Waktu Bersamamu

Masa Lalu Keluarga Lu (2)



Masa Lalu Keluarga Lu (2)

0"Meninggal muda…?" Nyonya Besar Lu mengendus dengan dingin. "Itu semua perkataan orang luar. Semua orang berpikir kalau anak tidak berbakti itu meninggal muda, hanya sedikit orang yang tahu kebenaran dari apa yang terjadi tahun itu."     

Sorot mata Nyonya Besar Lu berubah menjadi dalam. Dia melihat ke arah yang jauh, kemudian kembali melihat ke wajah Tang Xinluo. Lalu, dia melanjutkan, "Nenek sudah mendengar masalahmu dan Yuchen… Selama bertahun-tahun, nenek tidak mengira kalau kamu adalah anak yang menyelamatkannya saat itu. Kalau dilihat-lihat, maka sepertinya ini juga adalah takdir kalian. Xinluo, kamu masih ingat saat kamu menyelamatkan Yuchen, berapa usianya?"     

Tang Xinluo berpikir sejenak, kemudian dengan mengerutkan alisnya menjawab, "Tidak sampai 10 tahun?"     

"Benar, saat itu dia baru saja melewati ulang tahunnya yang ke 9." Nyonya Besar Lu menganggukkan kepalanya.     

"Sembilan tahun, kecil sekali…" Tang Xinluo tanpa sadar langsung merasa sedih saat mengingat anak laki-laki kurus yang ada di dalam ingatannya. Dia begitu kecil dan harus menghadapi para penculik. Tapi, saat itu Lu Yuchen kecil malah dengan kuatnya bergantung kepada dirinya sendiri dan berusaha kabur, gumamnya dalam hati.     

"Benar, saat itu dia masih begitu kecil. Xinluo, hal jelek tentang keluarga Lu tidak seharusnya diketahui orang luar tapi kamu sekarang adalah menantu keluarga Lu jadi ada hal yang nenek rasa sudah saatnya kamu untuk tahu. Nenek berharap kamu tidak hanya menjadi perempuan yang lemah, nenek berharap kamu bisa tumbuh dan bisa menjadi pendukung serta penyemangat di belakang Yuchen."     

Lu Yuchen adalah seorang laki-laki. Sebagai seorang laki-laki, dia berharap bisa melindungi keluarganya dari semua ancaman dari luar. Namun Nyonya Besar Lu tidak sama, dia sudah sering menyaksikan Tuan Besar Lu menghadapi berbagai bahaya. Dia percaya bahwa sebagai seorang perempuan tidak hanya harus bijaksana dan lemah lembut. Di saat yang sama, seorang perempuan harus tangguh, pantang menyerah dan mandiri. Seorang perempuan yang seperti itu baru bisa berjalan bersama dengan laki-laki yang kuat.      

Kepulangan kali ini karena Nyonya Besar Lu merasa waktunya di dunia ini tidak lama lagi, namun Keluarga Lu hingga detik ini malah mengalami krisis. Awalnya, dia memutuskan menggunakan cara tercepat untuk menghentikan semua kekacauan ini dengan menyuruh Tang Xinluo meninggalkan Lu Yuchen. Tapi saat ini, setelah dia melihat Youyou dan Tang Xinluo lagi, akhirnya dia memutuskan untuk mengubah keputusannya. Dia ingin mencoba untuk mengubah sosok Tang Xinluo. Dia berharap setelah meninggalkan dunia ini, maka Tang Xinluo bisa menjadi pendukung Lu Yuchen.     

"Nenek…" Terlihat sebuah keteguhan di mata Tang Xinluo.     

"Dengarkan nenek sampai selesai bicara…" Nyonya Besar Lu langsung memotong perkataan Tang Xinluo. Dia mengingat kembali sesuatu, kemudian wajahnya terlihat tergerak. "Yang ingin nenek bicarakan sekarang kepadamu adalah mengenai masa lalu Keluarga Lu yang selama ini tidak pernah ingin nenek ceritakan. Ayah Yuchen, dia adalah anak tunggal nenek dan kakek. Kami memberinya nama Huanting, kami membesarkan dan merawatnya dengan susah payah. Kami memiliki harapan yang besar kepadanya. Dapat dikatakan, dia adalah anak yang sempurna. Namun di saat yang sama, dia juga tidak sempurna. Karena begitu hebat dalam hal pendidikan dan karirnya, jadi nenek dan kakek berpikir kalau dia sudah dewasa dalam hal perasaan. Anak itu, dia… Dia kemudian mengatakan kalau dia tidak pernah merasakan kehangatan dari nenek dan kakek. Walaupun dia menikahi anak dari Keluarga Zhuo, tapi dia mengatakan itu bukan lah hal yang diinginkannya. Tapi kami terus mengira kalau dia mengatakan itu karena masih muda dan labil. Walaupun dia menunjukkan ketidakpuasan terhadap Yarong, tapi setidaknya mereka berdua saling menghormati sebagai suami istri. Hingga suatu malam saat Yarong sedang hamil Yuchen, dia tiba-tiba terbangun di tengah malam karena perutnya terasa sakit, kemudian terjatuh dari ranjang. Saat itu adalah tengah malam dan saat Bibi Zhang menemukannya… Hal pertama yang diketahui oleh Yarong adalah suaminya sendiri ternyata meninggalkan rumah secara diam-diam di tengah malam."     

"Dia pergi ke mana di tengah malam?" Tang Xinluo memiliki jawaban dalam hatinya, tapi dia tidak berani memercayai pikirannya sendiri. Zhuo Yarong sedang hamil anaknya, sedangkan Lu Huanting sebagai seorang suami, setiap malam malah diam-diam pergi keluar.     

Nyonya Besar Lu mengendus dengan dingin, lalu dia berkata, "Pergi ke mana lagi, dia memiliki wanita lain di luar sana! Saat itu, wanita selingkuhannya juga sedang mengandung, usia kandungannya bahkan dua bulan lebih tua daripada Yarong!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.