Waktu Bersamamu

Penculikan Tahun Itu (1)



Penculikan Tahun Itu (1)

0Saat Tang Xinluo mendengar perkataan Nyonya Besar Lu, dia merasa begitu sedih. Lu Yuchen yang begitu arogan jelas-jelas memiliki kemampuan untuk bersekolah di SMA Elton, tapi dia malah memilih untuk pergi ke SMP itu. Alasannya sudah begitu jelas, dia hanya ingin membuktikan kepada ayahnya kalau dia bergantung kepada dirinya sendiri, bukan bergantung pada Keluarga Lu, pikirnya.     

"Yuchen bersekolah di sekolah itu. Setiap kali ujian, dia mendapatkan juara pertama, maka orang itu pasti akan memercayai kekuatannya, kan?" tanya Tang Xinluo.     

Saat Nyonya Besar Lu mendengarkan perkataan Tang Xinluo, dia langsung tertawa. Dia pun kembali berkata, "Benar, semua orang saat ini berpikir seperti dirimu, tapi anak tidak berbakti itu tidak berpikir begitu. Lu Huanting mendengarkan perkataan wanita itu dan dia langsung mencap Yuchen memiliki orang belakang yang membantunya. Walaupun Yuchen mendapatkan hasil ujian yang bagus, dia berpikir kami membantu Yuchen dengan mendapatkan soal ujian dan memberitahu jawabannya kepadanya. Dia sama sekali tidak pernah mengubah caranya memandang Yuchen. Penilaiannya kepada Yuchen bahkan menjadi semakin lebih buruk. Dia kemudian meminta kepada kakekmu untuk membawa Lu Yishen kembali ke rumah dan menggantikan Yuchen menjadi penerus Keluarga Lu!"     

"Apa dia sudah gila?! Bagaimana bisa dia melakukan itu?!" seru Tang Xinluo. Walaupun tidak perlu membandingkan kemampuan kedua anak itu, tapi dengan identitas sudah jelas Yuchen adalah penerus Keluarga Lu yang sah, sedangkan Lu Yishen hanyalah anak hasil perselingkuhannya, atas dasar apa dia menjadi penerus Keluarga Lu?! Pikirnya.      

"Kamu memang benar, dia sudah gila. Kakek tentu saja tidak setuju dengan perkataannya, dia menentangnya dan memberinya pelajaran, tapi anak tidak berbakti itu sama sekali tidak memiliki kesadaran. Dia bahkan datang ke sekolah secara langsung dan mencari Yuchen. Kamu tidak tahu, sebelum hal itu terjadi, setiap kali pulang sekolah Lu Huanting pasti akan muncul di pintu gerbang sekolah untuk menjemput kedua anaknya pulang. Dia memiliki anak perempuan yang lebih muda beberapa tahun dari Yuchen, namanya Lu Aitong, arti namanya adalah dia begitu mencintai Lin Tong. Anak itu saat itu masih SD. Setiap kali jam pulang sekolah, Yuchen pasti melihat ayahnya sendiri di depan pintu gerbang sekolahnya, lalu pergi dengan kedua anak selingkuhannya itu.     

Tang Xinluo dapat membayangkan kejadian itu dari cerita Nyonya Besar Lu. Dia dapat membayangkan Lu Yuchen kecil berjalan keluar sekolah membawa tas ranselnya seorang diri dari dalam ruang kelas. Lalu, Lu Yuchen kecil akan berjalan ke pintu gerbang di bawah cahaya matahari, seketika dia melihat ayahnya tersenyum dan menunggu di depan pintu gerbang sekolah. Dia melihat semua itu dengan sorot mata yang penuh dengan rasa iri. Tapi dia tidak bisa pergi ke sana, dia tidak bisa berlari ke arah ayahnya dan juga tidak bisa memintanya untuk menggendong dirinya. Dia hanya bisa melihat Lu Aitong dan Lu Yishen yang membawa tas sekolah mereka berlari sambil memanggil ayah kandungnya itu dengan sebutan 'ayah'.     

"Hari itu, Lu Huanting tiba-tiba menahan Yuchen saat jam pulang sekolah. Dia mengatakan kepada Yuchen kalau dia akan membawanya dan dua anaknya yang lain ke taman hiburan untuk bermain bersama. Yarong tidak setuju, karena Yuchen pulang sekolah pukul lima sore, kalau mereka pergi ke taman hiburan, maka mereka akan bermain sampai malam dan dia tidak merasa tenang. Tapi Yuchen merasa sangat senang, walaupun dia tahu kalau dirinya akan merasa terluka saat bermain dengan kedua anak selingkuhan ayahnya sendiri, tapi dia tetap memilih untuk percaya kepada ayahnya. Akhirnya, hingga malam hari Yuchen tidak juga pulang. Yarong menelepon Lu Huanting, tapi teleponnya tidak terhubung. Hingga akhirnya, Yarong memohon kepada kakek, sehingga kakek membawa anak buahnya untuk mencari Lu Huanting. Setelah itu, kami baru tahu… Dia ternyata mengira Yuchen sudah pulang."     

Ternyata, Lu Huanting mengatakan bahwa dia akan menjemput Lu Yuchen untuk membawanya ke taman bermain. Namun sebenarnya, dia malah membawa Lu Yuchen pulang ke tempat Lin Tong. Dia melakukan itu karena hanya ingin bicara dengan Lu Yuchen secara pribadi.      

Lu Yuchen sendiri mengetahui bahwa Lu Huanting ingin membawa Lu Yishen pulang ke kediaman Keluarga Lu, tapi Tuan Besar Lu tidak mengizinkannya, sehingga dia mengubah targetnya ke dirinya. Sementara itu, Lu Huanting tahu jika Lu Yuchen adalah anaknya yang begitu menginginkan kasih sayangnya. Jadi, dia berpikir selama dia bersikap sedikit baik kepadanya, maka Lu Yuchen pasti akan setuju untuk membantunya bicara kepada Tuan Besar Lu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.