Waktu Bersamamu

0Tang Xinluo melihat sikap Lu Huanting dari sudut pandang orang ketiga. Anaknya sedang diculik, tapi hal pertama yang dilakukannya adalah mencarikan posisi aman untuk anak haramnya. Dia membawa anak haramnya pulang untuk memanfaatkan kesempatan agar bisa menjadi anak sahnya. Pria seperti dirinya benar-benar berdarah dingin! Batinnya.     

Nyonya Besar Lu melihat raut wajah Tang Xinluo yang begitu terkejut kembali berkata, "Itu benar, saat semua orang mendengar hal ini, pasti akan bereaksi seperti dirimu. Mereka akan berpikiran 'seorang ayah yang mengerikan, saat terjadi sesuatu kepada anak kandungnya, tapi dia malah melakukan hal semacam itu. Bukankah itu berarti dia sudah membuang Yuchen?'. Pilihannya memang sejak awal adalah Lu Yishen, sementara Lu Yuchen tidak pernah ada di dalamnya."     

Saat itu, Lu Yuchen masih diculik dan masih belum diketahui keadaannya. Walaupun keadaannya terlihat berbahaya, tapi juga ada kemungkinan untuk diselamatkan. Jika keluarga mana pun menemui situasi seperti ini, maka mereka pasti akan mencari cara dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan anak itu, lalu membawanya pulang.     

Namun saat Lu Huanting menghadapi hal ini, hal yang dia pikirkan adalah langsung membawa anak haramnya pulang untuk menjadikannya sebagai penerus Keluarga Lu. Sikapnya yang seperti ini seketika mengatakan kepada orang lain bahwa dia yakin Lu Yuchen sudah meninggal.     

"Untung saja saat itu kakekmu tidak setuju, dia bahkan mengatakan hal yang tegas, dia mengatakan tidak akan pernah membiarkan seorang anak haram menjadi penerus Keluarga Lu dan akhirnya monster itu berhenti beberapa hari. Kemudian, setelah Yuchen ditemukan dan dibawa pulang, hanya saja..." Saat bicara sampai di sini, Nyonya Besar Lu baru sadar bahwa karena amarahnya dia sudah bicara terlalu banyak.     

"Hanya saja apa?"     

"Hanya saja… Hanya saja, saat Yuchen pulang dan mengetahui apa yang dilakukan oleh ayahnya saat dia diculik, semenjak saat itu dia sudah tidak memiliki harapan apa pun kepada ayahnya itu." Nyonya besar Lu mengalihkan pembicaraan dan tidak mengatakan yang sebenarnya.     

Sebenarnya, setelah Lu Yuchen diselamatkan, dia mengalami penyakit mental dan perasaannya menjadi tidak stabil. Tanpa sengaja, Lu Yuchen kecil mengetahui apa yang dilakukan oleh Lu Huanting saat dirinya sedang diculik. Hal itu benar-benar seperti menghancurkan harapan terakhirnya. Akhirnya, monster yang ada di dalam hati Lu Yuchen memberontak keluar.     

Saat Zhuo Yarong menyadari hal ini, kepribadian kedua Lu Yuchen sudah terbentuk secara sempurna dan mengambil alih tubuhnya. Namun untung saja, walaupun kepribadian kedua Lu Yuchen memiliki sifat yang dingin dan kejam, tapi dia hanya akan menyerang orang yang berusaha melukainya. Walaupun dia memperlakukan keluarganya dengan sangat dingin, tapi dia tidak akan melukai secara sembarangan.     

Nyonya Besar Lu menyentuh dadanya dan berkata lagi, "Kemudian, kakekmu selalu membawa Yuchen bersamanya, dia melatih dan mendidiknya secara langsung. Di usianya yang masih kecil, dia sudah mendapatkan pengakuan dari para pihak petinggi perusahaan dan melawan anak tidak berbakti itu. Hingga saat kakekmu sakit, Yuchen menunjukkan kekuatannya. Jadi, saat Lu Huanting mengira kekuasaan sudah ada di tangannya, Yuchen mengambil semua kekuasaan perusahaan darinya dan langsung menendangnya keluar dari jajaran petinggi perusahaan."     

Sorot mata dingin dan tidak berperasaan Lu Yuchen yang terlihat saat itu masih teringat jelas di dalam ingatan Nyonya Besar Lu. Mengingatnya saja sudah membuatnya merasa jantungnya terasa gemetar. Karena kepribadian kedua Lu Yuchen bisa dikatakan seperti robot, dia tidak memiliki perasaan. Tapi walaupun begitu, dia tetap adalah Lu Yuchen, cucunya. Walaupun dia bersikap dingin, tapi kepribadian kedua Lu Yuchen tidak pernah melukai keluarganya, kecuali saat Lu Huanting berdiri di depannya dan menghalanginya.     

Setelah Lu Huanting dikeluarkan dari perusahaan, dia hendak menyerang Lu Yuchen karena marah. Namun, kepribadian kedua Lu Yuchen itu melawannya dan langsung mematahkan kakinya. Semenjak saat itu, Lu Huanting menangkap Zhuo Yarong dan mendesak untuk membuat perjanjian dengan Lu Yuchen.