Waktu Bersamamu

Digoda Lu Yuchen



Digoda Lu Yuchen

0Lu Yuchen pun menggendong Tang Xinluo kembali ke kamar tidur mereka. Setelah masuk ke dalam kamar tidur, Tang Xinluo langsung memberontak dari gendongan Lu Yuchen dan naik ke atas ranjang.     

"Aku tadi sudah mandi sebelum pergi melihat Youyou… Kamu mandi sendiri saja, aku lelah dan mau tidur."     

"Baiklah," jawab Lu Yuchen dengan tenang. Namun setelah itu, dia malah duduk di tepi ranjang, kemudian menarik tangan lembut istrinya itu. Hm, lembut sekali, pikirnya.     

Kemudian, dengan nakal Lu Yuchen mengulurkan satu tangannya dan bergerak menyentuh tubuh Tang Xinluo di balik pakaiannya.     

"Berhenti…" Tang Xinluo mendorong suaminya dan berkata, "Lu Yuchen, kamu masih belum mandi!"     

Sekarang adalah musim panas, walaupun berada di ruangan penuh dengan pendingin, tubuh tetap akan bisa berkeringat. Kenapa dia terburu-buru sekali, dia ini benar-benar… Batinnya.     

"Hm, aku akan segera mandi," ucap Lu Yuchen. Walaupun mengatakan itu, tangan besarnya yang menyentuh tubuh Tang Xinluo tidak berhenti bergerak.     

"Sayang…" Tidak hanya tangan Lu Yuchen yang nakal, namun dia juga mencium leher Tang Xinluo. "Tubuhmu sepertinya sedikit bau, aku gendong kamu dan kita mandi bersama ya?"     

"Tidak mungkin, aku baru saja…" Sebelum Tang Xinluo menyelesaikan perkataannya, Lu Yuchen sudah menggendongnya. "Lu Yuchen, kamu ini, turunkan aku!"     

Mana mungkin Tang Xinluo yang baru saja mandi tubuhnya bau. Itu semua hanyalah permainan Lu Yuchen yang ingin mandi bersama dengannya. Lu Yuchen sama sekali tidak menghiraukan perkataan Tang Xinluo. Dia menggendong wanita itu dengan mudahnya ke dalam kamar mandi.     

"Hei, kamu keterlaluan kalau seperti ini!" cibir Tang Xinluo yang merasa sangat kesal.     

Lu Yuchen hanya tertawa kecil, dia menggunakan suaranya yang pelan dan berat bicara di samping telinga Tang Xinluo, "Sayang, aku janji… Malam ini aku tidak akan memaksamu."     

"Kamu serius?" Tang Xinluo melihat Lu Yuchen dengan sorot mata tidak percaya.     

"Hm, kapan aku pernah berbohong kepadamu?" Lu Yuchen menundukkan kepalanya dan tersenyum manis. Dia menyentuh hidung Tang Xinluo dengan ujung hidungnya. Aku tidak sering berbohong kepadamu, batinnya.     

Kemudian, Lu Yuchen dengan mudahnya menurunkan Tang Xinluo di atas wastafel. Kemudian, dia membuka kran air di bathtub.     

"Selama kamu menemaniku mandi dengan baik, aku janji tidak akan aneh-aneh."     

Air pun mulai memenuhi dalam bathtub. Tidak lama kemudian, seluruh kamar mandi telah penuh dengan uap air.     

Tang Xinluo menekan kedua bibirnya dan melihat ke arah Lu Yuchen dengan tidak percaya. Lalu, dia bertanya, "Kamu janji hanya mandi?"     

"Hmm…" Lu Yuchen menganggukkan kepalanya, namun karena uap air di kamar mandi, Tang Xinluo tidak dapat melihat sorot matanya dengan jelas. Dia kembali berkata, "Aku janji."     

"Kamu harus belajar untuk mempercayai suamimu," ucap Lu Yuchen lagi.     

"Baiklah, kita mandi bersama."     

Sebenarnya, Tang Xinluo bukannya tidak mau melakukan hal itu dengan Lu Yuchen. Hanya saja, dia berharap pria itu tahu arti kata 'cukup' saat melakukannya. Bahkan setiap kali melakukannya, pria itu akan membuatnya berteriak dan menangis. Kemudian keesokan harinya, dia tidak bisa turun dari ranjang hingga siang hari. Terlebih sebelum melahirkan Youyou, Lu Yuchen sama sekali tidak pernah merasa cukup. Namun, mungkin karena sudah lama tidak melakukan itu, setelah melahirkan Youyou, beberapa hari yang lalu Lu Yuchen pun benar-benar tidak memberinya ampun. Sejak saat itu, dia akan merasa lemas setiap kali melihat Lu Yuchen.     

Setelah Lu Yuchen melihat Tang Xinluo menghela napas lega, dia tersenyum misterius. Bola matanya yang berwarna hitam itu melihat wajah istrinya dengan sorot mata yang mesum. Dia sama sekali tidak menyembunyikan hasrat yang dirasakannya. Dia memperhatikan istrinya yang ada di depannya sambil melepaskan pakaiannya satu per satu dengan wajah senang.     

Kami sedang mandi… Ehm, membuka pakaian adalah hal yang sangat normal, batin Tang Xinluo.      

Tang Xinluo terus mengatakan kepada dirinya sendiri untuk tetap tenang. Tapi saat Lu Yuchen melepaskan pakaiannya dan muncul di depannya, dia hampir saja tidak bisa menahan diri dan merasa hidungnya akan mimisan. Sama sekali tidak terlihat kelemahan di tubuh Lu Yuchen. Tubuhnya terlihat berotot, tapi tidak berlebihan. Dia melihat otot perut suaminya yang indah itu, lalu dia melihat ke bawah ke arah sesuatu yang tersembunyi di balik celana kain berwarna hitam. Sorot matanya akhirnya melihat ke arah sabuk celana pria itu. Terlihat dengan jelas bahwa dia tidak bisa menahan dirinya hingga menelan air liurnya.     

Lu Yuchen ini sedang menggodaku?! Batin Tang Xinluo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.