suara dingin itu berasal dari bibir tipis Lu Yuchen.     

"Ya," jawab salah satu pria berjas hitam yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Walaupun tertutup jas, tapi otot-otot keras di tubuhnya tetap terlihat jelas dan membuat orang ketakutan.     

Sementara itu, jantung Nyonya Besar Tang juga ikut berdetak kencang. Tiba-tiba, dia merasakan firasat buruk. Lu Yuchen menarik tatapan dinginnya dari wajah wanita tua itu. Satu tangannya menarik pantat kecil Tang Xinluo, sementara tangan lainnya melindungi pinggang belakangnya dan mengeluarkan sedikit tenaganya untuk menggendongnya.     

Begitu kakinya meninggalkan daratan, Tang Xinluo terkejut dan menjerit pelan, "Lu Yuchen…"     

"Jangan takut..." Lu Yuchen menenangkannya dengan lembut, lalu mengecup wajahnya. "Ada pemandangan yang terlalu sadis dan tidak sesuai untuk dilihat olehmu dan bayi kita, jadi lebih baik kita masuk dulu saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.