Waktu Bersamamu

Nyonya Muda Lu Melakukan Tugasnya dengan Baik



Nyonya Muda Lu Melakukan Tugasnya dengan Baik

0"Ini…" Direktur Li tertawa malu-malu. "Itu semua hanya masa lalu, tidak seharusnya diungkit lagi."      

Walaupun mengatakan itu, tapi senyuman manis terlihat di wajah Direktur Li hingga keriput di wajahnya jadi terlihat jelas. Tang Xinluo sendiri juga masih tetap tersenyum dan melihatnya dengan perasaan tulus.     

"Tentu saja hal ini perlu diungkit lagi. Sekarang ada begitu banyak anak muda di dunia bisnis, semua orang mengira mereka hanyalah generasi kedua yang meneruskan usaha orang tua mereka. Tapi saat itu Direktur Li malah bergantung kepada diri sendiri dan membangun perusahaan selangkah demi selangkah hingga akhirnya menjadi seperti saat ini. Direktur Li mungkin tidak tahu, sejak kecil aku sering mendengarkan cerita tentang Anda dari ayahku. Ayah sering membimbingku dan mengatakan kepadaku untuk menjadikan Direktur Li sebagai panutan dan mengembangkan Tang Group."     

"Ayahmu adalah…" Direktur Li masih tertegun.     

"Tang Wanshan… Ayahku dulu sering menyebutkan nama Direktur Li kepadaku," jawab Tang Xinluo. Melihat Direktur Li baru mengetahui semua itu, dia kemudian berkata lagi, "Menurutku, orang yang begitu menginspirasi seperti Direktur Li harus mendapatkan lebih banyak sorotan. Anda mungkin begitu rendah hati, tapi sayang sekali, ini akan membuat generasi muda kehilangan satu orang yang bisa menjadi panutan mereka."     

Perkataan Tang Xinluo benar-benar menyentuh hati Direktur Li. Ditambah lagi, dengan latar belakang Keluarga Tang, walaupun tidak bisa menandingi para Keluarga Lu cabang ataupun para direktur yang menjadi pemegang saham, tapi keluarga tersebut juga termasuk dalam keluarga kaya raya yang sudah berdiri lama. Dulu, Direktur Li bahkan pernah menjalin hubungan bisnis dengan ayah Tang Xinluo, Tang Wanshan.     

Tang Wanshan meninggal di usianya yang masih muda, namun dalam ingatan Direktur Li, dia adalah pria yang baik dan hebat. Dia mengingat bahwa dia pernah melakukan banyak kerja sama bisnis dengan Tang Wanshan. Walaupun mengatakan berbagai pujian, tapi dia sama sekali tidak merasa Tang Xinluo berusaha menjilatnya. Selain itu, dia masih ingat, saat dia baru saja memulai bisnisnya, dia pernah melakukan kerja sama dengan Tang Wanshan. Oleh karena itu, dia pun semakin menyukai Tang Xinluo.     

Sebelum Nyonya Besar Lu memperkenalkan Tang Xinluo kepada yang lainnya, dia berinisiatif memperkenalkannya kepada para pemegang saham yang belum sempat keluar dari dalam ruang rapat. Dalam sesaat, suasana ruang rapat itu menjadi sangat ramai dan hangat. Kemunculan Tang Xinluo menarik perhatian semua orang.      

Karena arahan dari Nyonya Besar Lu sepanjang perjalanan kemari, Tang Xinluo dapat menghadapi setiap pemegang saham dengan baik. Dia juga membuat mereka merasa senang dengan keberadaannya, serta dapat merasakan ketulusannya. Dalam sesaat, dia berhasil membuat para pemegang saham mendukungnya.      

Walaupun para pemegang saham itu merupakan orang-orang besar, tapi saat menghadapi Lu Yuchen, pria itu selalu bersikap dingin kepada mereka. Jadi, mereka sudah terbiasa untuk selalu memiliki jarak dengan Lu Yuchen. Namun tiba-tiba, mereka berhadapan dengan Tang Xinluo yang begitu ramah dan baik. Mereka semua merasa seperti langsung mendapatkan hiburan setelah sebelumnya diberi pukulan oleh Lu Yuchen. Mereka sekarang berpikir bahwa Lu Yuchen bukannya menganggap remeh mereka, tapi hanya memang sifatnya yang dingin dan tidak mudah didekati. Sedangkan Tang Xinluo sebagai istri Lu Yuchen, dia bersikap hangat dan ramah kepada mereka semua. Para pemegang saham itu yang sebelumnya merasa sedikit tidak tenang, seketika merasakan ketenangan.     

Tang Xinluo berhasil membuat mereka semua merasa senang. Kemudian, akhirnya mereka semua keluar dengan senyuman di wajah mereka. Bahkan Tang Xinluo mengantarkan mereka keluar dari sana secara langsung.     

Nyonya Besar Lu kemudian melihat ke arah Lu Yuchen yang duduk di depannya yang sejak tadi terlihat dingin. Dia pun bertanya, "Bagaimana? Bukannya cucu menantu nenek hebat?"     

Lu Yuchen mengangkat alisnya, wajahnya yang sejak tadi terlihat muram akhirnya berubah. Lalu, dia membalas, "Nek, Xinluo itu istriku…"     

Mendengar hal itu, Nyonya Besar Lu kemudian tertawa dan berkata, "Tidak, dia itu cucu menantu nenek."     

Setelah mengatakan itu, Nyonya Besar Lu berjalan ke arah Tang Xinluo. Dia kemudian memperkenalkannya kepada kepala Keluarga Lu cabang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.